抖阴社区

PART 4 - Crash Landing on You

9K 1.1K 1K
                                        

Sebelah mata Taehyung memicing ketika angin menerpa wajahnya dari samping begitu kencang. Surai pria itu bergerak ke mana-mana seiring dengan arah angin yang datang.

Dia melihat banyak orang berlarian dari arah tempat yang dikabarkan Hoseok tengah didatangi Jungkook, Jimin, dan mainan barunya yang panas, Han Sarang.

Kakinya yang beralaskan sepatu santai membuatnya dapat menapak dengan kuat. Dia membuka pintu rumah bordil yang terkenal di Red Light District C588 itu.

Tanpa perlu mengedarkan pandangan, dia sudah disuguhi sang sahabat—Park Jimin duduk dengan beberapa botol alkohol yang telah kosong di depannya.

"Jim," panggil Taehyung memastikan.

Si pemilik nama menaruh botol yang dipegangnya lalu menoleh dan tersenyum ke arah Taehyung. Si pemuda Kim langsung meneruskan jalannya lagi dan duduk di samping Jimin.

"Di mana Jungkook dan Hasa?" tanyanya begitu penasaran.

"Mereka sepertinya bertengkar hebat di lantai atas."

"Bertengkar?" tanya Taehyung dengan kening berkerut.

Jimin terkekeh pelan. Dia mengangguk dan kembali meneguk vodka kesayangannya. Pria itu mendesah pelan ketika merasakan tenggorokannya hangat.

"Aku berkata pada Jungkook bahwa Hasa hampir mengisapku."

Kali ini Taehyung yang terkekeh. Dia mengambil sebuah gelas kosong berukuran kecil lalu Jimin menuangkan vodka ke dalamnya.

"Namun ... kuharap hal itu tidak benar-benar terjadi. Jim, dia mainanku" kata Taehyung lalu dia meneguk cairan alkohol itu lalu meringis.

Tenggorokannya terasa terbakar, lalu mulai menuju dada, dan perutnya. Alkohol memang memiliki tempat khusus di dalam hati Kim Taehyung sebagai hal yang sebisa mungkin akan dia jauhi. Toleransinya, rendah.

"Memang tidak sampai di tahap itu. Tapi, aku benar-benar ingin menciumnya tadi. Satu saja gerakan jarinya, bisa membuatku gila. Hati-hati dengan tipikal gadis seperti itu, Tae. Kau menganggapnya mainan, pada kenyataannya, kau adalah minionnya."

Tatapan mata Taehyung mulai serius. Lalu Jimin miringkan kepala dan tersenyum begitu manis hingga kedua matanya menyipit sempurna.

"Aku akan ke lantai atas," ujar Taehyung.

Dia bangkit dari kursi lalu berjalan sesuai tujuannya. Taehyung menyusuri beberapa pintu yang tertutup, lalu dia menemukan satu pintu yang terbuka.

Bibirnya terkatup semakin erat. Dia berjalan begitu pelan hingga tidak menimbulkan bunyi barang sedikitpun. Punggungnya bersandar di dinding sebelum mengintip ke balik pintu.

Matanya terbuka begitu lebar termasuk pupilnya. Di dalam sana, Jungkook tengah duduk di tepi ranjang dengan Hasa yang tertidur.

Si pemuda Jeon mencondongkan tubuhnya walau nampak ragu-ragu lalu dia memiringkan wajah dan menaut bibir gadis itu. Tidak hanya berhenti di sana, bibirnya pun menjajah kulit leher Hasa.

Taehyung menutup mulutnya dengan satu telapak tangan dan buru-buru berjalan pergi—turun ke lantai bawah, guna kembali duduk di samping Jimin.

"Bagaimana?" tanya Jimin saat Taehyung sudah berada di depannya saat ini.

"Ya.... Mereka nampaknya bertengkar kecil. Jungkook mungkin turun sebentar lagi," jawab Taehyung.

"Sudah aku duga. Bagaimana dengan Hasa?"

Wajah Taehyung sedikit mendongak, dia melihat Jungkook tengah turun dari tangga. Pakaian pria itu nampak berantakan, termasuk kancing-kancing kemejanya yang hilang entah ke mana.

MAGENTA ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang