抖阴社区

4. Angel ? ?

11.7K 1.4K 65
                                        

Hari ini seperti biasa darco melakukan tugasnya sebagai prefek, dia bahkan sudah memegang jabatan ini selama 3 tahun bersama daphne. Sementara Daphne entah kemana, dirinya menelusuri lorong-lorong hogwarts untuk memeriksa jika saja ada murid tahun ajaran baru yang kabur atau tersesat seperti kejadian minggu kemarin.

Dia memegang tongkatnya yang bercahaya sembari meneliti tiap sudut, sedikit membosankan. Namun dirinya kadang memiliki kesempatan untuk bersembunyi di menara astronomi untuk merokok atau memandang langit, sedikit menghilangkan rasa bosan yang ada.

Tubuhnya yang sensitif terhadap sihir orang lain merasakan kehadiran seseorang di dekatnya, mencoba mendekat kearah sihir itu. Tapi dia tak menemukan siapapun disana, sedikit khawatir jika ada murid tahun ajaran baru yang tersesat seperti minggu kemarin walau sedikit merepotkan.

Pandangannya hanya melihat lorong kosong di depan taman hogwarts yang menuju hutan terlarang, tapi pandangannya sedikit aneh saat melihat jejak kaki di atas rumput. Namun draco berpura-pura tak memperhatikan dan sengaja mengecoh pergi.

Dia tau siapa orang itu, si Potter dengan jubah tembus pandangnya. Pasti dia kabur dari asrama, senang sekali jika menemukan bukti bahwa si potter kabur dan memotong habis point asrama gryffindor pikirnya licik dan usil, malfoy tetap saja malfoy.

Kakinya mulai mengikuti jejak tersebut menuju hutan terlarang dengan diterangi cahaya dari tongkatnya. Dia tak ketakutan dan takkan menjerit-jerit lagi seperti dulu saat memasuki hutan terlarang, lagipula mimpi buruknya si Voldy tanpa hidung sudah mati.
.
.
.

Malam ini bulan bersinar terang lagi, harry segera bangun dari tempat tidurnya disaat semua orang dalam keadaan terlelap. Lagipula suara ngoroknya ron sangat mengganggu dan membuatnya tak bisa tertidur.

Dia segera memakai jubah tembus pandangnya, dan segera menuju danau di dalam hutan terlarang. Kakinya melangkah hati-hati karena takut membangunkan lukisan dan ketahuan hantu jika dia kabur, lagipula hantu senang sekali menganggu murid apalagi si Bloody Baron.

Matanya melihat kanan kiri takut jika ada prefek dan guru yang sedang bertugas, apalagi norris kucing milik professor Minerva McGonagall selalu berkeliaran dan melaporkan jika ada murid yang tak patuh peraturan.

Harry melihat draco yang sedang bertugas di depannya, lalu dia bersembunyi di balik tembok saat draco mendekat "sial kenapa ada si malfoy disini" dia lalu segera bergegas pergi saat draco mulai menjauh dan melewati taman hogwarts.

Suasana hutan terlarang yang saat dimasukinya sangatlah tenang, dia merasakan sihir dari mahluk yang ada disini. Langkahnya segera bergegas menuju danau yang akhir-akhir ini sering dia kunjungi.

Jubah itu dia buka saat sudah sampai menuju danau. Dia melakukan ritual yang sering dilakukan, tubuhnya bahkan sudah berubah menjadi seraphim dengam sayap yang sangat indah.

Dia memegang sihir cahaya bulan yang berwarna biru di tangannya. Neneknya bilang seraphim harus selalu melakukannya saat bulan bersinar terang dan mengumpulkan cahaya sihir ditangan, semuanya dilakukan untuk keseimbangan sihir tubuh dan alam yang ditempati seorang seraphim.

Harry terlihat sangat cantik sekali dengan cahaya bulan yang menerpa, tampak seperti malaikat yang indah. Dia lalu menyerap sihir bulan di tangannya kedalam tubuh. Lalu sebagian dia sebarkan kepada alam dengan mengankat tangannya keatas.

Sihir berwarna biru yang menyebar tampak sangat indah seperti kilauan cahaya lembut. Dia lalu tersenyum, namun pendengarannya mendengar suara ranting pohon patah dari belakang. Dirinya terkejut saat melihat seseorang di belakang sana...
.
.
.

Draco mengikuti jejak kaki itu menuju danau di hutan terlarang, setelah sampai dengan mengendap-ngendap dia lalu melihat si potter yang membuka jubah tembus pandangnya.

Matanya mengawasi setiap pergerakan yang dilakukan si potter. Namun penglihatannya menangkap sesuatu yang sulit untuk dijelaskan, draco melihat dengan mata kepalanya sendiri melihat harry yang berubah menjadi seorang malaikat cantik ? Entahlah terlalu indah untuk di deskripsikan sampai dirinya bahkan terpesona.

Sayap yang dilihatnya melebar, dia melihat harry mengumpulkan sebuah energi di tangannya dan menyebarkannya kealam. Saat salah satu cahaya mengenai dirinya, draco merasakan sensasi nyaman dan tenang, apa itu ?

"Sebenarnya siapa kau ?" Dia bertanya pada angin malam.

Crack... kakinya tak sengaja menginjak ranting di rerumputan.

"Sial aku ketahuan" mencoba berbalik namun harry telah mengetahui dirinya ada disini.
.
.
.

"Malfoy ? Kau kah itu ?" Ck... seharunya sudah dia duga jika malfoy akan mengikutinya sampai kemari.

Dia melihat draco keluar dari semak-semak dan mendekatinya "Maaf jika aku melihat semuanya, tapi maksudku kemari adalah untuk memberikanmu detensi karena kabur dari asrama malam-malam, bukan untuk mengintip".

Harry gelagapan, karena rahasianya yang seorang seraphim ketahuan dan si malfoy terlihat santai sekali.

"Ahhh... ya maafkan aku" namun harry segera duduk di tepi danau dengan wujud seraphim'nya, dia butuh waktu 1 jam untuk kembali kesemula.

Draco duduk disisi harry yang melamun, dan menatap wajah yang teramant cantik itu.

"Kau mahluk sihir ? Tak disangka, pantas saja kau berubah drastis" draco berbicara dengan menatap harry yang masih melihat kedepan.

"Ahh... aku yah.... kau benar, aku memang penyihir setengah mahluk sihir. Tapi aku mohon malfoy, tolong rahasiakan ini" hari lalu menatap pada wajah draco dengan serius bahkan wajah cantiknya terlihat benar-benar memohon.

"Kau ingin ini dirahasiakan ? Apa balasannya bagiku ?" Slytherin tetaplah licik, selalu mencari keuntungan di tengah kesusahan orang lain.

"Aku... aku akan ???" Harry meletakkan telunjuknya di bibir dan berfikir " emhn... menuruti keinginanmu!" Jawabnya setengah berteriak.

"Benarkah ?" Wajah licik draco menyeringai usil.

"Eh... tidak... tidak... maksudku bukan begitu, bagaimana kalau dengan uang ?" Sungguh harry sedikit malu saat menawari draco uang.

"Tidak... aku tak butuh itu, galleonku terlalu penuh di gringgots bahkan tak cukup menampungnya lagi" ucapnya sombong "turuti keinginanku atau tidak sama sekali... dan aku akan membongkar raha...."

Syutt.... harry menutup mulut itu "Baiklah... baiklah aku akan melakukannya, tapi janji jangan membongkarnya oke" setelah mengatakan itu harry kembali cemberut dan menyesali perkataan pertamanya barusan.

Keheningan terjadi diantara mereka, draco sangat betah melihat wajah cantik disisinya, bahkan bibir plum itu terlihat menggoda bagi draco.

"Kau cantik dan sangat indah" celetuk draco jujur di tengah keheningan mereka berdua.

"Ah... ya terima kasih" harry terkejut dengan ucapan itu, namun tetap memberikan pemuda disisinya senyuman.

"Aku juga ingin berterimakasih padamu" draco lalu menyampaikan keinginan itu sejak dari dulu.

"Untuk ?" Harry sedikit bingung.

"Untuk semua yang telah kau lakukan pada keluargaku, membantu agar ayah dan ibu tak dihukum, membantu agar mereka tak dijebloskan kedalam azkaban" harry akhirnya paham apa maksud draco.

"Aku hanya sedikit membantu, lagipula jika bukan karena kebohongan ibumu aku akan mati bukan ?" Harry ingat saat nyonya Narcissa Malfoy menolongya dengan kebohongan mengatakan bahwa harry telah mati. Jika dia bisa bertemu dengan ibu draco, dia juga ingin memberikan rasa terimakasihnya.

Draco terkejut, saat harry mengatakan hal tersebut. Akhirnya dia tau setelah sekian lama alasan kenapa orang-orang sangat menyukai harry. Karena submissive cantik di hadapannya adalah seseorang yang penuh kasih dan memiliki kebaikan yang murni.

"Kalau begitu ayo segera kembali ke asrama, aku akan mengantarmu" draco lalu mengajak harry kembali keasrama setelah melihat submissive cantik itu kembali ke wujud biasanya.

Mereka lalu pergi meninggalkan danau, tanpa sadar keduanya saling berpegangan tangan.
.
.
.

TBC....

Maaf kalau feelnya agak jelek dan banyak typo 🙏

Possesive Draco (Drarry) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang