Steven Liana, Seorang siswa badboy dan suka banget bully anak sekolah lainnya, hingga pada suatu hari ia mendapatkan karmanya karena membully seorang siswa yang ternyata adalah anak seorang mafia.
Dan yang paling gila nya adalah mereka mengingin ka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
Keesokan harinya Steven masuk ke sekolah tepat pada waktunya, karena ia tidur cukup nyenyak tadi malam jadinya ia bisa bangun pagi untuk pergi ke sekolah.
Semoga harinya ini lebih baik dari kemarin dan dulu, ia hanya ingin menikmati waktunya untuk sekolah, bermain seperti remaja pada umumnya dan bekerja tanpa gangguan siswa baru itu yang tidak lain adalah Kenzo.
Ia berdoa agar harinya tidak sial sekarang, dan semoga saja tidak ada gangguan sama sekali.
Brruukk
"Kan ... Kan, baru aja doa supaya hari ini lebih baik dari kemarin dan dulu, tapi malah nabrak orang lagi" gerutu Steven.
Steven bangun dari duduknya dan menatap ke arah seorang siswa yang tadi ia tabrak, Steven merasa dejavu karena sudah menabrak orang banyak.
"Maaf," ucap Steven sambil menatap orang di depannya.
"Hmm."
"Kenzo?" lagi dan lagi Steven merasa dejavu apalagi orang yang ia tabrak adalah orang yang sama.
"Apa?" tanya Kenzo sambil menarik turunkan alisnya.
"G-gak, gue pergi dulu ya, sampai jumpa."
"Tunggu," ujar Kenzo sambil menahan tangan Steven.
"Apa?"
"Tanganmu kenapa?" tanya Kenzo saat melihat tangan Steven yang di perban.
"Ohh ... Ngak sengaja kepeleset pas kerja di caffe, dan ya tangan gue kena pecahan kaca" jelas Steven sambil menatap tangannya.
"Kenapa bisa terpeleset? Lo udah pergi ke rumah sakit?"
"Belum, tapi tangan gue udah ngak apa-apa dan teman-teman gue juga udah ngobatin,"
"Tetep aja lo harus pergi ke rumah sakit, nanti kalau tangan lo infeksi gimana?" ucap Kenzo kesal.
"Gue baik-baik aja, lo ini kenapa sih? Tumben banget nanya kayak gitu?" risih Steven.
"Sudah lupakan, cepat masuk ke kelas jangan keluyuran,"
"Hmm."
Steven menatap Kenzo malas dan pergi dari sana, kenapa dengan Kenzo? Apakah kepalanya habis terbentur oleh benda keras? Entahlah mungkin iya.
"Dasar gila." umpat Steven.
...
"Hoamm ... Capek juga ya kerja siang pulangnya sore, mending kerja sore pulangnya malam" gerutu Steven.
"Halahh ... Mau kerjanya itu siang atau sore kek, keluhan lo masih sama yaitu capek," sindir Nike.