halaman Depan
Bab 668: Kengerian Transformasi Iblis
Cari
Bab 668: Kengerian Transformasi Iblis
bab sebelumnya
Daftar Isi
penutup
Bab selanjutnya
〔Tambahkan ke bookmark〕
Kecepatan asli Xiao Yan sangat cepat, tetapi setelah menggunakan "God Demon Transformation", kecepatannya menjadi lebih menakutkan, seolah berteleportasi, beberapa lampu dan bayangan melintas di udara, dan kemudian dia berhenti di depan Wu Tian dengan aneh.
"Xiao ... Xiao Yan ..." Wu Tian terkejut, wajahnya pucat pasi, dan ada keterkejutan dan ketakutan yang mendalam di wajahnya. Pada saat ini, dia akhirnya merasakan nafas kematian.
Tiba-tiba, Wu Tian berlutut ke arah Xiao Yan dalam kehampaan, dan berkata dengan wajah memohon: "Xiao Yan, lepaskan aku. Aku belum ingin mati. Tang Haotian memaksaku melakukan semua ini. Nyatanya, aku tidak ingin bersamamu. Untuk musuh..."
Xiao Yan memandang rendah orang-orang yang paling banyak berlutut dan memohon belas kasihan, dan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menunjukkan rasa jijik dan jijik di wajahnya, dan segera berkata dengan dingin: "Aku berkata, jika aku tidak membunuhmu hari ini, aku menang ' jangan dipanggil Xiao Yan!"
Mendengar ini, kulit Wu Tian berubah, sedikit kejahatan muncul di pipinya, dia berteriak keras: "Xiao Yan, aku akan bertarung denganmu!" Kemudian seluruh tubuhnya membubung ke langit dan bergegas menuju Xiao Yan.
Reaksi sekarat dari orang kuat Dou Zong sangat menakutkan. Dalam proses bergegas menuju Xiao Yan, tubuh Wu Tian membengkak dengan cepat, dan dia sebenarnya ingin meledakkan dirinya sendiri.
Xiao Yan memandang Wu Tian dengan acuh tak acuh, dan Wu Tian, yang bergegas ke arahnya, perlahan-lahan merentangkan telapak tangan kanannya, dan kekuatan yang kuat keluar dari telapak tangannya. Kekuatan besar ini bukanlah pertempuran qi, tetapi kekuatan murni para dewa dan iblis, seperti kilatan petir yang menyambar dan berderap di udara.
"Ah ..." Kekuatan itu mengenai tubuh Wu Tian, dan yang terakhir mengeluarkan jeritan yang menyedihkan, dan kemudian tubuhnya meledak.
Pada saat ini, ledakan seperti guntur hampir bergema di seluruh ruang bawah tanah.
Guntur yang keras meledakkan langit, riak energi yang menakutkan menyapu seluruh dunia, dan seluruh ruang bawah tanah tampak bergetar. Rumah yang tak terhitung jumlahnya di bawah meledak pada saat yang sama, dan asap yang mengepul naik langsung ke langit. Serangkaian retakan tersebar di tanah. Itu seperti adegan akhir dunia.
Semua orang yang bertarung sengit di alun-alun membeku sesaat, tak terhitung banyaknya orang yang mengangkat kepala dan melihat ke arah ledakan dengan kaget. Meskipun mereka jauh, mereka masih bisa merasakan ada paksaan yang sangat kuat di sana, yang membuat jiwa mereka sangat bergetar.
Tanpa ragu, Xiao Yan mengejar Heihe lagi. Ketika Heihe ketakutan, dia tidak berani terbang di langit, dan langsung mendarat di tanah, menggunakan bangunan di sekitarnya untuk bergerak cepat melintasi tanah.
Tiba-tiba, langkah kakinya berhenti tiba-tiba, dan matanya menatap sosok kurus di depannya dengan ngeri. Di sana, Xiao Yan berdiri dengan bangga, dengan dua lampu biru yang menggetarkan jiwa keluar dari matanya.
Ekspresi Heihe sangat ngeri, dia telah dengan jelas melihat apa yang baru saja terjadi pada Wu Tian, sepertinya dia akan mengikuti jejak Wu Tian, ketakutan yang mendalam diam-diam menyebar di hatinya. Tetapi pada saat ini, sekelompok tentara tiba-tiba bergegas dari segala arah, mengelilingi Xiao Yan dengan erat.
Melihat kedatangan para prajurit, Heihe akhirnya menghela nafas lega, dan pipinya yang tegang juga mengendur.
"Mereka yang menghalangi jalanku mati!"
