Jam masih menunjukkan pukul sembilan malam ketika Clara sampai di kosannya. Bukan tanpa sebab Clara membatalkan dengan mendadak liburannya bersama Ezhar, rentetan panggilan telepon dan pesan yang masuk ke handphonenya dari Haidar lah yang membuatnya untuk mengajak Ezhar untuk pulang di saat Ezhar baru saja membersihkan dirinya. Padahal Clara telah membuat handphonenya menjadi silent mode dengan bermaksud untuk mengabaikan Haidar.
Namun memang dasarnya ia adalah Clara. Haidar adalah orang yang tidak akan bisa Clara bantah meskipun Clara berusaha.
Bayangan akan Haidar yang datang untuk menjemputnya paksa dan membuat keributan adalah mimpi buruk yang tidak ingin Clara alami. Maka untuk menghindari bayangan akan mimpi buruk itu terjadi, Clara dengan sedikit memohon serta memaksa Ezhar untuk segera untuk kembali pulang.
“Clara? Are you okay?” tanya Ezhar yang melihat Clara menatap pintu gerbang kosannya dengan tatapan kosong
“I’m okay” jawabnya sambil memperlihatkan senyum manis miliknya, “terima kasih ya Ezhar udah mau untuk balik lagi, padahal kita baru sampai tadi. Dan maaf juga jadinya liburan kita ditunda”
“I’m fine with that. I'm just worried, are you really okay? Is there something bothering you?”
“Don't worry, there's nothing bothering me. I just forgot that I had to go home today” bohong Clara
“Ini sudah jam– sembilan malam. Apa ga besok pagi aja pulangnya?” tanya Ezhat, “atau mau aku anterin aja?”
“Terima kasih Ezhar, tapi beneran ga usah” tolak Clara yang kesekian kalinya, “nanti juga Papi sebentar lagi sampai. Kamu pasti juga capek kan dari tadi nyetir?”
“Ga perlu khawatir aku disaat yang seharusnya dikhawatirkan itu kamu”
“I’m fine, Ezhar. Completely fine”
“Okay, okay, I believe you. Tapi kalau ada sesuatu hal yang urgent langsung kabarin aku ya?”
“Ay-ay captain!” ucap Clara cepat, “kalau gitu aku masuk dulu ya, mau packing dulu biar Papi ga lama nunggunya nanti”
“Okey” jawab Ezhar sembari mengelus sayang pucuk kepala Clara, “get home in one piece and keep in touch, ya”
“Iyaaa” jawab Clara, “want a last hug?” tanya Clara sembari melebarkan kedua tangannya yang langsung di sambut oleh Ezhar
“I love you Clara, and I really do”
🗝
“Anjing, anjing, anjing!” gumam Haidar memaki dirinya sendiri setelah melihat layar handphone miliknya
Sebab bukan tanpa alasan Haidar mengutuk dirinya sendiri, aplikasi kalender haid yang dengan sengaja ia download menampilkan sebuah tulisan yang sepertinya akan disesalkan oleh Haidar.
Prediksi: hari
Ovulasi
Peluang untuk hamil tinggi
“Brengsek!” makinya tak puas, “Haidar, lo emang bajingan!”Jantung Haidar berdegup kencang, matanya berkali-kali membaca ulang tulisan yang terlampir di layar handphone nya. Ia pastikan kembali kapan tanggal terakhir Clara mengalami menstruasi serta juga mengingat kapan tepatnya ia melakukan hubungan seksual bersama Clara.
“Bodoh! Lo bodoh Haidar! Clara mana mungkin punya pil KB!” ucapnya frustasi dan mulai bangkit dari keterdiamannya untuk memeriksa ke setiap selipan baju milik Clara yang di simpannya dengan rapi di dalam lemari pakaian. Bahkan Haidar juga tidak merasa sungkan ketika ia harus memeriksa setiap selipan dari pakaian dalam milik Clara.

KAMU SEDANG MEMBACA
[γ] Secret Fiancée | ON-GOING
Romance"Lo ga usah gatel deket-deket cowok sana-sini. Sadar diri lo itu tunangan gue!" Haidar melontarkan kalimat itu dengan nada tinggi, jelas kesal. "Haidar, lo yang harus sadar diri! Udah punya tunangan, masih aja pacaran sama cewek lain. Ngaca!" Clara...