[Taennie Story]
Mungkin terdengar klise, tapi inilah kisah Aletheia Ruby Jane yang mengejar cinta pria cuek bernama Arsenio Elio Putra.
"Tapi gue sayang sama lo, Arsen..."
"Mending lo berhenti, karena perasaan lo dan gue gak akan pernah sejajar."
?...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Klik bintang jangan lupa sahabat Selamat membaca <3
Arsen melajukan mobil sport keluaran terbaru itu untuk membelah jalan ibukota malam ini. Di lirik arloji jam miliknya sudah menunjukkan pukul sebelas. Yang biasanya ramai, kini sudah mulai sepi. Mungkin karena sudah larut malam.
Cowok itu baru saja kembali dari markas Thunderz. Setelah selesai membicarakan banyak hal mengenai penyerangan dari Redline terhadap anggota Thunderz beberapa waktu yang lalu.
Saat sedang asik mengamati jalan, netranya menangkap sosok perempuan yang kerap kali memenuhi pikirannya sejak kemarin.
"Ruby?"
Setelah mendekat, ia melambatkan laju mobilnya untuk melihat lebih jelas apakah itu benar Ruby atau bukan. Ternyata benar, gadis itu Ruby. Ia sedang beradu mulut dengan Regan dan satu pemuda lainnya. Tak lama mulutnya di bekap, bahkan Regan sudah mulai berani menyentuh lengan dan bahu Ruby.
"Sialan!" Dengan cepat ia meminggirkan mobilnya lalu keluar dengan membanting pintu dengan keras.
Ruby yang sadar akan kehadiran Arsen langsung berteriak meminta tolong. "Ar-Arsen, please to-long a-aku!"
"Dasar brengsek!" umpat Arsen setelahnya ia memberi satu pukulan kepada pemuda yang membekap mulut Ruby. Dan belum sempat Regan menghadang, Arsen sudah menendang kaki kanan cowok itu hingga Regan menjauh dari Ruby.
"Jangan cari gara-gara." ucap Arsen mengamati Regan yang terlihat kesakitan karena tendangannya. Arsen itu jago bela diri jadi ia mengetahui titik-titik lemah tubuh manusia.
"Lo kenapa ikut campur terus urusan gue sama Ruby? Lo pacarnya? Bukan 'kan? So, ini bukan urusan lo!"
"Ini urusan gue. Lo udah hampir ngelecehin cewek, kalo lo lupa." ujar Arsen. Ia melirik Ruby yang terlihat terpaku disana. Dan ketika mata cowok itu lengah, satu pukulan berhasil mendarat di sudut bibir dan perutnya membuat Arsen terjatuh.
"ARSEN!" pekik Ruby ketakutan, hampir menangis melihat Regan memukul Arsen hingga terjatuh.
"Lo nantangin gue? Sini lo bangsat!" umpat Arsen lalu segera berdiri dan menarik kerah Regan. Arsen memukul dua pemuda itu bertubi-tubi hingga keduanya terjatuh. Kemampuan bela diri mereka tak ada apa-apanya dengan Arsen.
"Minta maaf sama Ruby atau lo minta ampun sama gue?" ancam Arsen serius.
Regan serta temannya yang sudah babak belur dan tak berdaya mau tidak mau meminta maaf pada Ruby.
"Maaf, Ruby." kata Regan bersamaan dengan temannya itu. Terlihat sangat tidak ikhlas, lalu mereka segera pergi meninggalkan Ruby dan Arsen tanpa menoleh lagi. Apalagi berpamitan.
Ruby hampir saja terjatuh jika Arsen tak menahan tubuhnya. Muka gadis itu juga sudah mulai pucat. "Lo kenapa?" tanya Arsen lalu membawa Ruby memasuki mobilnya karena sepertinya mobil milik Ruby sedang mogok.