抖阴社区

S2 - 4.1

6.7K 624 129
                                        

Ada yang nunggu? Ngga ya? Yudah ngga papa..
Btw aku lagi di Sukabumi nih, yuk yang di Sukabumi kita meet up wkwk canda gaes, aku disini lagi ada kesibukan:v








-Rival with benefit-

"Gue ngga akan nangis"- ucap Jeno yakin.

"Okey.... Are you ready, baby?"

Bukannya menjawab Jeno justru terdiam sambil mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia menatap Jaemin yang sama diamnya. Tidak ada pergerakan. Entah menunggu jawaban atas pertanyaannya atau memang lelaki itu belum siap.

Jaemin diam karena sebenarnya ia bingung harus bagaimana memulainya. Jangan lupakan, selain ini first Jeno, ini pun first nya Jaemin berhubungan dengan laki-laki. Jaemin berpikir. Apakah memulainya sama saja dengan berhubungan dengan wanita?

Jika diingat kembali, setelah mereka kembali dari gunung, mereka sama-sama fokus pada pemulihan dan jarang sekali bertemu kecuali lewat video call. Jadi selain bingung, mereka pun pasti canggung.

Jaemin baru saja ingin ngebug namun satu kalimat pun melewati pikirannya.

Lakukan pemanasan seperti pada umumnya.

Jaemin tersenyum lalu menundukkan kepalanya. Menghirup aroma ceruk leher yang lebih tua. Ia pun mulai mengecup, menghisap, menggigit serta menjilat kulit leher Jeno.

'Goblok ya gue, masa mau ngewe ngebug dulu.. Ngga elit banget'- batin Jaemin yang kini sedang membuat kissmark sambil terkekeh kecil.

Jeno sendiri sedang merasakan nikmat yang Jaemin berikan melalui sentuhan. Selain menjelajah leher hingga dada, tangan lelaki itu pun tidak tinggal diam. Tangan Jaemin sudah mulai aktif membelai, meremas serta menampar pelan bagian tertentu tubuh Jeno.

"Nnhh"- lenguh Jeno tertahan saat Jaemin menggesekkan kejantanan mereka.

Jaemin yang sedari tadi sudah meninggalkan ruam pada tulang selangka sang kekasih kini beralih ke puting coklat kemerahan milik Jeno. Agak sedikit aneh rasanya saat ia mengemut dada rata seperti ini. Berbeda dengan dulu saat ia membuat tanda di dada Karina. Ya. Jaemin pernah membuat kissmark di dada Karina tapi tidak lebih. Yang membuat beda hanya gundukan daging yang berbeda ukurannya. Jadi agak sedikit aneh.

Jaemin terus menghisap puting itu, ia pun menggigitinya, membuat Jeno menggelinjang karena rasa nikmat yang baru pernah ia rasakan selama hidupnya.

Lama kelamaan Jaemin mulai terbiasa dengan dada rata Jeno yang ternyata lebih nikmat, seru dan asik saat menghisapnya.

Setelah puas dengan puting Jeno ia pun menjauhkan sedikit tubuhnya dari lelaki dikukungannya. Menatap pada puting yang saat ini semakin memerah akibat ulahnya.

Jaemin tersenyum pada Jeno yang terlihat sangat tegang. Ia mengecup bibir kekasihnya dengan sangat lembut. Perlahan kecupan pun berubah menjadi lumatan kecil untuk membuat Jeno lebih tenang.

Jaemin meraba kembali tubuh kekasihnya. Mulai dari dada rata yang sempat ia remas, perut sixpack Jeno, pinggang, paha, hingga ke selangkangan yang lebih tua.

Tangannya berhenti sejenak saat ingin meremas Jeno kecil dibawah sana. Jaemin menoleh ke arah selangkangan kekasihnya.

"Udah basah ternyata~"- goda Jaemin sambil meremas Jeno kecil dibawah sana hingga membuat Jeno mendesah nikmat.

Rival With Benefit - [JAEMJEN] ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang