Ia pun masuk dan menuju ruangan khusus miliknya. Menyadari dirinya saat ini sering mondar-mandir ke sini, ia pun memutuskan untuk membuat ruangan pribadinya. Dan kini, ruangan itu diisi oleh mainan dan juga ranjang milik Baby El. Ia sengaja merancang semua itu karena tentu saja ketika ia datang ke sini, ia akan selalu mengajak Baby El. Ia tidak bisa meninggalkan putranya itu jauh-jauh.
Lily meletakkan Baby El di atas ranjangnya.
"Sebentar ya sayang, Mom ingin bekerja," ucap Lily.
"Wu-wa-wu," celoteh putranya.
Lily terkekeh pelan dan mengusap lembut kepala putranya.
"Jangan nakal, okay?"
"Da-da-da!" Lily tersenyum lembut.
"Aku titip putraku ya," ucap Lily pada Nanny Baby El yang bernama Cora.
"Baik Nyonya,"
Lily pun keluar dari ruangan itu dan menuju dapur, tempat di mana pembuatan kue-kuenya terjadi. Ia berkeliling mengawasi satu per satu karyawannya. Sesekali Lily juga memberi arahan apabila ada yang sedikit menyimpang, hanya sedikit, sisanya sempurna. Ia pun memberitahu dengan lembut, ia sungguh wanita yang baik.
"Nyonya ada yang mencarimu," ucap penjaga kasir yang menghampiri Lily.
"Daniel?"
"Bukan nyonya, ia bilang ingin bertemu denganmu."
"Ah baik-baik aku akan segera ke sana ya," ucap Lily.
Penjaga kasir itu pun kembali ke tempatnya.
"Okay lanjutkan ya semuanya, terima kasih! Sejauh ini kinerja kalian sangat hebat!" ucap Lily sambil setengah berteriak karena dapur itu cukup besar.
"Terima kasih Nyonya!" ucap para karyawannya bersaut-sautan.
"Good job!" ucap Lily lagi sambil bertepuk tangan dan tersenyum manis.
"Aku tinggal ya!" ucap Lily. Ia pun keluar dan ingin menemui seseorang yang kasirnya maksud.
"Siapa?" tanya Lily pada penjaga kasir itu.
"Itu Nyonya," Lily menoleh untuk melihat siapa orang yang ingin menemuinya.
Deg.
Tubuhnya terasa tidak karuan, ia seperti membeku di tempat. Lily tidak dapat bergerak, kaki-kakinya serasa lemas seketika. Perasaannya juga bercampur aduk. Lidahnya kelu tidak bisa berucap.
Ia adalah pria yang sejujurnya selama ini selalu ia rindukan. Pria yang tidak pernah hilang dari pikirannya. Namun, mengapa pria itu terlihat sedikit berbeda? Tubuhnya tampak kehilangan berat badan beberapa kilogram, bibir yang dahulu selalu berwarna merah muda alami kini tampak sedikit pucat, dagu dan atas bibirnya yang dahulu selalu bersih tampak ditumbuhi bulu-bulu halus, dan tatapannya! Tatapan itu, entah Lily tidak mengerti. Mengapa seolah-olah mengisyaratkan pria itu telah hancur?
***
Chris tengah menuju Florida menggunakan jet pribadinya. Biasanya ia menggunakan ini hanya untuk sesuatu yang penting. Dan kali ini Florida adalah tempat yang amat penting untuk segera ia kunjungi.
Ada seseorang di sana. Seseorang yang selama ini ia cari. Seseorang yang selama ini teramat ia rindukan. Seseorang yang selalu mengusik tidurnya. Ya, orang itu adalah Lily. Akhirnya pria itu bisa menemukan Lily. Ingin tahu karena apa?
Flashback On
"Lily adalah anak dari Alena." Ucap Chris dengan satu tarikan napas.

KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD!
RomanceSequel Sexy Bitch [Re-publish] Cerita ini sudah selesai publish bulan Juni 2021, namun di re-publish. Selesai re-publish : 03 September 2021 *** Christian Ashton Allister, pria tampan yang terkenal akan sifatnya yang dingin dan kejam. Hatinya seolah...
Chapter 45
Mulai dari awal