抖阴社区

S2 - 8.1

5.3K 562 104
                                        

Hai hello annyeong.. Tolong komen yang banyak gaes. Ngambek gue mah kalo ngga dikomen. Iya gue tau book ini makin ngga seru, ngebosenin. Tapi tetap gue pengen dikomentarin yang banyak🙃


"Ayo sayang dikoman ya, kasian tuh author nya ntar nangis ngga ada balon"- Jeno










-Rival with benefit-












Mark berjalan gontai saat mendengar ketukan pada pintu utama, sambil menguap ia pun membukakan pintu untuk seseorang yang ternyata Jeno.

Mark yang melihat adiknya pulang bersama Donghyuck pun segera menanyakan dari mana saja mereka. Pasalnya saat ini sudah memasuki jam satu malam padahal Jeno pergi sejak sore tadi.

"Dari mana aja jam segini baru pulang?"

Jeno tersenyum lebar, menunjukan deretan giginya yang rapih dengan mata yang membentuk bulan sabit. Untuk ukuran laki-laki dewasa pulang jam satu malam seharusnya sudah menjadi hal biasa, namun Jeno sadar ia pergi sejak sore. Memang suka tidak ingat waktu. Kakak nya itu pasti khawatir dengannya.

"Yaudah kalian berdua masuk dulu"- ucap Mark sambil membuka pintu lebih lebar.

Jeno dan Donghyuck pun segera masuk lalu mendaratkan dirinya disofa empuk depan TV dengan wajah yang terlihat sangat lelah.

Mark kembali bertanya pada kedua lelaki yang lebih muda darinya itu.

"Kalian udah makan? Kalo belum, makan dulu gih"

Jeno dan Donghyuck lebih memilih untuk mandi terlebih dahulu. Kedua lelaki itu merasa tubuhnya sangat lengket karena keringat yang diproduksi tubuhnya. Entahlah mereka berdua melakukan apa hingga peluh membanjiri tubuhnya.

Setelah bersih-bersih Jeno mengambil makanan yang sudah disiapkan kakaknya tadi. Ia mengambilkan pula untuk donghyuck. Mereka pun makan bersama.

Mata Jeno menangkap keberadaan Renjun yang baru saja keluar dari kamar Mark. Dipikirannya pasti kedua kakaknya itu melakukan hal yang iya-iya. Jeno tidak tau bahwa Renjun menginap di rumahnya karena membantu Mark merevisi skripsi nya.

"Njun"- Jeno menahan tangan Renjun yang baru saja melewatinya. " Ngga kangen gue?"- goda Jeno.

"B aja"- Renjun segera melepas tangan Jeno lalu berjalan ke arah dapur untuk membuat teh hijau.

Jeno memutar bola matanya malas lalu segera menyelesaikan acara makannya. Setelah selesai Jeno mengajak Donghyuck untuk tidur dikamarnya.







-Rival with benefit-






Jaemin pikir ia akan bertemu Jeno di kampus namun ternyata nihil. Sedari pagi ia tidak menemukan lelaki itu. Jaemin berjalan menuju tong sampah di dekat gudang karena memang itu lah tong sampah yang paling dekat dari jangkauannya.

Jaemin membuang botol air mineral ke dalam sana lalu ia sedikit menoleh ke arah samping gudang yang biasanya sangat sepi, berbeda dengan hari ini. Jaemin menemukan dua orang disana yang sedang asik berciuman.

Jaemin mengepalkan kedua tangannya. Ia segera berjalan mendekati kedua orang itu. Tanpa basa-basi Jaemin mendaratkan pukulan keras pada wajah salah satunya.

"Akh"- seseorang itu memenangi wajahnya yang baru saja dipukul oleh Jaemin.

Plak

Rival With Benefit - [JAEMJEN] ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang