"nyawa di balas nya nyawa,jangan mendekat atau gue gak segan segan"suasana kian mencekam ruangan dengan pencahayaan minim itu terasa bagaikan sebuah ruangan penentu maut
Sebuah pistol sedari tadi sudah menempel di kepala sang gadis dengan rambut sepinggang itu,suara isakannya bagaikan alunan musik yang memuaskan bagi si pelaku penculikan
"Lepasin gue"triak lirih sang gadis,tubuhnya suda terlalu lemah untuk meronta rasanya ingin sekali mengakhiri semua penderitaan ini
BRAK
suara bantingan pintu terdengar nyaring di ruangan menampilkan delapan orang pemuda yang datang dengan emosi berapi api
"WOY..SIALAN LEPASIN CEWEK GUE"triak geredilan setelah berhasil memasuki ruangan
"Habisi mereka"setelah galen mengatakan hal itu
Gerombolan lelaki berbadan kekar bersedia memukul mereka yang notabenenya hanya seorang pelajar SMA
Kedatangan segerombolan preman itu nyatanya hanya bertujuan untuk mengalihkan perhatian mereka dari galen dan natasya
Berhasil melarikan diri dari para preman damar mengendap-endap mengikuti galen yang menyeret Natasya tanpa memikirkan bahwa Sanya yang ia seret itu manusia terlebih lagi seorang wanita
"Lepasin tangan Tasya anjing" damar berusaha menarik Natasya dari cekalan tangan galen
"Lepasin tangan Lo dari nih cewek atau gue lenyapin gadis ini sekarang"kini Natasya hanya mampu meronta pasalnya lilitan lakban telah membekap mulutnya
"Laki macam apa Lo bisa-bisanya Lo giniin cewek ha"kini raut wajah damar telah berubah begitu ganas bahkan bisa menerkam galen kapan saja
"Apa Lo bilang nyakitin cewek.kalian duluan bajingan yang udah ngebunuh cewek gue"triakan lirih itu terucap dari mulut galen
"Lo gila,sejak kapan anggota DETREW ada yang mau nyakitin orang,saran gue lebih baik Lo liat dulu orang dalam"ucap damar tak kalah emosinya
"Lo pikir anggota gue kaya anggota kalian, SAGERX itu beda sama DETREW"jelas galen
"Apa kabar Lo yang lenyapin anggota sendiri,oh di mata kalian itu yang di bilang setia.menjijihkan"
"Jaga mulut Lo atau gue tembak nih cewek"emosi galen semakin meninggi
Galen yang mulai lengah karna terus bercerita dengan damar memberi kesempatan besar untuk damar merebut paksa senjata lalu melemparkannya cukup jauh
"Kalau Lo laki sini make tangan kosong"pinta damar akhirnya galen mendudukkan natasya secara kasar lalu berkesiap melawan damar
Di pukulan pertama galen berhasil menendang bagian tulang kering damar
Namun tak berselang lama damar unggul dengan mumukuli area perut galen Hinga lelaki itu sempoyongan terkapar tak berdaya akibat pukulan yang begitu bertubi-tubi dari damar"Tasya Lo jangan takut gue udah ada di sini"ucap damar berusaha menenangkan gadis di hadapannya yang bergetar hebat setelah meninggalkan galen yang tak berdaya lagi
"A-a-aku takut damar"ucap lirih gemetar Natasya Setelah lakban dan ikatannya berhasil di buka oleh damar
"Anggap gue kaya Abang Lo sini peluk gue"ucap damar lalu memeluk gadis di hadapannya berharap bisa menyalurkan kekuatan dari sana
"Mereka hiks mukul,cambuk dan tampar aku"Natasya mengeluarkan seluruh unek-uneknya di dalam dekapan damar
AWAS
DORR
suara triakan damar bercampur dengan suara tembakan
"Darah"Natasya panik bukan main melihat cucuran darah dari tubuh damar

KAMU SEDANG MEMBACA
DAMAR GRALINO [END]
Teen FictionDamar selalu tahu bagaimana membuat orang lain tersenyum, tapi tidak semua senyuman berasal dari kebahagiaan. Hidup membawanya melewati banyak tempat-panti asuhan, jalanan yang tak pernah benar-benar ramah, hingga gerbang sekolah yang menjanjikan ma...