[γ] Secret Fiancée | ON-GOING

Dua puluh dua tahun telah berlalu semenjak wacana dari orang tua Haidar dan Clara yang berniat menjodohkan keduanya.

Wacana dari keinginan kedua orang tua mereka masing-masing benar-benar dilakukan pada empat tahun yang lalu. Tepat ketika mereka masih menduduki bangku kelas tiga sekolah menengah atas.

Sekarang kedua insan anak muda tersebut telah beranjak dewasa.

Masing-masing dari keduanya kini juga sudah berkuliah di universitas yang sama. Hanya berbeda jurusan saja.

Haidar Rama Prihanda

Haidar yang dikenal Clara sangat jauh berbeda dari kebanyakan orang-orang yang mengenal Haidar.

Orang-orang mengatakan Haidar adalah sosok yang hanya terlihat dari luar sebagai pribadi yang hangat namun di dalamnya juga merupakan seseorang yang memiliki kepribadian yang ceria.

Tidak-tidak.

Bagi Clara, Haidar adalah sosok pribadi yang jauh dari kata hangat.

Bagi Clara, sifat Haidar hanya akan dingin terhadapnya dan tidak akan pernah bisa untuk menghargai perasaannya sebagai tunangannya.

Haidar yang dikenal Clara, adalah Haidar yang bermuka dua. Haidar yang akan menjadi seperti sosok Haidar yang dikenal orang-orang jika berhadapan dengan kedua orang tua mereka ataupun saudara mereka.

Haidar bagi Clara tidak sebaik itu.

Bagi Clara, Haidar adalah patah hati dan sakit hati terbesarnya.

Pamela Clara Valeria

Clara adalah gadis yang periang. Semua orang setuju akan satu fakta ini. Semua orang suka jika berada di dekat Clara. Semua orang menyukai keberadaan Clara.

Ah tidak. Ada satu orang yang tidak bersependapat.

Bagi Haidar, Clara tidak seperiang itu jika lagi bersamanya.

Bagi Haidar, Clara tidak akan pernah menunjukkan raut wajah ramahnya seperti yang biasa Clara perlihatkan kepada orang lain.

Bagi Haidar, Clara tidak lebih dari sekedar perempuan yang suka menutupi wujud aslinya dengan menggunakan topeng.

Bagi Haidar, Clara hanya akan berpura-pura baik dan menjadi gadis yang periang jika sedang berhadapan dengan kedua orang tua mereka ataupun saudara mereka.

Clara bagi Haidar tidak semanis itu.

Bagi Haidar, Clara adalah sakit hati dan penghinaan terbesarnya.

🗝

Haidar merupakan mahasiswa semester enam jurusan administrasi bisnis di universitas Cassiopeia.

Benar, semenjak sekembalinya Haidar ke kota kelahirannya dan menetap kembali di kota tersebut, Haidar memutuskan untuk tidak lagi menjadi seorang perantauan.

Haidar hanya ingin melanjutkan pendidikannya tepat dimana kedua orang tua dan saudara perempuannya tinggal untuk menetap.

Haidar mencoba beradaptasi di lingkungan barunya. Begitu rencananya, ia akan menikmati hidupnya setelah kembali ke kota kelahirannya. Menikmati masa mudanya, serta mencari cinta sejatinya di kota kelahirannya.

Namun ternyata rencananya tidak berjalan sesuai dengan keinginannya.

Setahun tepat kepulangannya ke kota kelahirannya, Haidar menerima kenyataan bahwa cinta sejatinya telah ditetapkan oleh kedua orang tuanya, bahkan jauh sebelum Haidar mampu mengucapkan kata pertama di dalam hidupnya.

Ingin Haidar menolak dan menentang keputusan orang tuanya, namun apalah daya, Haidar tidak ingin dicap sebagai anak durhaka karena membantah keputusan kedua orang tuanya.

Maka dengan hal itu Haidar menerima keputusan orang tuanya, menerima perempuan yang telah ditetapkan sebagai cinta sejatinya sebagai pasangannya.

Awalnya begitu sebelum pada akhirnya Haidar tersadar, bahwa cinta, harapan dan penghargaan yang telah diharapkan tidak terwujud.

Yang orang-orang ketahui mengenai Haidar, Haidar menerimanya. Menerima perempuan yang telah ditetapkan sebagai cinta sejatinya.

Seharusnya.

Tetapi tidak demikian. Harapan akan cintanya terlalu sulit untuk ditembus. Harapan akan bahagianya terlalu penuh dengan sandiwara. Dan oleh karenanya Haidar telah memutuskan, untuk mencari cinta sejatinya sendiri dan kemudian akan diperkenalkan kepada kedua orang tuanya.

🗝

Siapa yang tidak mengenal Clara?

Mahasiswi semester enam jurusan ilmu sastra Inggris di universitas Cassiopeia, yang berada di kota kelahirannya.

Bahkan sebelum mengenyam pendidikan di bangku kuliah tempatnya bersekolah sekarang, semua orang telah mengenal Clara.

Semasa sekolah, Clara merupakan salah satu dari banyaknya perempuan yang di gandrungi banyak orang. Baik itu oleh para kaum adam ataupun kaum hawa.

Semua menyukai Clara dan Clara bersyukur akan hal itu. Tetapi semuanya berubah semenjak ia tahu bahwa ia telah dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan anak dari sahabat lama kedua orang tuanya.

Clara bukanlah tipikal anak yang sering meminta kepada kedua orang tuanya. Dan Clara juga bukan tipikal anak yang sering membantah permintaan kedua orang tuanya.

Ketika kedua orang tuanya mengatakan bahwa ia telah dijodohkan bahkan jauh sebelum dari hari kelahirannya, Clara hanya berusaha menerima keputusan orang tuanya.

Semenjak ia tahu bahwa ia telah dijodohkan, Clara tidak pernah membayangkan bahwa dia akan mengalami patah hati yang mendalam.

Clara tidak pernah berpikir bahwa cinta pertamanya akan berakhir menjadi cinta yang sangat menyakitkan.

Ironis bukan?

Clara tidak mampu menembus dinginnya cinta pertamanya. Clara tidak mampu mencairkan cinta pertamanya. Bahkan Clara telah sadar, dia kalah dalam mempertahankan cinta pertamanya. Ia kalah untuk membuat cinta pertamanya hanya melihat ke arahnya. Iya. Clara tau, dia telah kalah dalam mempertahankan hati dari cinta pertamanya. Clara kalah.

🗝