Happy Reading!
••••
"Oh, ini." Sani memberikan empat buah surat undangan ke tangan Jauzan. "Gue sama Gaga mau melaksanakan pernikahan Minggu depan, kalian berempat datang ya?"
"What?!" pekik Harsa secara spontan. Sedangkan ketiga saudaranya hanya terdiam.
"Lo, beneran mau nikah sama Gaga?" lanjutnya bertanya, mencoba memastikan yang dibalas Sani dengan anggukan kepala.
"Kenapa Sa?" tanya Sani merasa heran dengan pekikan Harsa. "Kok, reaksi lo gitu banget."
Harsa langsung cengengesan tak jelas. "Gak papa, gak papa kok," jawabnya sambil sesekali melirik Jauzan.
Sani mengangguk. "Oh, jadi, kalian bisa kan datang?" tanyanya ada keempat pemuda Abimana itu tanpa menyadari raut Jauzan yang sedikit muram.
"Insya Allah, kalau gak ada kendala kita dateng Kak." Pandangan Cakra beralih pada ketiga saudaranya. "Iya gak, Bang? Dek?" lanjutnya.
"Iya, Kak. Kita dateng, pasti," timpal Juju disertai senyuman kecil.
"Kalau gitu, gue duluan ya!" Sani menjauhi keempatnya setelah sempat memberikan senyuman.
"Lo, oke kan Bang?" tanya Juju pada Jauzan, selepas kepergian Sani.
Jauzan langsung menjawab dengan sebuah anggukan kepala.
"Surat undanganmu, pernikahan itu."
"Ku genggam erat di tanganku."
"Hanya doa restu yang ku persembahkan."
"Semoga engkau bahagia."
Terdengar suara Harsa yang tiba-tiba menyanyikan beberapa bait lagu lawas yang pernah dirinya dengar.
Hal tersebut membuat Jauzan langsung mendelik tajam pada sang kembaran. "DIEM!"
"Mau gue bogem lo?" tambahnya dengan ekspresi datar yang hanya dibalas Harsa dengan senyuman lima jari plus mengangkat dua jarinya, membentuk tanda peace.
Harsa menarik pergelangan tangan Cakra. "KABUR!" pekiknya seraya berlari meninggalkan Jauzan dan Juju.
"Bukan saudara gue," gumam Jauzan sembari melenggang meninggalkan Juju yang hanya bisa mendengus.
"Bang Uzan, lupa ya? Gue masih disini?" tanya Juju pada diri sendiri. "Efek patah hati nih pasti," lanjutnya.
•••
Seminggu berlalu begitu cepat. Itu artinya, hari ini merupakan hari pernikahan Sani dan Gaga. Di kediaman Abimana, Harsa, Jauzan, Cakra dan Juju sedang berada di kamar masing-masing. Bersiap-siap untuk pergi menghadiri pesta pernikahan Sani dan Gaga.
"Wih, gue ganteng banget deh. Heran banget!"
Celetukan itu bersumber dari Harsa yang sedang becermin, memperhatikan penampilan dirinya yang saat ini mengenakan kemeja biru polos, dipadukan dengan celana jeans.
Sesekali Harsa akan berpose layaknya model papan atas yang sedang melakukan pemotretan. "Ah, mantaplah! Gue ganteng banget gila." Lagi-lagi ucapan percaya diri itu kembali terlontar dari mulut Harsa.
"Ganteng kayak genteng," sahut Juan yang baru saja memasuki kamar Harsa. Ditangan kirinya terdapat sebuah ponsel, sedangkan tangan kanannya menggenggam sebuah gelas berisi teh manis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Home 2 [END] ?
Fanfiction[SEASON 2 DARI OUR HOME] Masih ada kisah yang belum usai, masih ada kita yang belum dipertemukan. Dipertemukan dengan jalan masing-masing yang nantinya akan kita tempuh. Meskipun begitu, kita masih tetap sama, ini rumah kita, rumah yang memberi warn...