Siang hari yang mendung..
Langit tampak gelap dan suara gemuruh mulai terdengar pertanda akan segera turun hujan disertai petir dan angin kencang.Gempa keluar dari dalam kamar dan meraih sebuah kotak makanan yang sudah ia siapkan untuk dibawa ke kantor Solar.
"Mau kemana?" Tanya Taufan yang duduk diatas sofa
"Aku mau kekantor Solar, mau nganter makanan siang dia" jawab Gempa memasukan kotak bekal itu kedalam tote bag yang ia bawa
"Sendirian? Hari mau hujan loh"
"Aku kan naik taksi"
"Tumben mau nganter makanan ke kantor Solar" ucap Taufan
"Memangnya kenapa? Lagian ada sesuatu yang mau aku bicarakan padanya" ucap Gempa sembari memakai sepatu lalu berlari keluar rumah
"Aku pergi! Jagain rumah ya!" Teriak Gempa pada Taufan
Taufan mengangguk sembari melambaikan tangannya pada Gempa yang menghampiri sebuah taksi.
Namun tak lama kemudian, seorang gadis bersepeda dengan rambut diikat berponi, mengenakan cardigan pink mengayuh sepedanya masuk kehalaman rumah Gempa.
Taufan kembali berbalik badan untuk melihat siapa yang datang.
"Permisi!" Teriak gadis itu didepan rumah Gempa
"Permisi! Apa ada orang?" Teriak Gadis itu lagi yang tentunya tak mengetahui ada Taufan berdiri didepan teras rumah menatap kearahnya.
Gadis itu hanya menghela nafasnya lalu kembali mengayuh sepedanya keluar dari halaman rumah Gempa.
Taufan langsung memanggil gadis itu, gadis yang selama ini ia cari rasanya ia kurang yakin tapi Taufan masih ingat suara nya.
"Yaya!" Teriak Taufan
Yaya yang merasakan ada seseorang memanggil nama nya lantas berhenti mengayuh sepedanya dan menoleh kebelakang .
"Seperti ada yang memanggilku" batin Yaya lalu hendak kembali mengayuh sepedanya namun di kagetkan dengan kehadiran Taufan yang berdiri didepan sepedanya.
"Omai! A-aduh kau mengangetkan ku" ucap Yaya sembari mengusap dadanya
Taufan hanya tersenyum, mata nya menatap lekat wajah Yaya yang kini tepat dihadapannya.
"Hey? Kenapa menatapku seperti itu?" Heran Yaya sedikit bingung melihat tingkah Taufan
Taufan lalu membungkuk berterima kasih pada Yaya.
"Terimakasih untuk malam itu" ucap Taufan
"Hah? Malam apa?" Tanya heran Yaya menatap lekat wajah Taufan, yang menurutnya sedikit tak asing.
"Kau lupa padaku?" Tanya Taufan menunjuk dirinya sendiri
Yaya hanya diam, lalu Taufan kembali tersenyum
"Aduh, kenapa harus muncul sekarang sih? Aku baru saja berjanji pada seseorang agar tidak mencarimu tapi kau malah muncul dihadapan ku sekarang" ucap Taufan menatap Yaya
"Aku tidak paham, minggir lah, aku harus pergi!" Ucap Yaya
"Lewat saja, sepedamu tidak akan mungkin bisa mengenaiku"
"Apa kau orang gila? Dari tadi kau berbicara tak jelas"
"Aku bukan orang gila, aku pria yang waktu malam itu kau hampiri ditengah-tengah jalan dengan hujan deras, kau tidak ingat?" Tanya Taufan
Yaya diam sejenak, ia baru ingat dengan malam setahun yang lalu
"Aa yah.., kau yang kecelakaan itu kan?" Tanya Yaya menatap Taufan namun sosoknya sudah hilang ntah kemana membuat Yaya heran dan merinding seketika.

KAMU SEDANG MEMBACA
"{AMONG the DIFFICULT CHOICES}" (C)????
Mystery / Thriller??╣?[06th book?]?╠?? ??╣?[Boyvers fanfic]?╠?? Suara rintik hujan tak lagi terdengar.. Angin sejuk masuk melalui jendela kamar. Ah, mungkin sudah waktunya mereka pergi... "Aku pergi dulu yah cantik, selamat tinggal....." bisik pelan Taufan ditelinga...