Saat Taeyong mencoba untuk menghindar dari ciuman kekasihnya itu, tangan Jaehyun malah menarik pelan rahangnya membuat kini bibir tipisnya bertemu dengan bibir tebal Jaehyun.
Ciuman itu terkesan sangat lembut dan ringan, tangan Taeyong beralih ke arah rahang dan pipi Jaehyun sebelum menariknya untuk memperdalam ciuman mereka. Keduanya menikmati ciuman mereka yang lembut itu.
Saat keduanya sedang asik berciuman, tiba-tiba saja pintu ruangan meeting terbuka membuat Taeyong dengan spontan melepas ciuman mereka. Jaehyun berdecak pelan sebelum menoleh dan melihat siapa yang memasuki ruangan, ternyata itu adalah Yakuri.
Melihat apa yang baru saja terjadi Yakuri membungkuk untuk meminta maaf. "Tuan Jung maafkan aku, aku pikir tidak ada orang lagi di dalam." Sesalnya.
Menghela napas pelan, Jaehyun pun bertanya. "Ada apa lagi kau kesini?" Tanyanya.
"Berkas saya tertinggal di meja Tuan." Dengan sopan ia menunjuk meja di ujung yang terdapat berkas miliknya.
Lelaki Jung itu akhirnya menyuruh wanita Jepang itu untuk mengambil berkasnya dan cepat keluar. Yakuri langsung saja berjalan ke arah meja tersebut, sesekali ia melirik seseorang yang sedang berada di atas pangkuan bosnya itu.
Ia sedang berpikir, apakah lelaki yang bersama bos tampannya itu adalah kekasihnya? Kemungkinan besar iya karena mereka baru saja berciuman, namun sedikit tidak mungkin lelaki setampan Jung Jaehyun memiliki kekasih seorang lelaki bukan? Pikirnya.
Setelah mengambil berkas miliknya, Yakuri kembali membungkuk dan pamit keluar dari ruangan. Jaehyun hanya berdehem untuk membalasny, ia masih sedikit kesal karena wanita itu mengganggu aktifitasnya bersama Taeyong.
Setelah pintu ruangan meeting tertutup Jaehyun menghela napas pelan lalu mencium singkat bibir Taeyong. "Mengganggu saja."
Mendengar itu membuat Taeyong tertawa, "kita bisa melakukannya kapan saja Jung Jaehyun, jangan seperti anak kecil." Goda Taeyong.
"Tetap saja mengganggu."
Lelaki bermarga Lee itu terkekeh pelan, ia mengelus pipi Jaehyun yang tembam itu, "sstt, kita jadi ke rumah orangtuamu?"
"Tentu saja, kita makan malam disana lalu kembali ke rumahku ya?"
Sebelah alis Taeyong terangkat, "apakah kau tidak membiarkanku tidur di apartemenku?" Tanyanya dengan kekehan.
Jaehyun terkekeh lalu menggesekkan hidungnya pada hidung Taeyong, "tidak."
"Kenapa seperti itu?"
"Boleh saja sih, tapi bersamaku." Lanjutnya lalu memberi kecupan ringan pada hidung lelaki manis itu.
Dengan perlahan Taeyong mendorong bahu Jaehyun agar keduanya bisa bertatapan, "kita belum menikah jika kau tidak lupa?"
"Aku tau sayang, tapi tetap saja aku ingin terus bersamamu." Balas Jaehyun, tangannya memeluk pinggul Taeyong semakin erat.
Mata Taeyong beralih ke arah lain, "bilang saja kau hanya ingin menyusu Tuan Jung yang terhormat."
Mendengar itu membuat Jaehyun tertawa ringan, ia menciumi pipi kekasih cantiknya itu. "Itu kau tau baby hahaha."
"Terserah, ayo pergi sekarang." Pintanya.
Taeyong pun bangkit dari atas paha Jaehyun, ia merapikan sedikit pakaiannya, memastikan tidak ada yang lusuh karena ini pertama kalinya ia akan bertemu kedua orangtua kekasihnya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mettled {Jaeyong}
Fanfiction[BxB] [Yaoi] [Gay] [Mature] [Mpreg] "You, your heart, your body, your body are all only mine, it's all mine no one else can touch or even have it except me." Jangan salah lapak ?????? ???? Jung Jaehyun x Lee Taeyong
Part 34
Mulai dari awal