抖阴社区

Bab 29

2.1K 128 2
                                        

Selamat Membaca....

































































Pagi itu tepat pukul 10, gito langsung melajukan mobilnya menuju Argantara Hospital untuk bertemu keluarganya.

Gito sudah menghubungi ayahnya untuk mengajak kathrin dan gracia ke rumah sakit, karena hari ini bundanya, gita sama shani berada di rumah sakit.

Gita dan shani masih melakukan operasi mulai pagi, sedangkan bunda indah hari ini melakukan rapat direksi.

Sesampainya di rumah sakit, gito yang sudah memarkirkan mobilnya langsung keluar dan masuk ke dalam lobby rumah sakit.

Gito yang memakai pakaian dinas lapangan lengkap menjadi pusat perhatian disana. Gito yang orangnya cuek, dia langsung bergegas pergi ke ruangan bundanya.

Gak lama, gito pun sampai ke ruangan sang bunda.

Tok

Tok

Tok

"Masuk." Ucap indah dari dalam.

Ceklek.

Gito pun langsung masuk ke ruangan bundanya itu.

"Assalamu'alaikum." Ucap gito.

"Wa'alaikumsalam. Duduk bang." Ucap indah.

Gito pun langsung duduk di sofa ruangan indah, dia membuka baret hijau kebanggaannya itu. Dan gito juga membuka masker buff yang dipakenya, karena gito sedikit pengap saat itu.

"Bun, orang ayah belum datang?" Tanya gito.

"Bentar lagi sampai kok. Terus ada apa abang tiba-tiba minta kita kumpul?" Balas indah dan lalu duduk di dekat gito.

"Abang mau berangkat bun nanti jam 1 siang, sebelum berangkat abang langsung datang kesini minta ayah bawa atin sama gege." Jelas gito.

"Berapa lama abang jalanin misi ini?" Tanya indah.

"Belum tahu bun, paling cepat sebulan bun." Balas gito sambil Nyenderin kepalanya di bahu sang bunda.

"Gita sama shani kapan selesai operasi bun?" Tanya gito.

"Bentar lagi kayaknya selesai bang." Ucap indah sambil melihat jam tangannya.

Gak lama dari ucapan sang bunda, masuklah gita dan shani kesana.

"Assalamu'alaikum." Ucap gita dan shani.

"Wa'alaikumsalam." Balas gito dan bundanya.

"Panjang umur kalian ya." Ucap gito.

"Kenapa emangnya bang?" Tanya gita heran.

"Baru dibicarain kalian sudah datang kak." Jawab indah.

"Sudah sini duduk, gak capek berdiri mulu." Ucap gito lalu gita dan shani duduk.

"Kalian lapar gak?" Tanya bunda indah.

"Lapar bun, habis operasi ya pasti lapar bun." Ucap gita terkekeh.

"Yaudah, kita ke kantin aja. Biar bunda kabari orang ayah nyusul ke kantin." Ucap indah yang berdiri mengambil dompetnya.

Mereka semua pun keluar dari ruangan indah, gito yang melihat tingkah shani sedikit heran. Gak berfikir lama, gito menarik tangan shani lembut.

"Tumben diam aja." Ucap gito berbisik pada shani.

"Kamu bakal berangkat hari ini ya? Aku sendirian dong tanpa kamu?" Ucap shani menggandeng lengan gito.

Cinta Sang Prajurit (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang