抖阴社区

1. Prolog ?

31.1K 2K 33
                                        

Draco merasa hidupnya membosankan, setelah perang keluarganya kembali sibuk dengan urusan bisnis Family.

Besok bahkan hari pertamanya kembali ke hogwarts untuk meneruskan pendidikannya karena pendidikan tahun ke 7 di anggap tak layak akibat perang melanda.

Dirinya terpaksa mengikuti tahun ajaran lagi demi cita-citanya sebagai healer, semoga hasil NEWT nya memuaskan.

"Hallo bro, kau melamun lagi ?" Itu blaise, yang sudah biasa mengunjunginya di akhir pekan. Dia bukanlah teman berisik seperti Theodore Nott, jadi tak masalah baginya jika Blaise mengunjingi manor.

"Tidak, aku hanya memikirkan keberangkatan kita besok. Setidaknya saat masuk aku ingin bertemu dengan si mata untuk berterima kasih atas bantuan di pengadilan" setidaknya dia ingin berterimakasih untuk semua bantuan harry pada keluarganya selama pengadilan berlangsung.

"Ck, sudah di bantu masih mengejek pula" blaise tak habis pikir, kenapa temannya tetap senang mengejek seperti ini "kalau kau melamun terus, bagaiman jika setidaknya kita pergi ke diagon alley. Sedikit jalan-jalan bukanlah hal buruk"

"Baiklah, idemu lumayan juga". Setidaknya dengan jalan-jalan bisa membuat kepalamu lebih tenang.
.
.
.

Harry sekarang berada si sebuah istana, dan merenung di kamarnya, merenungkan semua tentang keadaannya yang sekarang.

Semuanya seperti berubah dalam sekejap mata. Tak menyangka bahwa ibunya adalah putri yang hilang dari raja dan ratu di kerajaan Prairi Emeralda, seperti namanya tempat ini di penuhi oleh padang rumput hijau yang luas .

Mungkin semua orang hanya tau jika ibunya adalah muggle born yang cerdas, namun kenyataanya sang ibu adalah seorang putri dari kerajaan sihir yang tertutup dari dunia.

Tak ada siapapun yang mengetahui negeri Prairi Emeralda selain sang penghuni atau makhluk sihir yang menetap pada tempat ini.

Saat pertama kali datang, harry terkagum lebih dari kekagumannya saat pertama kali di jemput menuju diagon alley oleh Rubeus Hagrid yang menjadi sahabat pertamanya.

Disini meski dunia sihir namun sangatlah berbeda. Semua penyihir adalah wandless, mereka bahkan tak perlu memakai sapu untuk terbang. Bahkan banyak sekali mahluk sihir yang dianggap legenda masihlah ada.

Neneknya bilang bahwa negri ini dilindungi oleh sihir murni, semua kehidupan disini berjalan damai sejak dulu. Bahkan orang-orang disini tak perlu memperebutkan batu betuah buatan Nicholas Flamel untuk hidup lebih lama. Orang-orang penghuni Prairi Emeralda hidup ribuan tahun lebih lama daripada batu betuah buatan penyihir nicholas yang hanya mampu menahan kehidupan sampai ratusan tahun saja. Orang-orang disini tampak lebih muda dari usianya.

Pada saat ibunya masih baru lahir dia menghilang terserap cahaya misterius saat akan pergi menuju negeri sihir lainnya, negeri sihir Antares yang sama tertutupnya.

Entah bagaimana ibunya Lily bisa ditemukan oleh keluarga Evans, dan berakhir menajadi anak mereka walaupun sang ibu dan petunia dicintai orangtua angkatnya dengan sama rata, tapi tetap saja terjadi adanya keirian dari saudari angkatnya Petunia Evans.
.
.
.

Dulu saat harry sudah tinggal di apartemen dan tak lagi bersama keluarga Dursley ada seseorang pria tua tampan yang mengaku mengenal harry, dia membawa beberapa orang besamanya, sekarang dia tau bahwa mereka adalah pengawal sang kakek.

Kakenya memperkenalkan diri sebagai Istavan Eleanor sang raja dari Prairi Emeralda. Nama yang unik namun begitu mendalam jika memahami maknanya.

Dia berkata bahwa harry adalah sang cucu dari anaknya yang hilang, putri satu-satunya mereka. Tentu saja harry terkejut dan mungkin pria ini salah orang tapi kakenya berkata "kau mungkin tidak percaya namun aku tau, mata ini bukanlah mata yang biasa dan aku mengenalimu dari mata hijau yang berbeda dari pada umumya, mata hijau yang hanya dimiliki pewaris eleanor. Dan aku bahkan yakin jika kau mewarisi salah satu ras dari nenekmu saat melihat kecantikanmu yang tak biasa" Istavan menjelaskan semuanya.

Kakeknya lalu menekan sihir keatas dahi harry sehingga muncul lambang bunga dengan akar yang indah berwarna hijau, ciri khas dari keluarga kerajaan dan hanya penerus tahta yang memilikinya.

Kesedihannya adalah saat sang kakek menanyakan orangtuanya yang telah harry ceritakan meninggal saat menyelamatkannya dari penyihir jahat Namun sang kakek yang sama sedihnya segera memeluk harry dan mengatakan bahwa sekarang mereka adalah keluarga barunya.
.
.
.

"Harry sayangku, kemarilah nak ? Kenapa cucuku terlihat sangat sedih ?" Itu adalah Aurora Eleanor, neneknya yang masih terlihat sangat muda. Harry lalu bersimpuh di pangkuan neneknya.

"2 hari lagi adalah tahun ajaran baru hogwarts, namun aku... apakah boleh bersekolah kembali bersekolah di sana ?" Tentu saja neneknya terkejut, bahkan pendidikan istana lebih baik daripada di dunia sihir manusia itu.

"Kenapa sayangku ? Apakah disini kau kurang menyukainya ? Ataukah membosankan ?" Dia mencoba bertanya apa alasan sang cucu.

"Harry hanya ingin bertemu dengan mione dan ron sebelum menetap selamanya disini. Harry rindu semuanya grandma, mereka bahkan yang membantu menyelamatkan harry dari penyihir jahat dan membantu harry salam suka maupun duka" wajahnya yang cantik terlihat murung saat menjelaskannya.

"Bolehkan grandma ?" Dia bahkan sudah lama tak bertemu sahabatnya. Meski disini dirinya sangat di manjakan, namun tetap saja semua kenangan disana takanlah pernah terlupakan.

"Kalau begitu grandma akan membicarakannya dengan grandpa mu okay !, cucuku tak boleh bersedih".

Selama ini keluarga yang harry impikan menjadi kenyataan, 6 bulan berada di sini membuat harry menjadi manja dan tentu saja tingakahnya tak membuat mereka keberatan.

Lagipula harry adalah submissive yang patut dimanja okay ! Dan tentunya sang pewaris tahta, cucu kesayangan mereka satu-satunya.

Wajah gembil dengan lemak bayi, gigi seputih susu, kulit yang seperti salju serta bibir alami merahnya yang menambah kesan sempurna mampu membuat para bangsawan disana terpesona dan ingin meminangnya, bahkan neneknya sangat gemas dengan harry saat pertama kali berjumpa.

Dia masih 17 tahun, belum siap untuk hal-hal seperti itu. Grandma dan Grandpa juga tak mau melepas harry terlalu cepat.
.
.
.

Suara kereta terdengar saat memasuki peron 3/4 kereta merah yang akan membawa siswa menuju hogwarts.

Bocah-bocah tahun ajaran baru terlihat menangis karena akan segera berpisan dengan keluarga.

Bahkan draco melihat saat seorang anak yang diancam harus masuk slytherin jika tidak ingin dikeluarkan dari keluarga.

'Memangnya bocah pemalu begitu bisa masuk slytherin ?' Pikirnya heran.
.
.
.

Peron semakin ramai saat mendekati jam keberangkatan, banyak anak-anak yang sibuk kesana kemari dengan barang bawaanya, bahkan hewan peliharaan yang kabur sudah menjadi hal biasa.

Harry diantar oleh kakek dan nenekya, sedikit malu diberika ciuman walau tubuhnya tertutupi jubah. Beruntung, karena orang-orang tak menyadari keadaannya, jika para paparazi melihat harry yang diantar grandma dan granpa bisa gawat, mungkin dunia sihir akan heboh.

"Hati-hati sayangku, segeralah kirim surat jika sudah sampai sekolah" neneknya melambaikan tangan dengan anggun saat harry akan naik gerbong.

"Sampai jumpa lagi semuanya" harry lalu melambaikan tangannya juga di pintu gerbong yang mulai tertutup dan kereta yang mulai melaju.
.
.
.

Ketiganya duduk di kursi favorite mereka, hermione sedikit heran karena dia tak menemukan harry saat akan menaiki kereta. Mungkin sahabatnya sedikit terlambat naik dan yang penting mereka sudah duduk bersama sekarang.

Tak ada yang membuka pembicaraan, takut membangunkan harry yang langsung tertidur saat memasuki kompartemen mereka, sepertinya dia sangatlah kelelahan. Namun hermione menyadari bahwa ada yang berbeda dengan pakaian harry. Emhhnnn... terlihat seperti lebih bangsawan pikirnya.

Mungkin perjalanan menuju hogwarts menjadi hal yang membosankan juga, jadi hermione juga ikut tertidur bersama kekasihnya ron....

TBC....

Authornya mau liat apakah kalian suka ga ??? Lanjut jangan ???

Possesive Draco (Drarry) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang