抖阴社区

Berdamai dengan keadaan

79 6 0
                                        

               Langit biru di bawah rerumputan yang hijau, Dimas membawa rindu ke pinggir danau tempat dimana dulu ia picnik menghabiskan waktu senggang bersama sang ibu

Cuaca hari ini sangat lah cerah, menikmati semilir angin yang menyejukkan , langit biru itu membuat perasaan rindu lebih tenang
Masih di posisi yang sama, rindu dan Dimas tiduran bersebelahan tapi tidak terlalu dekat, Dimas sadar ia masih harus menjaga jarak agar rindu tidak semakin membenci nya

"Tempatnya nyaman, dan tidak terlalu ramai.. gue suka tempat ini, makasih udah bawa gue kesini"
Ucap rindu dengan tatapan nya yang kosong memandang langit yang menjulang tinggi

Di luar dugaan, Dimas tidak menyangka bahwa rindu mengucapkan terimakasih kepadanya
"Lo udah ga takut lagi sama gue? Lo mau ikut sama gue sampai kesini tanpa penolakan sedikitpun itu...." Perkataan Dimas terjeda...

"Gue.... gue .. bukan nya engga takut lagi sama lo, jujur rasa takut atas kejadian itu masih terus menghantui gue,
cuma untuk sekarang ini gue mulai membiasakan diri menerima keadaan gue.
Gue sadar semuanya ga akan bisa kembali seperti semula,
Gue hanya berdamai dengan keadaan"

Tanpa terasa air mata rindu menetes di pipi,
Tidak sedetik pun pandangan Dimas beralih
Ia terus memandangi rindu dengan sorot mata rasa bersalah yang amat dalam

Mata Dimas mulai memanas, Dimas meng-genggam lengan rindu...
Pandangan rindu pun teralih memandang dimas di samping nya.
Rindu pun bisa melihat kesedihan di mata dimas, apakah dimas benar-benar menyesali perbuatan nya?
Tetapi rindu masih belum percaya kalau dimas waktu itu di jebak, belum ada bukti dan rindu harus tetap berhati-hati.

"Lo jangan nangis lagi, kita hadapi ini sama-sama ya, gue bakalan selalu ada buat lo
Terlepas dari lo hamil anak gue atau pun engga nantinya, mulai sekarang lo adalah tanggung jawab gue, gue akan tebus kesalahan gue.. gue janji"
Ucap dimas penuh keyakinan
Lengan nya mengusap pipi rindu lembut, rindu yang diperlakukan seperti itupun hanyut dalam kenyamanan yang dimas berikan

"Gue engga butuh janji lo, please.. jangan ucapin janji depan gue lagi, gue takut lo ga bisa tepat in janji itu di waktu yang akan datang
Dan itu pasti malah bikin gue sakit lagi"
Rindu bangkit dari tidur nya, ia berdiri melepaskan genggaman lengan dimas, berjalan menatap danau yang tenang
Di susul dimas yang mengikuti rindu dari belakang
"Gue emang ga bisa jamin apa-apa rindu, tapi gue akan lakuin yang terbaik buat lo, maafin gue.. gue emang brengsek udah rusak lo, maaf rindu ... maaf.."
Dimas berlutut dengan wajah yang menunduk, memeluk kaki rindu, bersimpuh menyesali perbuatan nya.

"Dimas ..."
panggil rindu menatap Dimas yang masih memeluk kaki nya
Wajah dimas mendongkak menatap balik rindu, ia berdiri sembari mengusap kasar wajah nya, karena tanpa sadar air mata dimas pun membasahi pipi nya
"Shutttttt .. jangan nangis lagi ya" dimas mengusap rambut rindu, membelai pipi nya.., mengusap air mata rindu dengan kedua tangan nya.

Tangan dimas hangat, rindu nyaman menangis depan dimas, ia pun mendekatkan tubuh nya menyembunyikan wajahnya di dada dimas, dalam dekapan dimas..
Melihat rindu yang sudah mau di sentuh dan berdekatan dengan nya dimas sangat lah bersyukur
"Terimakasih Tuhan" benak dimas

"Gue benci sama lo, tapi gue butuh lo, gue engga mungkin hadapi ini sendirian,
gue takut hamil dims, masa depan gue gimana? Gue punya cita-cita, gue mau kuliah" ucap rindu dalam tangisan nya
Dimas semakin mengeratkan pelukan nya, mengelus punggung rindu, menenangkan rindu

"Kalau lo hamil gue akan tanggung jawab, lo tenang aja, gue pastiin lo bisa kuliah dan gapai cita-cita lo, meskipun harus hamil dan melahirkan anak gue dulu nantinya, engga akan ngalangin yang lo cita-cita kan asal lo kuat di samping gue hadapi semuanya sama-sama"
Dimas terus berusaha meyakinkan rindu, tidak ada jawaban lagi dari rindu, rindu hanya terus menangis dalam dekapan dimas.

***

Di halaman rumah dimas sudah terparkir kendaraan anak stronghold yang berjajar rapih termasuk mobil sport dimas yang tadi ia tinggalkan di sekolah karena bolos di jam pelajaran terakhir bersama rindu.
"Baru pulang bos? Yang bucin memang beda ya ga? Baru hari pertama pindah sekolah aja langsung bolos berdua, uchhh co cwittt"
gerry menggoda dimas dengan gaya nya yang super lebay

"Jijik babi" dimas melempar bantal sofa ke wajah gerry sembari tersenyum

"Duh senyum sendiri, udah ga waras emang.."

"Hooh ar.. si bos emang bucin nya kebangetan, tapi kalau cewek nya secantik rindu mah gue juga mau hahahaha"

"Jangan macam-macem lo ger, mulut lo!!!"
dimas menatap gerry dengan tatapan tajam nya

"Widihhh ampun bos seettttt ahhh mata lo nusuk gue hahaha"

"Bos ini tas rindu sama lo, sama ini kunci mobil lo, tadi udah mau d bawa sama si Bella tapi gue ambil aja paksa tas si rindu, seru ngerjain geng nya rindu.. mereka sampai ngejar kita buat ambil kembali tas rindu tapi tidak bisa
kita tetap pemenang nya hahahha"

"Si Dessy cantik banget tau ga fir tadi waktu dia hampir jatuh kesandung batu"

"Hahha iya anjing lucu banget"

Kini ketiganya tengah asik bergosip ria sambil tertawa dan bermain game online di hp masing-masing.
Sementara Dimas dia lebih memilih masuk ke dalam kamar nya, melentangkan tubuh nya di atas kasur besar miliknya

***

Satu bulan berlalu ...
Kini geng stronghold semakin dekat dengan sahabat-sahabat rindu, meskipun sering adu argumen dan ribut tidak jelas tapi kebersamaan mereka membuat iri yang melihatnya
Bagaimana tidak... ke 4 murid baru yang tampan, dan berasal dari kalangan atas itu tiba-tiba dekat dengan rindu cs
Sementara anak-anak lain yang ingin mendekati geng stronghold sangat sulit, apa lagi Dimas dan arya yang cuek dan susah di tebak.
Meskipun baru satu bulan di sekolah ini mereka ber4 telah menjadi salah satu geng ter famous di cipta bangsa, tak heran kalau stronghold menjadi incaran cewek di sekolah
"Mau makan apa?" Niat dimas ingin memesankan makanan untuk rindu, belum juga rindu menjawab anak-anak yang lain sudah rusuh menggoda dimas

"Gue mie ayam dim sama es jeruk" ucap gerry
"Gue bakso deh sama teh manis"
"Gue juga"
"Gue samain sama gerry"
"Gue, Bella, Febby mau juga"

Tanpa sadar rindu tertawa lepas melihat nya, sementara dimas. Ia kesal karena waktu nya bersama rindu selalu di recokin sama mereka
"Gue cuma nawarin rindu, bukan lo, lo semua,
Heh firman lo yang pesen buruan sana, enak aja kalian nyuruh gue.."
Ucap dimas dengan sorot matanya yang menajam

"Ahsiapppp bos, Udeh bos gue bukan tandingan lo,, matanya biasa aja dah..."

"Kamu jadinya mau apa biar di pesenin firman sekalian"
Sekali lagi dimas menanyai rindu dengan ekspresi nya yang tiba-tiba lembut kembali

"Uppss dari lo gue udah jadi aku kamu, bagus deh semakin terdepan"
goda Bella yang gemes sama dua orang di depan nya ini

"Apa an sih bell, aku samain aja sama anak-anak pesanan nya"
Dimas pun tersenyum mendengar jawaban rindu, keduanya saling tatap di tengah ramainya kantin
"Fir buruan pesen, nih uang nya"
Dimas menyodorkan kan uang 2 lembaran merah kepada firman

Dimas memang sangat royal kepada sahabat nya, begitupun dengan yang lainnya
Mereka selalu bergantian saling traktir dan saling membantu ketika satu sama lain Membutuhkan

"Thankyouu bos"
Ucap mereka bersamaan yang langsung di sambung dengan gelak tawa yang renyah

Di sudut lain ada arlo cs yang sedari tadi memperhatikan mereka, karena kedatangan dimas dan geng nya, arlo cs menjadi merasa tersaingi
Pacar cantik, popularitas d sekolah semuanya dimas rebut
Hati arlo panas melihat pemandangan di depan nya
"Dimas lo lihat aja, apa yang bakal gue lakuin buat lo dan cecunguk-cecunguk lo itu" ucap arlo memburu penuh kemarahan
"Cabut guys"
Arlo cs pun pergi meninggalkan area kantin ...
Dimas pun menyadari arlo dari tadi memperhatikan mereka, dimas tidak akan tinggal diam
Ia tidak akan lengah dari arlo cs, dimas akan menjaga rindu untuk tetap aman di samping nya.


Bersambung ...

RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang