抖阴社区

Part 34 ? |21++|

7.9K 102 5
                                        

Hai, guys..

Seperti biasa gue up ceritanya jam segini hehe. Mohon dimaklum aja. Soalnya lagi banyak tugas banget..
Kalo siang gue gak bisa. Bisanya cuma malam🙏







ENJOY, GUYS..



















"Sebenernya, aku...."

Zee terdiam menatap mata Christy serius. Gadis dihadapannya masih menunggu jawaban yang akan Zee lontarkan selanjutnya. Christy nampak ikut serius.

"Aku sayang banget sama kamu." ungkap Zee dengan senyuman diakhir kalimatnya.

Christy terkekeh. "Ya ampun, kirain apaan." ucapnya menghela nafas lega.

Zee mengurungkan niat untuk mengatakan yang sebenarnya. Biarkan saja itu menjadi urusan Tian dan Ashel. Fikir Zee sesaat.

Christy mendekatkan wajahnya, lalu menjawab, "Iya. Aku juga sayang banget sama kamu, Azizi." lanjut Christy lembut.

Kemudian, Christy mengecup singkat bibir Zee, lalu tersenyum menatap kekasihnya itu. Membuat Zee semakin mengembangkan senyumannya.

"Mau lagi." pinta Zee manja.

"Boleh." jawab Christy yang kemudian kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Zee.

"Tapi, nanti." pekik Christy yang tiba-tiba bangkit saat bibir keduanya hendak bersentuhan.

Zee kecewa. "Ihh.. Kok, nanti? Pengen sekarang..." pinta Zee masih dengan mode manjanya.

"Nanti, aja. Aku mau mandi dulu." jawab Christy yang kemudian berjalan menuju kamar mandi dengan wajah jahilnya.

Christy senang, karena telah berhasil menjahili kekasihnya itu.

Sedangkan, Zee. Gadis itu memajukan bibirnya saat Christy meninggalkannya begitu saja.

"Kamu juga, abis ini mandi!!" teriak Christy dari dalam kamar mandi.

"Iya!!" teriak Zee menyahuti.

Zee terdiam. Bayangan tentang sosok Ashel masih terlintas dibenaknya. Ia masih ingat jelas, bagaimana kedua insan itu bercumbu dan melakukan adegan vulgar didepan matanya langsung.

"Kalo emang bener tuh cewe adalah kak Ashel.. tapi kok bisa sih kak Tian pacaran sama tuh cewe? Kak Tian kenal dimana sama tuh cewe?" gumam Zee bermonolog. Gadis itu berfikir keras.

"Apa kak Tian belum tau, siapa sebenernya tuh cewe?" Zee kembali menerka.

Benaknya dipenuhi oleh Ashel dan Tian. Gadis itu, tak bisa menganggap biasa hal seperti ini. Zee masih terus bergulat dengan fikirannya. Lalu, apa yang harus ia lakukan selanjutnya.

🕊

Dua insan itu saling bercumbu mesra diatas ranjang. Setelah, puas mengelilingi mall, akhirnya mereka memesan kamar hotel dan memutuskan untuk singgah semalam dikamar tersebut.

"I love you, Ashel." bisik lelaki itu ditengah ciumannya.

"I love you too, Christian." gadis dibawahnya menyahuti. Lalu, kembali menyerang bibir kekasihnya dan melumatnya penuh gairah.

Ya, dua insan yang memesan kamar hotel adalah Ashel dan Tian. Kini, keduanya tengah bercumbu mesra diatas ranjang. Dengan Tian yang berada diatas tubuh Ashel.

Kedua bibir itu saling melumat satu sama lain. Lidah mereka ikut bermain menyusuri setiap bagian dari mulut. Mereka sangat menikmati adegan panas itu.

Tak lama, ciuman Tian mulai turun ke leher. Ia mengisapnya kuat, membuat desahan Ashel terdengar. Ciuman itu meninggalkan bekas kepemilikan.

The Only Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang