Perjalanan pun dilanjutkan, namun MU yang menyetir saat ini. Wish duduk di kursi samping MU sambil diam seperti banyak pikiran.
Wish hanya diam saja sejak mereka bangun pagi tadi, wajahnya juga pucat seperti zombie. Terlihat jika dia sedang sakit, karena suhu tubuh Wish lumayan tinggi saat Jeff mengeceknya tadi.
"Bang, tidur aja biar cepet sembuh." ucap Keum.
"Gue gapapa kok."
Mereka semua khawatir dengan keadaan Wish, matanya sedikit merah dan kantung matanya sangat terlihat. Sepertinya Wish begadang tadi malam, sampai dirinya sakit di pagi hari.
Wish terlihat sangat kebingungan dan banyak pikiran, dia terus saja melamun. Sifatnya sangat aneh, karena dia biasanya cukup ceria dan murah senyum.
"Bang Wish mikirin apa? Cerita aja sama kita." celetuk A-Min.
Wish seperti hendak mengatakan sesuatu, namun seperti ragu-ragu untuk mengatakannya.
"Gapapa kok, gue tidur dulu ya."
"Bang Wish kenapa? aneh banget dari semalem." bisik Ayden pada yang lain.
"Mana gue tau?" Baekseung mengedikkan bahu.
"Kemaren ada 5 seomul, cuma gue ama bang Wish yang tau. Kalian pas tidur." Jeff mulai bercerita.
"Trus trus?"
"Bang Wish bisa ngusir mereka, walapun ... jam tangan gue jadi korbannya." Jeff melirik tangan kirimya yang hampa tanpa jam tangan.
Yang lain sudah tertawa mendengar cerita Jeff, lalu tiba-tiba hening-mereka kembali pada diskusi atau mungkin bisa dibilang ghibah.
"Tapi gak mungkin gitu doang sampe bikin bang Wish kayak gitu." Yewang mengeluarkan opininya.
"Kalian kalo mau ghibahin orang jangan di depan orangnya." Semuanya langsung terkejut mendengar ucapan itu.
"Anjir, gue kira Bang Wish." dengus Ayden.
"Kalian juga tidur sana, berisik!" ucap MU yang masih fokus menyetir.
"Nah bener tuh, mending kita tidur." A-Min sudah bersiap memejamkan matanya.
Akhirnya semuanya pun tidur, dan menyisakan MU yang menyetir dalam keheningan. Laki-laki itu memang sangat suka ketenangan, maka dari itu vibe misterius selalu menempel pada dirinya.
Tak lama kemudian, Wish pun terbangun. Dia seperti tidak bisa tidur dengan nyenyak.
"Gue juga liat kok bang." Wish yang masih mengerjapkan matanya langsung menoleh kearah MU.
"Gue juga liat seomul yang semalem."
Mata Wish terbelalak, "lo liat juga?" MU mengangguk.
"Jangan kasih tahu yang lain!"
"Mereka nanti ketakutan dan banyak pikiran." imbuh Wish.
"Gue juga setuju sama lo bang, karena sekarang pikiran gue penuh dengan teka-teki."
"Sebenernya...." Wish menggantung ucapannya, dia bingung akan menyampaikannya atau tidak.
"Bilang aja bang, gue bisa jaga rahasia kok."
Wish menghela napas panjang, bersiap untuk bercerita.
"Sebenernya gue liat seomul yang aneh juga pas kita di pom bensin waktu itu."
"Pas kita di serang puluhan seomul?"
Wish mengangguk, "seomul yang gue liat itu cuma diem saat seomul lain serang kita. Ekspresinya juga hampir sama kayak seomul semalem,"

KAMU SEDANG MEMBACA
[i]Lock Down | EPEX ?
FanfictionH???? ??? ??? ???????, ???? ???? ??????? ???s???. N???? ?????? ??????? ??????? ??????. ???x ?? ??x ?????? ? ??·??·?? ???? ? ??·??·??