抖阴社区

BAB 3??

597 299 66
                                        

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ

.
.
.

***

Sesampainya di depan gerbang SMA lentera bangsa, nafasnya terasa terengah-engah usai turun dari angkutan umum. Nayara melirik kearah arloji yang melingkar di tangan nya, yang sudah menunjukkan pukul 07.05 pagi. artinya dia telat 5 menit.

Nayara melihat kearah pintu gerbang yang akan di tutup oleh satpam sekolah, "Tunggu pak! hos hos..." cegah Nayara berusaha mengatur nafasnya yang tak beraturan.

"Aduh telat ya neng? Buruan neng nanti ibu guru galak keburu keluar bisa bahaya neng." Gadis itu mengangguk cepat, Kemudian kembali berlari menuju kelas nya.

Saat Nayara baru memasuki area sekolah nampak seseorang menahan langkah Nya. memperlihatkan seorang wanita berseragam rapi dengan tangan menyilang di depan dada itu berdiri tepat di hadapan Nayara. Dan melontarkan tatapan mengerikan pada gadis itu.

"Bagus ya kamu telat!" Guru itu mendekat hingga membuat Nayara tertunduk takut.

"Siapa yang bukain gerbang?!" tanya guru itu dengan menatap horor Nayara.

Nayara hanya tertunduk diam, ia juga takut jika buka suara pasti satpam itu akan di ocehi habis habisan oleh guru galak ini. Guru itu seketika mengalihkan pandangan nya ke arah pak bandi - seorang satpam sekolah yang tadi membukakan gerbang untuk Nayara.

"Pak bandi!" teriak guru itu memanggil nama pria paruh baya yang tak lain adalah pak bandi.

"Iya, Bu. ada apa?" pak bandi, berusaha tenang pasalnya nyawanya sedang terancam sekarang.

"Pak bandi kenapa malah bukain gerbang sih pak! Kan sudah Saya bilang, jika ada murid yang terlambat jangan di bukakan! Kalau gini cara nya dia gak akan bisa disiplin," Gerutu guru itu sambil menatap tajam ke arah Nayara yang tertunduk.

"Maaf Bu."

Guru itu menghela nafas kasar. Kini ia kembali melirik Nayara

"Karena kamu telat, kamu harus ikut saya!" Guru Itu langsung menarik pergelangan tangan nayara secara kasar.

Guru itu membawa nya pada lapangan basket yang terlihat kotor dengan daun daun yang sudah berhamburan jatuh ke tanah. Nayara sudah bisa menebak la pasti akan dihukum menyapu bersih lapangan basket itu.

"Ini hukuman buat kamu karena kamu telat! jangan masuk kelas selagi belum bersih. Paham!?" Kecam guru itu kemudian beranjak pergi meninggalkan Nayara disana.

Gadis itu kemudian mulai melaksanakan apa tugas nya, walupun kini ia merasa malu saat semua orang sedang tertuju pada nya.

"Kasian si parasit di hukum." gelak tawa seseorang yang terdengar, membuat Nayara semakin canggung dan merasa malu.

"Yah biasa dihukum karena telat," sambung salah satu dari mereka.

Nayara berusaha tidak memperdulikan apa yang mereka katakan. Ia tetap fokus dengan tugasnya yang menyapu bersih lapangan itu.

Saat hampir selesai, gadis itu hendak beranjak dari sana lalu, langkah nya mendadak terhenti di saat seseorang dengan wajah yang begitu sangar dan menyeramkan berdiri tepat di hadapan nya. Diargantha Fabio Zaverga, seorang cowok garang dengan postur tubuh tinggi berdiri menatap tajam kearah Nayara. Ngomong-ngomong, Arga adalah salah satu alasan yang membuat Nayara selalu bergetar ketakutan ketika berhadapan dengan nya.

Cowok itu berdiri tepat di hadapan Nayara, gadis itu menatap kedua mata Arga penuh takut. Arga mulai mendekat kemudian berbisik di telinga Nayara, "Mau gue bantu, hm?"

Nayara [ TAHAP REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang