Saat ini, Jeno berada di rumah Cherry. Mereka berdua sedang meminum hot chocolate buatan Cherry di ruang tamu.
"Gimana? Udah ngerasa mendingan?"
Jeno mengangguk, "Iya, thank you."
"Kalo ada unek-unek, kamu bisa cerita ke aku, Jen. Sekarang gantian, aku yang akan dengerin semua cerita kamu."
"Cher, aku udah ngikutin saran kamu dengan ngobrol bertiga sama mereka. Bahkan aku udah mohon-mohon biar mereka mau ngebatalin perceraian itu. Tapi, ternyata aku salah. Aku salah karena mengharapkan kata rujuk dari orang brengsek kayak dia."
"Jadi, sekarang mau kamu gimana, Jen?"
"Entahlah, aku nggak mau berharap lebih. Kalo keputusannya emang mereka harus pisah, mungkin itu yang terbaik demi kebahagiaan mama. Aku benci ngelihat mama sering nangis cuma karena si brengsek itu."
"Perpisahan bukan akhir dari segalanya, Jen. Justru mungkin itu akan jadi awal yang baik untuk semuanya, khususnya bagi mamamu, like you said, she deserves to be happy."
"Iya, yang kamu bilang barusan ada benarnya."
***
Triring...
Jaemin
Cher, berangkat bareng ya!
Gue otw
[unread message]"Dek, udah dateng tuh!", teriak Taeyong dari ruang tamu.
"Iya Kak, bentar!"
Cherry berlari ke luar rumah sambil membawa helmnya.
"Eh?! Nana?!"
"Kenapa kaget gitu?"
"Enggak, gue kira Jeno."
"Jeno?"
Cherry mengangguk, "Lo ngapain pagi-pagi ke sini, Na?"
Jaemin menyalakan handphone-nya dan memeriksa pesan yang telah ia kirimkan pada Cherry tadi.
"Pantes aja, belum dibaca ternyata.", gumam Jaemin. Ia lalu menunjukkan layar chat-nya itu pada Cherry.
"Oh? Tadi lo nge-chat gue ya? Sorry Na, dari tadi gue nggak pegang handphone sama sekali."
"Lo mau berangkat bareng Jeno hari ini?", tanya Jaemin.
Cherry mengangguk, "Iya, maaf ya Na."
Jaemin menghela nafas. "Kenapa harus dia sih?", gumamnya pelan.
"Hah? Barusan lo bilang apa, Na?"
Jaemin menggeleng, "Enggak, bukan apa-apa."
"Hmm... Na, sebenernya, kami belum berencana ngumumin ini ke siapapun, tapi karena lo sahabat kami, gue rasa lo berhak tau."
Kami? -batin Jaemin.
"Jadi, gue mau bilang kalo sebenernya gue sama Jeno itu-"
"Cher! Kalo gitu, gue berangkat duluan aja ya!", ucap Jaemin memotong pembicaraan Cherry, lalu menyalakan motornya dan pergi. Ia merasa tidak sanggup untuk mendengar kelanjutan dari pembicaraan Cherry, karena sepertinya ia paham maksud pembicaraan itu.
Jadi, mereka udah jadian ya? Seandainya aja orang itu bukan Jeno, gue pasti nggak akan nyerah. Kenapa lo harus sama sahabat gue sih, Cher? -batin Jaemin.
***
Berhubung minggu depan sudah memasuki pekan ujian, Dreams mengadakan study group, yang biasa mereka lakukan seperti pekan-pekan ujian sebelumnya. Namun, kali ini ada dua orang anggota baru yang bergabung di dalam study group mereka. Anggota baru itu adalah Cherry dan Mona. Cherry bergabung karena diajak oleh Jeno, sedangkan Mona oleh Haechan.

KAMU SEDANG MEMBACA
ILY My Protector | Jeno
Fanfiction[Cerita Lengkap] Cherry, seorang murid baru yang pindah dari sekolah lamanya karena suatu alasan tertentu, tidak menduga akan bertemu dengan tujuh bintang sekolah yang menamai diri mereka dengan sebutan Dreams. Awalnya, ia sempat berkonflik dengan s...