Δελφο? [Orakel] : Oracle
Seumur hidupnya, ia tak pernah menyangka akan bertemu dengan mereka. Percaya bahwa itu hanyalah mitologi semata, juga fakta tentang siapa dia yang sebenarnya.
"Aku melihatmu, jauh sebelum kamu menyadari keberadaanku."
Start...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gelombang api menyebar begitu besar mengitari pohon kehidupan yang telah dibuat oleh para healer, membentuk kawah yang mengerikan. Skalanya luar biasa, mampu menghanguskan wilayah kecil pesisir pantai itu. Empusa telah membuat ilusi besar pada kota Islar untuk sekian lama. Formasi batu tujuh arah yang dia pasang di setiap penjuru kota Islar, membuat kota itu terlihat baik-baik saja diluar. Ketika si Oracle dan para penjaganya masuk ke tempat ini, batu formasi menjadi aktif. Lalisa si pengendali gift merah, memang dapat memasuki kota ini karena mengikuti energi si Oracle yang terhubung dengannya namun, seperti yang lainnya, saat ini Lalisa juga masuk ke dalam perangkap Empusa. Dia tak bisa lagi keluar dari sana.
Tak ada siapapun yang dapat menahan panas api neraka. Itu adalah api yang terbuat dari dunia bawah, api yang membakar jiwa orang-orang mati. Saat ini bahkan dewa dunia bawah, Hades—hanya dapat melihat pertarungan luar biasa ini. Empusa adalah setan wanita yang berada dibawah kuasa Hekate, dewi sihir dan dewi persimpangan jalan. Kekuasaan Hekate untuk tiga persimpangan kehidupan ini sangatlah mutlak. Hekate secara jelas menunjukan posisinya sebagai dewa penjaga kiri saat ini melalui Empusa, melihat bagaimana berkat kekuatan yang dia berikan pada Empusa sekarang sungguh luar biasa.
“Eugene!”
Empusa tidak melakukan apapun, dia hanya tetap pada posisi yang sama namun, mata merahnya terbuka memancarkan kengerian yang luar biasa. Setiap kali satu dari mereka mencoba untuk menghentikan panas api yang merambat semakin dekat, mereka akan dipukul mundur oleh tekanan api yang dikeluarkan Empusa. Eugene baru saja mencoba terbang untuk mencapai titik dimana dia dapat menyerang Empusa dari jarak dekat namun, seperti apa yang terjadi berikutnya. Eugene terlempar mundur hampir jatuh ke dalam kawah.
Beruntung Seulgi mengejar dengan kecepatan angin, meraih tubuh Nephilim satu itu. “Bodoh! Apa kamu ingin mati?!”
Titik aman mereka hanyalah beberapa petak tanah dimana pohon kehidupan yang dibuat Wendy dan Rosie berada. Lalisa yang mendadak kehilangan kekuatan berada di sisi tubuh Jennie yang pingsan, warga Islar mengitari mereka berdua, menangis dan memohon pada dewa, meminta bantuan.
Irene dan Tiffany mencoba melawan dengan kekuatan es yang mereka miliki, sialnya setiap kali mereka menyerang, serangan jarum es yang mereka keluarkan justru meleleh di tengah perjalanan. Pemanggilan gelombang binatang buas yang dilakukan Taeyeon maupun Jisoo tak lebih sama, karena panasnya gelombang api neraka yang Empusa keluarkan, para binatang buas itu melarikan diri ketakutan. Gelombang air pasang yang mereka kerahkan bersama para pemuda Islar pun, tidak menunjukan keuntungan yang baik bagi mereka. Pesisir laut perlahan mulai mengering, membuat hawa panas disekitar semakin menyala-nyala membakar kulit.
