抖阴社区

20

2K 234 22
                                        

***

Rambut milik Devanka kini di tarik kencang oleh Rienzo ke belakang, "lu tau? Gue rasanya pengen banget ngabisin perek kayak elu yang udah berani-berani nya nyentuh adik gue dan bahkan berani nyelakain dia sampe hampir mati."

Saat ini di ruangan yang sama dimana tempat Tyan terjebak itu Devanka dan kedua temannya duduk terikat di tiga kursi yang berjejer, Rienzo benar-benar ingin memberikan pelajaran kepada tiga orang itu agar mereka tau bahwa tidak ada yang boleh menyentuh Tyan sedikitpun atau mereka akan berurusan dengannya.

"Gue bener-bener minta maaf, g-gue ga tau kalo bakal kayak gini." jawabnya dengan terbata-bata.

Senyum sinis terpatri jelas di bibir milik Rienzo, "TELAT BANGSAT!"

PLAKK!!

Sebuah tamparan keras mengenai pipi mulus milik Devanka, kali ini Rienzo tak main-main dengan perkataannya tentang siapapun yang berani menyentuh sang adik akan ia habisi tanpa melihat siapa orang tersebut.

Rienzo terlihat begitu frustasi, ia baru saja menampar seorang wanita dengan tangannya. Ia mengambil sebuah lakban berwarna hitam dan menutup mulut ketiga orang itu satu persatu.

"Lu bertiga diem jangan banyak ngeberontak atau gue bener-bener abisin lu semua," ucap Rienzo menujuk ketiga orang wanita itu.

Pria itu berjalan ke belakang dan menarik sebuah kursi kayu ke depan, pria itu menginjak kursi tersebut sembari menyalakan sebatang rokok miliknya.

Setelah pematik itu membakar ujung rokok tersebut, Rienzo menghisap puntung rokok itu dalam-dalam dan menghembuskannya membuat asap dari rokok tersebut mengenai ketiga orang wanita yang duduk di depan Rienzo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pematik itu membakar ujung rokok tersebut, Rienzo menghisap puntung rokok itu dalam-dalam dan menghembuskannya membuat asap dari rokok tersebut mengenai ketiga orang wanita yang duduk di depan Rienzo.

Mata Rienzo menatap tajam kepada tiga wanita yang berada di hadapannya, "kalo gue ga bisa mukul cewek seenggaknya kalo nyiksa masih boleh lah ya."

Rienzo menarik kursi nya mendekat ke arah tiga orang itu, ia menduduki kursi tersebut dan duduk menatap ketiga nya. Devanka dan kedua temannya nampak terlihat ketakutan, mereka tak tau apa yang akan Rienzo lakukan setelah ini pada mereka.

"Lu bertiga kenapa keliatan takut begitu hah?" tanya Rienzo sembari tertawa remeh.

"Eung! Eung!" teriak Devanka sembari memberontak, menggoyangkan kursinya.

"Diem!" bentak Rienzo pada wanita itu.

Devanka tak menggubris perkataan Rienzo, ia terus menggerakan tubuh nya dan membuat kedua temannya itu juga memberontak, ketiga orang itu mencoba itu berteriak dari balik lakban yang menutup mulut mereka itu.

Tubuh ketiga wanita itu nampak mengigil dan mulai membiru karena ikatan kuat yang mengikat tubuh dan tangan mereka di kursi itu membuat darah tidak dapat mengalir ke seluruh tubuh.

MY WORLD IS YOU {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang