- ? ? ? ? ? ? ? - (END)

Mereka segera kembali ke ruangan dan mencari (Name).

"(Name)! (Name)! kau dimana?" Kakucho.

BRUK!

Karena berlarian dan berhimpitan sampai-sampai Koko terjatuh.

Dia menatap tajam kearah Rindou tapi, Rindou berpaling dan mencoba tidak melihatnya.

"Hei jingan! apa kau tidak minta maaf!?".

"Hah? memangnya aku melakukan apa?"

"Kau membuatku terjatuh!!".

"Aku tidak melakukannya".

"KALIAN BERDUA DIAM!!" Balas Ran.

Mereka terdiam seketika.

"Kalian tidak melihat (Name) tidak ada". Ran.

"Dia ada dikamar mandi". Balas Rindou.

Mereka melihat ke arah Rindou dengan tatapan mata yang tajam.

"Kenapa kau tidak bilang, dan kau hanya sibuk berteriak bersama kami tadi!?" Tanya Ran yang kesal.

"Kalian tidak bertanya kepadaku". Balas Rindou yang seperti tidak ada dosa.

Mereka menggedor-gedor pintu kamar mandi tapi terkunci dari dalam oleh (Name).

"(Name) (Name) apa kau di dalam?"

"(Name) buka pintunya!!"

meanwhile didalam kamar mandi.

(Name) tertidur karena menunggu Rindou yang datang lama sekali.

Dan dikarenakan perutnya yang sakit juga tidak dapat ditahan olehnya.

(Name) tertidur pulas di dalam.

Sementara itu Izana yang berjalan dari luar dan masuk kedalam.

"(Name) aku bawakan kau beberapa pakaian".

Izana melihat mereka yang mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi.

"Apa yang kalian lakukan di sana.. dimana (Name)".

"Dia...dia ada di dalam dan tidak menjawab, kami dari tadi memanggilnya". Ran.

"Apaaa? Kalian awas minggir".

Izana menggedor-gedor pintu tapi (Name) tidak menjawab.

Sampai Izana mendobrak pintunya dan melihat (Name) yang sedang duduk di atas closet sambil tertidur.

"Eehhh!" Teriak mereka.

"(Name) bangun (Name)" Ucap Izana.

(Name) perlahan membuka matanya.

"Hm..apa yang kalian lakukan?" Balas (Name) sembari mengucek matanya.

"Harusnya aku yang bertanya, Apa yang kau lakukan disini?" Izana.

"Aku...em aku ingin mengganti pembalut ku".

"Aku menyuruh Rindou untuk membelinya".

"Ya dia menyuruhku". Balas Rindou.

"Lalu kenapa kau tidur disini?" Tanya Izana.

"Aku...perutku sangat sakit aku tidak dapat menahannya jadi aku tertidur".

"Em...baiklah kau membuat aku khawatir, lain kali jangan seperti itu".

"Baiklah...Rindou mana yang aku suruh belikan tadi?" Tanya (Name).

"Ini.." Sembari memberikan kepada (Name).

"Aku akan menggantinya kau keluar lah".

"Baiklah". Izana.