Jaehyun meraih ponselnya yang berada di atas meja dan menaruhnya pada saku jasnya, ia berjalan mendekati Taeyong dan merangkul pinggang kekasih cantiknya itu. "Ayo." ajaknya.
Mereka pun keluar dari ruangan meeting dengan Jaehyun yang merengkuh pinggang Taeyong, suasana kantor sudah sedikit sepi karena sudah waktunya pulang kantor. Keduanya berjalan ke arah basement, memasuki mobil dan keluar dari area kantor.
~~
Mobil Jaehyun berhenti di perkarangan rumah orangtuanya, sudah lama ia tidak mengunjungi rumah kedua orangtuanya ini, biasnya ia akan pergi ke kantor ayahnya untuk bertemu mereka. Namun karena ia ingin memperkenalkan Taeyong pada mereka, mau tidak mau Jaehyun harus membawa Taeyong kesana.
"Jaehyun aku gugup." Ucap Taeyong dengan suara pelan.
Jaehyun membuka seatbeltnya lalu memiringkan duduknya mengarah Taeyong, tangannya terulur untuk mengelus rambut hitam legam kekasihnya itu. "Aku disini bersamamu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan sayang." Balasnya untuk menenangkan si cantik.
Taeyong memejamkan mata sekilas lalu menghela napas dalam, ia membuka matanya dan melihat Jaehyun tersenyum tenang di depannya. "Oke." Ia pun membalas senyum Jaehyun.
Dengan begitu Jaehyun membantu Taeyong untuk melepaskan seatbeltnya lalu mereka berdua keluar dari mobil. Keduanya masuk ke dalam rumah Tuan besar Jung atau orangtua Jaehyun, beberapa pelayan yang meliat Tuan mudanya pun membungkuk sopan dan memberitahu Jaehyun jika ayah dan ibunya sudah menunggu di ruang keluarga.
Jaehyun menggandeng tangan Taeyong dengan sedikit erat, ia membawa kekasihnya itu ke ruang keluarga di lantai dua. Sampai disana ia melihat Yunho dan Jaejoong yang sedang menikmati waktu sore dengan secangkir kopi dan menonton televisi.
"Selamat sore." Sapa Jaehyun.
Kedua orang yang sedang bersantai itu menoleh cepat dan tersenyum melihat anak semata wayang mereka datang. "Hai Jaehyun, sudah lama kau tidak kesini, kemari nak." Ajak Jaejoong pada anaknya.
Taeyong yang sangat gugup hanya mengikuti langkah Jaehyun saja, ia membungkuk pada kedua orangtua kekasihnya itu. "Selamat sore Tuan dan nyonya Jung." Ia menyapa keduanya dengan sopan.
"Apakah kau Lee Taeyong?" Tanya Jaejoong dengan ramah.
Yang ditanya mengangguk pelan, ia masih sangat sangat gugup. "Iya nyonya Jung."
Yunho menyenggol lengan Jaejoong dan berkata. "Lihat wajahnya, ia mirip sepertimu." Unjuknya.
Jaejoong pun menatap lekat wajah Taeyong yang memang terlihat sekilas mirip dengannya, "ah kau benar juga dear, atau jangan-jangan anakku ini Taeyong ya bukan Jaehyun." Kekeh Jaejoong menggoda anaknya.
"Ibuuu~" Rengek Jaehyun pelan.
Kedua orangtua itu tertawa melihat anaknya, sementara Taeyong hanya memberikan respon kekehan kecil, ia masih belum terbiasa berada di sekitar keluarga Jaehyun.
"Sejak kapan kalian berkencan?" Tanya Jaejoong.
Jaehyun menjawab dengan santai, "belum ada satu bulan mungkin?"
"Tapi kau sudah berniat menikahi Taeyong? Bahkan kalian belum lama ini berkencan?" Tanya Jaejoong lagi.
Kedua alis Jaehyun berkerut, "memangnya tidak boleh? Bukankah lebih cepat lebih baik bukan?" Ia malah membalas ibunya dengan pertanyaan lagi, "atau kalian tidak menyetujui jika aku menikah dengan Taeyong?" Lanjutnya curiga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mettled {Jaeyong}
Fanfiction[BxB] [Yaoi] [Gay] [Mature] [Mpreg] "You, your heart, your body, your body are all only mine, it's all mine no one else can touch or even have it except me." Jangan salah lapak ?????? ???? Jung Jaehyun x Lee Taeyong
Part 34
Mulai dari awal