Nyonya Lisa langsung pergi dan Gempa kembali menutup pintu kamar dan menuju kearah tempat tidur Sembari meletakan 2 gelas susu itu diatas meja samping tempat tidur
Pukul 23;00.....
Hujan semakin deras, Gempa baru saja selesai minum susu yang diberikan oleh Nyonya Lisa sedang Kan Solar Sudah dari tadi meminum nya, Gempa meletakan laptonnya diatas meja dan berbaring di atas tempat tidur lalu melirik kearah Solar yang masih asyik dengan SosMed.
Gempa tak peduli dan memutus kan tidur, tak lama kemudian Solar mematikan hpnya dan melirik kearah Gempa yang baru saja terlelap
Solar Berbaring dan ikut terlelap, ke-dua pasangan ini memang tak punya rasa satu sama lain namun mereka tampak tidak terlalu jahat untuk menyakiti satu sama lain.
Keesokan paginya ⛅
Gempa sudah bangun dan baru saja selesai mandi dan bersiap-siap untuk pergi kerumah baru yang akan ia tempati bersama Solar.
"Ntah bagaimana jadinya jika kami berdua tinggal serumah, hanya berdua tidak ada siapapun" guman Gempa sembari bersolek didepan cermin
"Kenapa hadiah pernikahan nya sebuah rumah? Kenapa tidak mobil saja? Aku kan tidak punya mobil" ujar Gempa lalu tiba-tiba Solar bangun dan langsung masuk ke dalam kamar mandi
Gempa langsung mengemasi semua barang-barangnya, barang-barang Solar sudah tersusun rapi didalam koper ntah sejak kapan pria itu mengemasinya.
Tepat pukul 11 siang, mereka berangkat kerumah baru mereka yang ada disebuah perumahan nomor 24, Solar menyetir dan Gempa sibuk menatap layar hpnya.
"Mau makan dulu?" Tanya Solar datar pada Gempa
"Terserah" jawab Gempa dan Solar menghentikan mobil nya di sebuah restoran terdekat.
Keduanya masuk kedalam dan langsung memesan makanan, hujan gerimis lagi-lagi turun, keduanya masih sibuk makan dan tiada pembicaraan sama sekali.
Gempa menatap Solar yang sedang makan, terlihat Solar tampak tidak tahan dengan makanan pedas, sedari tadi ia terus minum dan memesan minuman lagi karena kepedasan.
"Lebih baik pesan minuman susu, susu dapat mengurangi rasa pedas dimulut" ucap Gempa pada Solar
"Benarkah? Kau tidak bohong kan?" Tanya Solar menatap Gempa dengan bibir memerah karena kepedasan.
"Untuk apa aku berbohong" jawab Gempa
Solar langsung memanggil pelayan dan memesan minuman susu
Tepat pukul 12:50 kl.....
Mereka sampai dirumah baru mereka, rumah yang sederhana namun tampak berkelas dengan halaman bersih nan luas ditambah lagi ada beberapa tetangga yang menyapa mereka dengan ramah.
Solar dan Gempa menurunkan semua barang-barang mereka dan memasukannya didalam rumah, ruangan didalam rumah itu cukup luas dengan nuasa putih tulang dan sofa cantik berwarna biru laut tak lupa dapur yang bersih dan meja makan yang terbuat dari kaca.
Keduanya melihat-lihat kamar, ada 2 kamar dirumah itu dan 2 toilet dimasing-masing kamar.
Solar melirik kearah Gempa
"Kau mau mengunakan kamar yang mana?" Tanya Solar
Gempa langsung diam "apa kah dia ingin pisah kamar?" Batin Gempa
"Baiklah, jika ia ingin pisah kamar dengan ku, aku rasa aku agak takut tidur sendirian, apalagi ini rumah baru yang sudah lama kosong" batin Gempa lagi
"Eum ap-apakah kau mau kita pisah kamar?" Tanya Gempa dan Solar mengangguk

KAMU SEDANG MEMBACA
"{AMONG the DIFFICULT CHOICES}" (C)????
Mystery / Thriller??╣?[06th book?]?╠?? ??╣?[Boyvers fanfic]?╠?? Suara rintik hujan tak lagi terdengar.. Angin sejuk masuk melalui jendela kamar. Ah, mungkin sudah waktunya mereka pergi... "Aku pergi dulu yah cantik, selamat tinggal....." bisik pelan Taufan ditelinga...
part 1?
Mulai dari awal