C O M P L E T E D.
NOTES: CERITA INI DI PUBLISH TAHUN 2014
NOTES: CERITA INI DI PUBLISH TAHUN 2014
NOTES: CERITA INI DI PUBLISH TAHUN 2014Hampura pisan pokoknya mah kalau masih banyak kata yang typo, alur cerita yang emang sangat2 apa adanya banget😂 dan revisi terakhir juga di tahun 2015, jadiiii masih banyak kekurangannya banget. Maaf ya, tapi makasih banyak banget yang udah sempet2in mau baca apalagi sampe jadi suka! Aku sayang kalian smwaaa❤️💖💜💘
Cerita ini dibuat waktu jaman aku SMA kelas 1, masih bingung sendiri terus masih alay2nya anak sma gitu dan belum paham banget sama yang namanya nulis cerita yang baik dan benar😂 jadi harap maklum ya semuanya.
Mampir juga yaa ke cerita lainnya yang aku buat👇🏻
1. We Belong Together (sequel Friendzone?)
2. Show You
3. Ciao Adiós
4. Broken Pieces
5. P.s I Love YouNuhun🙏🏻
*
"Ca, liat buku resep masakan bunda nggak?" Gue menggeleng, bunda tuh kebiasaan banget lupa taruh barang kesayangannya dia. Pelupa akut.
"Masih sih nggak liat? Kemana ya? Itu loh Ca, buku resep makanan yang tempo hari bunda beli." Bunda masih sibuk nyari buku resepnya, "Bang Leo mungkin ngeliat, bun."
"Serius deh, bunda tuh udah taruh diatas meja makan, masa hilang, sih?"
Gue kembali melanjutkan aktivitas yang tadi sempet ketunda yaitu ngabisin kue-kue yang ada ditoples. Apalagi ada kue kuping gajah. Salah satu kue favorit gue. Hehe.
"Eh itu, kuping gajahnya jangan diabisin. Abang kamu kan juga suka."
Ah bang Leo pake suka sama kue ini segala.
"Yah udah habis bun, serius deh." Gue cengengesan, "kamu mah gitu kan. Yaudah nanti beli lagi."
Gue mengangguk singkat.
"Nyari apaan bun?" Bang Leo menghampiri bunda yang lagi sibuk nyari buku resepnya. "Ini loh bang, buku resep makanan bunda kemana, ya?"
Bang Leo nampak berfikir, "yang covernya brownies bukan?"
Bunda mengangguk, "iya. Kamu lihat nggak?"
Bang Leo menunjuk kearah gue, bukan—maksudnya dia nunjuk kearah bawah bangku yang lagi gue dudukin.
"Ah syukurlah! Kamu mau kemana, bang? Latihan basket?"
Bang Leo duduk disebelah gue terus lansung minum susu yang tadi udah dibuatin sama bunda.
"Iya nih, biasa.."
"Dimana? Lapangan kota?"
"Enggak, di sekolah. Bang Arya tadi bilang kalau latihannya di sekolah aja." Bunda hanya mengangguk.
"Bang, salam buat kak Gilang, ya." Ucap gue dengan senyum semanis mungkin, ya emang sih gue udah manis. Tapi nggak apa-apa kan, jadi manis lagi?
"Hmm.."
Yes!
"Bang, beneran nggak nih?" Ulang gue.
Bang Leo mah gitu, bilangnya nanti disalamin, taunya malah enggak. Nyebelin banget.
"Iya."
Yes yes!
"Aku berangkat dulu ya, bun. Assalamu'alaikum."

KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone?
Teen Fiction"Kalau nggak bisa bersama, seenggaknya jangan bikin sakit hati." -Marissa NOTES: CERITA INI DI PUBLISH TAHUN 2014 Notes untuk pembaca baru; 1. CERITA INI VERSI REVISI? mungkin masih harus di revisi ulang, inshaAllah nanti?? 2. BANYAK TYPO DAN ALU...