抖阴社区

Part 11?

138 19 8
                                    

"Apa?" Tanya Gempa tidak mendengar suara Taufan karena hujan turun semakin deras

Taufan diam tak bergeming menatap lama wajah manis Gempa yang samar-samar karena derasnya hujan, Gempa meraih tangan Taufan dan berlari memasuki rumah.

"Hujan nya makin deras, lebih baik kita ngomong didepan tv sambil makan keripik, aku akan mengganti pakaian ku dulu dan mengambil kan mu handuk" ucap Gempa berjalan menuju kamar untuk berganti pakaian nya yang basah kuyup.

Taufan hanya menghela nafasnya dan menunggu Gempa mengambilkannya handuk, tapi tiba-tiba ia melihat sosok Tia berdiri didekatnya dengan wujud menyeramkan.

"Kau akan ke alam barzah?" Tanya Tia pada Taufan

"Ya" jawab singkat Taufan

"Aku juga akan ke alam barzah"

"Sendirian?"

"Sama Solar"

"Jangan bawa Solar, apa kau tidak kasian dengan Gempa?" Tanya Taufan menatap serius Tia

"Aku tidak peduli dengan gadis itu, aku akan bawa Solar ikut bersamaku, Solar yang sudah membuat perjanjian ini" jawab Tia tersenyum sinis

"Apakah Solar mau ikut kau pergi?"

"Dia tidak mau, tapi aku tetap akan memaksanya untuk ikut, kita lihat saja berita tentang kematian seorang Solar Devan Farganza sebentar lagi akan terdengar" jawab Tia lalu tiba-tiba rambut nya ditarik kuat oleh Gempa yang datang mendekat

"Jaga ucapan mu! Jangan sampai kau membuat Solarku celaka!" Teriak Amarah Gempa pada Tia

Tia mendorong tubuh mungil Gempa namun Taufan langsung menahan tubuh Gempa agar tidak terjatuh.

"Jangan ikut campur!" Teriak Tia tak kalah emosi

"Jika kau mencintai Solar biarkan dia tetap hidup! Jangan bawa dia pergi ikut dengan mu, aku dan Solar sudah saling mencintai jadi tolong jangan pisahkan aku dan Solar, aku mohon" ucap Gempa menatap serius Tia, namun Tia hanya tertawa kecil dan memercikan darah busuknya kewajah Gempa

"Heyy !" Emosi Taufan saat melihat perbuatan Tia pada Gempa

"Hahah kalian sudah saling mencintai? Aduh benci jadi cinta, drama kuno apa ini?" Ejek Tia sembari tertawa

"Kasian, Solar dan Taufan akan pergi, kau tinggal sendirian" ucap Tia lalu menghilang bersamaan dengan suara petir dan kilatan cahaya

Taufan melirik kearah Gempa yang hanya diam, terlihat jelas dimatanya begitu khawatir dan takut, Taufan melirik kearah jendela, hujan deras masih turun, masih ada waktu bagi Taufan menemani dan menghabiskan waktu bersama Gempa meskipun setelah hujan berhenti Taufan sudah harus pergi untuk selama-lamanya.

"Taufan" panggil pelan Gempa

"iya?" Jawab pelan Taufan

"Jika Solar pergi, kau tidak akan ikut pergi kan?" Tanya Gempa pelan

"Kau bilang tidak akan pergi, dan tidak akan mencari Yaya, kau belum bertemu dengan Yaya kan? Berarti kau tidak akan pergi" sambung Gempa menoleh pelan kearah Taufan yang berdiri disampingnya

"Setelah hujan berhen...." Ucapan Taufan terpotong karena tiba-tiba Gempa memeluk nya dan menangis pelan

"Tia tadi cuma bercanda kan? Kau dan Solar tidak mungkin akan meninggalkan ku, aku tidak mau sendirian, aku menyayangimu dan Solar" Isak pelan Gempa

"Waktu itu kau bertanya pilih siapa? Pilih kau atau Solar, sekarang aku jawab aku pilih kedua-duanya, aku menyayangimu, katakan padaku kau tidak akan pergi kan?"

"{AMONG the DIFFICULT CHOICES}" (C)????Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang