抖阴社区

Chapter 30 [ End ]

302 31 0
                                        

























Seharusnya Ny. Min sudah kembali, apakah berbicara dengan dokter harus selama ini? Hoseok meremat jari-jarinya, menatap kosong wajah sang adik dari balik kaca transparan.

Wajah pucat Jiyang dengan alat medis yang menempel semakin banyak, membuat Hoseok kalut. Dia sendiri, Ny. Min yang tadi menemaninya sekarang entah pergi kemana.

"Bang?"

Sebuah tepukan Hoseok rasakan, membalik tubuhnya hingga mendapati sosok pria yang lebih pendek darinya, Park Jimin. Bersama seorang perempuan yang mendorong Yoongi dengan kursi roda, mendekat kearahnya.

"Lo kesini, Tante mana?"

Jimin melirik kekasihnya, lewat tatapannya dia mengatakan untuk kekasihnya saja yang menjelaskan. Namun, Seulgi malah membuang muka enggan menatap Jimin.








"Dengan Ny. Min?" Sang empunya yang mempunyai nama mengangguk, perawat itu tersenyum ramah. "Dokter memanggil anda untuk segera datang keruangannya, " kata perawat tersebut.

Ny. Min sempat melirik Hoseok yang berada di sampingnya, anak laki-laki itu masih menatap kosong ruang ICU dengan para tenaga medis yang masih sibuk bolak-balik menangani Jiyang.

Pikiran Ny. Min terpecah belah, dan pada akhirnya dia menganguk untuk yang kedua kalinya. "Tante tinggal sebentar ya?" Katanya, mengusap surai Hoseok sebelum mengikuti langkah sang perawat.

Dan di sinilah dia sekarang, berhadapan langsung dengan dokter yang menangani sang anak, Min Yoongi. Jika saja suaminya tidak kembali ke kantor karena harus mengurus beberapa hal setelah mengantarkan dirinya kembali kerumah sakit, berfikir semuanya sudah lebih baik ㅡdia tidak akan sepusing ini, dan sekarang dokter kembali memanggilnya.

Akan ada apa lagi ini?

Sebelumnya Jiyang, keadaan gadis itu memburuk. Dan apakah anaknya juga? Rasanya jantung miliknya belum siap menerima kabar buruk lagi, sungguh.

"Pasien atas nama Min Yoongi. Kami sudah menemukan kornea mata yang cocok untuknya," dokter itu tersenyum. "Sesegera mungkin kami akan melengkapi data dan juga memeriksa kesehatan pasien"

Matanya mengerjap sebanyak dua kali, merasa nafasnya tercekat sebelum akhirnya, kedua sudut bibir itu tertarik keatas. Perasaan lega menghampiri Ny. Min, wanita itu berdiri, membungkuk sedalam-dalamnya dengan senyum yang masih terpati.

"Terimakasih, dan tolong lakukan yang terbaik untuk anak saya." Katanya sumringah, setelahnya dia langkah kan kakinya untuk keluar.

Dengan kaki yang terus melangkah, tangannya terulur untuk mengambil sebuah ponsel, Ny. Min ingin memberitahu sang suami. Namun, belum sempat mengambil ponselnya.

Sebuah kartu nama tak sengaja ia jatuhkan, itu milik Tn. Lee yang beberapa waktu lalu memberikannya kartu tersebut. Katanya; untuk berjaga-jaga jika anda berubah pikiran atau ada keadaan yang mendesak.

Dan entah mengapa tangannya terulur untuk mengetikan beberapa digit angka dari kartu nama itu pada ponselnya. Ny. Min berniat menghubungi Tn. Lee, dan sambungan itu berhasil tersambung.

"Dengan Tn. Lee?" Sebuah deheman menjadi jawabannya, Ny. Min juga berdehem, tenggorokannya tiba-tiba saja terasa kering. "Bisa anda kesini? Jiyang membutuhkan anda, keadaannya memburuk, tolong cepat."

Hening kemudian. Ny. Min menggigit ujung jarinya, apakah ini keputusan yang tepat? Menyerahkan Jiyang pada Tn. Lee? Apa dia sudah benar? Ugh... sekarang dia hanya ingin Jiyang mendapatkan pengobatan yang terbaik, entah itu melalui dirinya ataupun Tn. Lee.

I Need You, Min! √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang