抖阴社区

                                    

"Tolong antarkan mereka ke ruangan meeting dan panggil karyawan yang akan saya kirim ke Jepang untuk ke ruangan meeting juga." Titahnya. 


Mendengar itu Eunbi mengangguk lalu meminta tiga orang tersebut mengikutinya. Jaehyun mengangguk ketika mereka berempat membungkuk sopan padanya dan berjalan keluar dari ruangannya. 



Setelah pintu tertutup, Jaehyun menyandarkan punggungnya pada sofa. Ia mengambil kembali ponselnya untuk mengirim pesan pada Taeyong dan bertanya apakah lelaki cantik itu sudah selesai mandi atau belum. Namun belum sempat ia mengetik di ponselnya, pintu kamar pribadinya terbuka, Taeyong yang sudah rapi dengan baju kerjanya keluar dari sana. 


"Hai sayang." Sapa Jaehyun dengan senang. 



Taeyong tersenyum lalu melangkahkan kakinya mendekat ke arah Jaehyun. "Apakah kau sudah selesai?" Tanya Taeyong, ia duduk di samping Jaehyun. 



Jaehyun merengkuh pinggang Taeyong dan menariknya mendekat, "belum sayang, aku masih harus meeting sekitar dua jam lagi." Ia membalas sebelum memberikan kecupan pada pipi Taeyong. 



Mendengar itu pun Taeyong mengangguk, "okay, aku juga akan kembali ke meja kerjaku, ada beberapa hal yang harus aku selesaikan."



"Okay, setelah akku selesai meeting aku akan menghubungimu ya?" 


Taeyong mengangguk, "okay." Ia memberikan kecupan ringan pada bibir Jaehyun, "aku keluar ya." 



"See you babe." Ucap Jaehyun seraya meremas pantat Taeyong pelan sebelum lelaki cantik itu berdiri dan keluar dari ruangan Jaehyun. 



Setelah Taeyong keluar dari ruangannya, Jaehyun pun berjalan ke arah meja kerjanya, ia harus mengecek beberapa hal terlebih dahulu sebelum pergi ke ruangan meeting. 



Sementara itu, Taeyong keluar dari lift ketika pintu lift yang ua naiki terbuka di lantai tempat kerjanya. Ia berjalan dengan santai ke arah mejanya, tak lupa ia menyapa manajer Choi yang sedang mengerjakan pekerjaannya. 



Taeyong duduk di meja kerjanya lalu langsung mengerjakan pekerjaan yang belum ia selesaikan. Wonwoo yang melihat temannya baru datang itu mencibir pelan, pasti ia habis menghabiskan waktu dengan bosnya. 



"Habis dari ruangan bos?" Tanya Wonwoo pelan. 


Yang ditanya seperti itu hanya mengangguk tanpa menoleh ke arah temannya itu, "aku ketiduran tadi hehe." Balasnya dengan kekehan canggung. 



Tak ada percakapan lagi dari keduanya karena mereka memutuskan untuk fokus terhadap pekerjaan mereka. Semua karyawan sedang disibukkan dengan pekerjaan mereka masing-masing. 



Namun tiba-tiba suara heels yang menggema membuat beberapa karyawan menoleh tak terkecuali Taeyong. Itu Jiho, wanita itu berjalan dengan angkuhnya ke ruangan kerja mereka, membuat beberapa karyawan yang melihatnya menaikkan alisnya bingung. 



Jiho tersenyum sinis ke arah Taeyong sebelum berjalan mendekatinya, yang didekati merasa bingung dan heran, pasalnya ia tidak pernah sama sekali mengganggu Jiho atau bahkan berurusan dengan wanita ini. 


Jiho menyandarkan pinggulnya pada pinggir meja kerja Taeyong sebelum menyapa si lelaki bermarga Lee itu. "Hai Lee Taeyong." Sapanya singkat. 



Taeyong hanya terdiam bingung karena ia juga tidak tau harus menjawab atau merespon sapaan Jiho bagaimana. 



Tak mendapat balasan apapun dari yang di ajak bicara, Jiho pun meligat sekelilingnya, banyak pasang mata yang menatapnya. "Hai semua, aku hanya ingin memberitahu sesuatu." Ucapnya dengan suara sedikit keras. 



Mettled {Jaeyong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang