End Of Time | Kookmin - Jikook (END)

END OF TIME
Part 5

________________________________________

          Dipagi hari, Jihoon berniat untuk pergi ke rumah sang kekasih. la ingin meminta maaf padanya karena saat mereka berbelanja kemarin ia harus kembali ke tempat kerjanya. Salahkan sang ketua yang menelponnya di saat ia libur.

Jihoon membuka pintu kamar kekasihnya dan menemukan Jimin tertidur di pelukannya.

"Apa yang kalian lakukan?!" Teriak Jihoon.

Tentu saja ia merasa marah melihat sang kekasih dan hyung nya tidur berpelukan di atas kasur. Jimin yang memang sensitif akan suara langsung bangun dari tidurnya. la menunduk takut melihat adik nya yang sedang di puncak kemarahan.

"Ma-maaf Jihoon, kami hanya-"

"Keluar! Keluar, Jimin hyung!" Usir Jihoon dengan menyeret Jimin keluar dari kamar itu. Jihoon tidak peduli jika perlakuannya kepada Jimin sangat kurang ajar. Jihoon lupa bahwa sebenarnya kamar itu adalah milik mereka berdua. Milik Jungkook dan Jimin.

"Jihoon! Apa yang kau lakukan?!"

Brak

Jihoon membanting pintu kamar itu setelah berhasil menggiring Jimin keluar.

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu pada mu!" Balas Jihoon.

Jihoon menatap pintu kamar Jungkook yang tertutup. Suara Jihoon dan Jungkook yang saling membentak membuat Jimin merasa sangat bersalah.

la semakin merasa bersalah kepada adiknya karena ia sangat nyaman ketika tidur di dalam dekapan Jungkook. la tidak pernah merasakan tidur senyaman ini dalam beberapa bulan terakhir.

Setiap malam, ia selalu terbangun dari tidurnya. Entah karena sakit dikepalanya, sesak di dadanya, atau darah yang keluar dari hidungnya. Dan malam ini, Jimin sama sekali tidak merasakan semua hal itu.

Flashback

Ceklek

Jimin membuka pintu kamar Jungkook untuk melakukan kebiasaanya. Namun ia tidak menyangka jika Jungkook masih terjaga. Tidak seperti malam-malam sebelumnya.

"Ada apa?" Tanya Jungkook menahan tawanya.

Sepertinya ia tahu apa yang akan Jimin lakukan. Pada jam seginilah Jimin melakukan aksinya.

"Eumm..." Jimin mengalihkan pandangannya kesana kemari.

Aksinya ketahuan oleh si pemilik kamar. Padahal ia sudah menahan diri dalam waktu cukup lama untuk tidak melakukan hal ini setelah Jungkook menyadarinya. Namun sial atau beruntung, ia malah ketahuan oleh si pemilik kamar itu.

"Jungkook, bolehkah... Bolehkah aku tidur bersama mu?" Tanya Jimin gugup.

la hanya mencari alasan. Dan Jimin yakin jika Jungkook akan menolaknya. Jungkook tersenyum. la menggeser tubuhnya dan menepuk tempat kosong yang berada di samping tubuhnya.

"Tentu. Kemarilah" Ujar Jungkook.

Tidak ada salahnya Jungkook menyetujui permintaan Jimin. Pun mereka sudah menikah. Lagipula ia sudah lelah menghadapi keadaan pernikahan mereka yang sudah memasuki tahun kedua ini. Dan ia sudah berniat untuk menerima kenyataan dan mulai berbaikan dengan Jimin.

Untuk Jihoon? Mungkin nanti akan ia pikirkan kembali.

Jimin sedikit terkejut. la berlari kecil menuju kasur yang berisi Jungkook di atasnya. Setelahnya, ia berbaring di samping suaminya. Jimin melirik Jungkook yang sudah memejamkan matanya.