抖阴社区

                                        

Gempa langsung menggaruk tengkuknya dan merasa gelisah

"knp? Kau tidak mau pisah kamar?" Tanya Solar

"Aa begini, mungkin kita bisa satu kamar dalam beberapa hari, maksud ku seminggu atau sebulan, aku sedikit takut jika tidur sendirian apalagi ini rumah yang baru kita tempati setelah lama kosong" ucap Gempa menatap Solar

"Kau takut?" Tanya Solar dan Gempa mengangguk

"Baiklah, kita tidur sekamar selama 1 Minggu" ucp Solar

"Tambah 1 Minggu lagi, jadi 2 Minggu" ujar Gempa sembari tersenyum penuh harap

"1 Minggu saja" ucp Solar

"Knp?" Tanya Gempa

"Bagaimana jika nanti aku khilaf?" Tanya Solar menatap tajam Gempa

"Khilaf bagaimana?" Tanya Gempa sedikit tak paham

"Khilaf menodai mu" jawab Solar langsung masuk kedalam kamar

Wajah Gempa langsung memerah karena malu

"Eeeh, kau tenang saja aku tidak akan memakai pakaian yang terbuka agar kau tidak merasa nafsu saat melihat ku" ujar Gempa masuk kedalam kamar mengikuti Solar

Keduanya sibuk membereskan seluruh sudut Rumah, Gempa menggeser Pintu belakang rumah dan menemukan banyak tanaman bunga yang tumbuh dengan subur disana

"Wahh, Dibelakang sini bisa jadi kebun bunga nih" ujar Gempa menginjakan kaki diatas rumput hijau dan merasakan angin sejuk selepas turun hujan

"Hm.. seperti nya ku bisa ajak teman-teman ku kesini ckck" ucp Gempa lalu kembali masuk kedalam rumah

Tanpa ia sadari ada Makhluk dunia lain yang membungkuk didekat pot bunga dan menatap Tajam kearah Gempa
..
..
Malam tiba🌙

Kedua orang tua mereka malam ini sedang berkunjung sembari makan malam bersama

pembicaraan mereka tak lain adalah menginginkan cucu dan cucu membuat Solar dan Gempa merasa tak betah berada didekat mereka karena selalu membahas hal itu.

(Pukul 9 malam)

Kedua orang tua mereka pamit pulang setelah berkunjung dan makan malam bersama, Solar tampak langsung masuk kedalam kamar dan Gempa membereskan piring-piring kotor yang ada dimeja dan langsung mencucinya,

Setelah selesai Gempa berjalan menuju kamar namun pintu kamar itu dikunci dari dalam.

Tok~tok~tok~

"Solar aa buka pintu kamar nya, malam ini kita tidur sekamar kan?" Teriak Gempa terus mengetuk pintu kamar itu namun tak kunjung dibuka

"Sola..aar!" Teriak Gempa lagi didepan pintu

Dret---

Pintu kamar terbuka menampakkan Solar yang bertelanjang dada dan rambut yang tampak berantakan

"Kenapa pintu kamar nya dikunci?" Tanya Gempa

Solar hanya diam dan kembali berbaring dengan nafas tampak terengah-engah membuat Gempa sempat berpikir yang tidak-tidak tapi kemudian dia menepis pikiran tersebut.

Gempa membersihkan diri lalu mendekat ke arah tempat tidur. Solar tampak nya sudah tertidur pulas, dengan pelan-pelan Gempa Menyelimuti pria itu namun Gempa melihat ada bekas ciuman dileher Solar, tidak hanya dilehernya namun juga didadanya.

Gempa terdiam sesaat dan menatap sekeliling nya, ia merasa diawasi oleh seseorang didalam kamar sana

Gempa berbaring dan menatap langit-langit kamar

"Kenapa ada bekas ciuman dileher Solar? Ia bahkan tadi tampak kelelahan dan bahkan anehnya pintu kamar dikunci olehnya, apakah ada sesuatu yang ia sembunyikan?" Batin Gempa sembari menelan salivanya dan melirik kearah Solar yang tertidur pulas.

Gempa langsung merasa gelisah dan tidak bisa tidur, bahkan ia merasa takut karena merasa diawasi oleh makhluk dunia lain.

Gempa melirik kearah cermin lemari dan menangkap sosok wanita berpakaian merah yang aneh, seketika Gempa berteriak dan menutupi wajah nya dengan selimut sembari menangis pelan.

Solar mendengar teriakan Gempa, langsung terbangun dan melirik kearah gadis tersebut.

"Hikzz mama" Tangis pelan Gempa dibalik selimut nya

"Ahh! kau mengangetkan ku!" Ketus Gempa kaget saat Solar tiba-tiba menyingkap selimut nya

"Kenapa menangis?" Tanya Solar

"Ada han~~~"

"Ssttt udh Jangan dilanjutin" potong Solar menutup mulut Gempa dengan jari telunjuk nya

"Solar aku takut" guman Gempa dengan mata berkaca-kaca

Solar hanya diam menatap Gempa, Solar kembali Berbaring dan mengeser tubuhnya untuk lebih dekat berbaring didekat Gempa

Gempa mendekap di dada Solar, Solar menggenggam tangan Gempa yang terasa dingin karena ketakutan dan berusaha untuk menenangkannya.

Solar menatap ke arah Seorang wanita berbaju merah dengan rambut panjang hitam yang berdiri didekat lemari dan memberi kode pada makhluk dunia lain itu untuk pergi, makhluk itu menghilang menyisakan suara tangisan Gempa

"Berhenti lah menangis" ucp Solar pada Gempa

"Hikss Untung saja aku tidur bersamamu, jika tidak huwaa pasti aku akan mati" ucp Gempa disela-sela tangisnya

"Berhenti lah menangis atau aku pindah tidur dikamar sebelah" ucp Solar membuat Gempa langsung berhenti menangis dan menghapus air matanya

"Aku tidak menangis lagi jadi jangan pindah kekamar sebelah" ucp Gempa dengan suara parau sehabis menangis membuat Solar gemas melihat nya dan ingin rasanya mengigit pipi Chubby Gempa

Namun Solar harus menahan keinginan nya untuk mengigit pipi chubby Gadis itu dan memilih memejamkan matanya lalu tertidur dengan tangan yang masih menggenggam erat tangan Gempa

Sementara itu~~~

|Diruang tv yang gelap |

"Siapa kau?" Tanya Seorang pria pada seorang wanita berbaju merah tadi

"Seharusnya aku yang bertanya, siapa kau?" Tanya wanita berbaju merah itu

"Aku? Ckck aku Penunggu rumah ini" jawab Taufan Makhluk dunia lain penunggu rumah nomor 24






*To be continue...🍂

*Book baru, Story baru, Suzy harap semoga klian suka yah...
*Oh yah, seperti biasa jgan lupa VOTE and KOMEN (•ω•)by...

"{AMONG the DIFFICULT CHOICES}" (C)????Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang