抖阴社区

?"*°? -11- ?°*"?

412 46 3
                                        

Mereka semua berkumpul di ruangan tengah dan membicarakan tentang rencana mereka.

"Izana kau...tidak akan melawannya?" Kakucho.

"Dia sudah menghina kau Izana". Ran.

"Apa dia menganggap kita ini rendah?" Kokonoi.

"Yaa..dia pikir mungkin kita sudah bertobat..." Rindou.

Izana berpikir keras, dia mengepalkan tangannya dengan melirik kesana-kemari.

"Aku akan memikirkannya". Izana.

"Hah apa maksudmu? Kau tidak akan pergi..?" Rindou.

"Tidak Izana kita tidak bisa diam seperti ini!" Kakucho.

"Menganggap kita rendah apa bedanya, dia seperti meremehkan kita!" Kokonoi.

"Kita harus melawan mereka Izana, supaya kita-" Ran.

"AKU TIDAK BISA MELAWANNYA". Teriak Izana.

"Aku...aku hanya mempunyai dia... dia keluargaku yang tersisa..." Ucap Izana.

"Baiklah kalau kau tidak mau melawan mereka, biar kami saja!" Rindou.

"Aku memanggil kalian kemari supaya kalian bisa mendengarkan rencanaku". Izana

"Aku tidak ingin berdebat dengan kalian".

"Kita disini memang akan merencanakan sesuatu, tapi bukankah kita akan melawan mereka?" Ran.

"Kenapa berbalik arah begini Izana.." Kakucho.

"Dia memang keluargamu tapi, kami tidak bisa diam saja saat kau dihina". Kakucho.

"Kau mungkin tidak punya keluarga...tapi kau punya kami" Balas Kokonoi sembari menepuk pundak Izana.

^sekip.

Izana naik ke atas dan langsung masuk ke kamar, mendapati (Name) yang tengah tertidur.

Kemudian Izana naik ke tempat tidur dengan perlahan agar tidak membangunkan (Name).

Tetapi ternyata (Name) belum tidur, dia hanya memejamkan matanya.

Dia mendengarkan pembicaraan mereka dari atas, mereka tidak mengetahuinya.

(Name) semakin khawatir tentang Izana dia tidak ingin kehilangan orang yang ia cintai untuk kedua kalinya.

"Kau cepat sekali tidurnya...hm". Izana sembari memeluk (Name).

"Aku tidak tidur". Balas (Name).

"Aku kira kau sudah tidur." Izana tertawa kecil.

"Apa kau kalian akan berkelahi..?" Tanya (Name).

"Apa maksudmu? Tidak kami tidak akan".

"Alhamdulillah kalau begitu".

"Kau sangat takut kehilanganku, hm..?" Tanya Izana.

"Apa maksudmu? Tentu saja!" Jawab (Name) yang kesal dan memukul Izana.

"Baiklah baiklah, Aku tidak akan kemana-mana jadi biarkan aku seperti ini". Sembari memeluk (Name)

"Aku... mencintaimu". Guman (Name).

"A-Apa yang kau katakan?"

"Katakan lagi.."

"Tidak". Balas (Name).

18+

Izana menaikan kepalanya ke atas dan mencium bibir (Name) dengan lembut.

- ? ? ? ? ? ? ? - (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang