抖阴社区

17. Hal yang menakutkan

3.3K 238 7
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Suaranya menggema di gelapnya malam saat menyaksikan sosok hitam tinggi di depannya, sosok itu masuk melalui pintu belakang yang tidak terkunci.

Wajah sosok itu tidak terlihat karena gelap, Steven mengarahkan senter ponselnya ke arah sosok itu, walaupun takut dan terkejut tapi ia harus mengetahui siapa itu.

"Anjirlah!! Lo! Ternyata!!" kesal Steven sambil mendorong Galaksi.

"Gue se menyeramkan itu ya?" tanya Galaksi sambil tersenyum.

"Iyalah!! Wajah lo gak kelihatan!!"

"Santai dong ... Gue cuman mau mastiin lo baik-baik aja,"

"Emang rumah lo mati lampu?"

"Enggak, gue tadi di daerah sini, tapi tiba-tiba mati lampu jadi gue kesini," jelas Galaksi.

"Kenapa lo gak lewat pintu depan?"

"Pintu depan terkunci, gue ketuk pintu dari tadi tapi lo gak nyabut, yaudah gue coba lewat le pintu belakang, ternyata bisa,"

"Oh Iyakah? Gue lupa kunci pintu belakang tadi," kata Steven sambil tersenyum.

"Kalau ada maling masuk gimana? Lain kali jangan lupa,"

"Iya ... "

"Yaudah tidur sana, gue nemenin lo disini."

"Oke."

Steven kembali ke kamarnya sambil membawa kipas portabel tadi, Galaksi hanya diam sambil menatap Steven, setelah di rasa Steven sudah masuk ke kamarnya, Galaksi segera mengunci pintu belakang.

Galaksi melangkah masuk menuju sebuah kamar, tanpa berucap ia langsung masuk ke dalam kamar itu, kamar itu adalah milik Liana dulu, ia ingin mencari kebenaran.

Ia tidak Terima kalau hanya Gerald yang di salahkan, padahal Liana juga harusnya di salahnya karena tidak jujur kepada Steven dan berujung berantakan.

Coba saja Liana memberitahu hal yang sebenarnya kepada Steven, pasti sekarang tidak akan seperti ini, Galaksi menghela nafas sambil menatap seisi ruangan yang gelap gulita.

Galaksi menyalakan senter ponselnya tak lupa ia menutup pintu kamar itu agar Steven tidak tahu keberadaannya, ia mulai berjalan mendekati lemari yang sudah berdebu.

Ia mulai mencari sesuatu yang bisa di jadikan bukti jika tidak hanya Gerald yang bersalah, lemari itu benar-benar berdebu sampai ia sedikit terbatuk.

"Apa ini?" batin Galaksi.

"Ini bukannya surat ya?"

Perlahan Galaksi membuka kertas yang sudah tidak tersentuh selama beberapa tahun, kertas itu berisi beberapa tulisan dari Liana untuk Steven dan Gerald.

My name is Steven ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang