Δελφο? [Orakel] : Oracle
Seumur hidupnya, ia tak pernah menyangka akan bertemu dengan mereka. Percaya bahwa itu hanyalah mitologi semata, juga fakta tentang siapa dia yang sebenarnya.
"Aku melihatmu, jauh sebelum kamu menyadari keberadaanku."
Start...
Lengan wanita itu teracung ke udara, kunci kamar menggantung tepat di depan mata Jennie. Tidak tahu seberapa banyak dirinya dapat menerima ini semua di hari pertama. Lingkungan universitas Oracle nyatanya sama buruk dengan lingkungan tempat tinggalnya sendiri.
Pasti akan ada orang-orang seperti ini, yang menganggap sepele mereka yang mendapat dana bantuan. Padahal Jennie mendapatkan kursi melalui kompetisi bukannya kontes akademik. Sangat jauh dari kata beasiswa, Jennie mendapatkan hadiah karena ia mengikuti lomba. Namun, sebanyak apapun dirinya ingin membenarkan. Tak akan ada yang peduli.
“Selamat, karena kebaikan walikota-mu. Dia memberikan kamar kelas dua. Ruangan ini berisi tiga orang, dengan tiga kamar berbeda. Tidak seperti kamar asrama kelas tiga yang hanya berisi tempat tidur bertingkat. Di kelas ini kau mendapatkan ruang pribadimu sendiri. Kuharap kau nyaman berada disini.” Pada bagian terakhir, wanita itu tersenyum. Sungguh membingungkan.
Jennie mengangguk. Menerima dengan kedua tangan murni berhati-hati. Takut kunci kamarnya hilang dan bersyukur bahwa dirinya tidak memasuki kamar berisi lima orang. Karena Jennie tak tahu apakah dirinya dapat berbaur dengan orang sebanyak itu.
“Terima kasih.”
“Ya, bukan masalah besar. Tanda tangan disini dan tunggu sebentar. Identitas digitalmu akan kami buat dalam beberapa menit. Lalu, tentukan tangan mana yang ingin kau gunakan.”
“Baik.” Meski Jennie tidak mengerti apa maksudnya, ia tetap mengangguk.
.
.
.
Identitas digital itu ternyata adalah indentitas dengan sumber daya besar mistis berbentuk tattoo. Ya, Jennie sungguh terkejut saat si petugas administrasi membawanya menuju ruangan khusus. Menemukan satu orang, seorang pria berkacamata, tampak seperti ilmuwan dan Jennie baru sadar setelah membaca papan nama di meja. Profesor Gerry Opran, seorang Alkemis terkemuka yang begitu terkenal diseluruh negeri.
Jennie tahu benar Profesor Opran begitu tergila-gila dengan alkimia. Ilmu kimia yang didasari oleh paham spiritual serta mistis. Tak heran bahwa beberapa tentang pembelajarannya berisi sejarah-sejarah pemahaman tentang para dewa.
Si petugas administrasi menjelaskan bahwa, semua sarana di universitas Oracle dapat terbuka melalui screening scan dengan tattoo tersebut. Itu termasuk ke dalam akses menuju perpustakaan, membeli makanan di kantin, pintu kamar asrama, absen kelas, juga penukaran berbatas disetiap minimarket di daerah universitas serta pencocokan kasta yang baru akan Jennie sadari nantinya.
Setiap tattoo berbeda-beda dan Jennie memberikan pergelangan tangan kirinya untuk mendapatkan tattoo yang bentuknya hampir mirip dengan mata angin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini jelas berbeda dengan simbol-simbol lain berdasarkan esensi warna para pelajar. Mungkin, karena dirinya tidak memiliki Gift—Jennie mendapatkan tattoo dengan arti creation ini.