🌼Minta vote banyak-banyak ya, biar makin semangat nulis & updatenya. Dan jangan lupa komen yang banyak, ya. Karna komentar kalian itu bikin aku makin semangat🙈🌺
.
Saput dan Ayahnya kemudian berpamitan pulang. "Yaudah, saya sama Saput pamit dulu. Udah malem juga."
Mama Jordan tersenyum. "Kapan-kapan mampir lagi kalo Saput lagi senggang, ya."
"Siap, Tante..."
"Gue pulang dulu, Jor." Pamit Saput pada Jordan dengan kedipan mata centilnya.
"Oke, cantik." Kata Jordan.
"Ekhem." Ayah Saput dan Mama Jordan berdehem ketika Jordan udah mulai genit aja.
"Yaudah, hati-hati di jalan." Ujar Mama Jordan.
Setelah Saput dan Ayahnya pergi, Mamanya kemudian menatap Jordan.
"Kamu suka ya sama Saput?" Tanyanya sambil menyenggol lengan anaknya itu. Jordan kemudian terkekeh malu.
.
Sedangkan di sisi lain, ada pemuda manis yang habis-habisan di marahin oleh ayahnya.
Selang infus yang menempel pada punggung tangannya, wajahnya yang pucat dan terlihat lemah itu hanya diam saja.
"Lagi dan lagi, kamu bikin saya malu!!"
Bagas menghela nafas lelah. "Maaf, Yah."
"Bodoh, tidak tau diri!! Mulai sekarang kamu urus dirimu sendiri!! Ini aib yang sangat memalukan!!"
"Saya malu!!"
Bagas mengepalkan tangannya. "Kalo Ayah malu punya anak seperti Bagas, kenapa Bagas dilahirkan!!"
"Ya, Mama kamu seharusnya tidak melahirkanmu! Gara-gara melahirkanmu istri saya meninggal!!"
Deg!
Dada Bagas terasa sesak mendengar perkataan Ayahnya."Saya berusaha kuat untuk membesarkanmu, tapi nyatanya saya tidak bisa menahan rasa sakit ketika istri saya harus pergi. Dan itu semua gara-gara kamu!!" Ujar Ayahnya lalu pergi keluar dari kamar inap Bagas. Sedangkan Bagas menangis tersedu-sedu.
Bagas merasa, hidupnya adalah sebuah kesalahan. Ia salah karna telah lahir ke dunia ini, dan ia juga bersalah sudah mengkhianati sahabatnya sendiri.
Lantas, kini siapa yang akan menganggap hidup Bagas itu benar? Di hidup ini memang tidak ada yang benar, semua orang pasti melakukan kesalahan. Akan tetapi, dengan kesalahan kita bisa merubah diri kita menjadi benar dan lebih baik lagi.
Assekk! Semriwing! Authornya lagi sok bijak.
.
Keesokan harinya. Rafa masuk ke dalam kelas dengan keadaan yang kurang baik.
Matanya merah, hidungnya tersumbat, dan keningnya juga panas. Yap, Rafa lagi flu gais.
"Haciuw!"
Ia kemudian menaruh kepalanya di atas meja, karna kepalanya sangat pusing.
Tak lama, Marvin datang. Ia melihat seonggok manusia bogel dari ambang pintu kelasnya itu lagi tidur di bangkunya.
"Tumben." Gumamnya.
Marvin kemudian melangkah dan duduk di bangkunya.
"Haciuw!"
"Lagi flu?" Batin Marvin.
"Haaacoowwkk!!" Kalo ini Rafa bersinnya tidak wajar, khodamnya keluar!
Marvin menghela nafas lalu menempelkannya tangannya pada kening Rafa.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT ADALAH MAUT! SS1 [MPREG] || END ?
Teen Fiction[Dalam penulisan terdapat typo dan kekeliruan, jadi mohon maklum.] Fanfic #SkyNani #mpreg Bahasa non baku & campuran Menceritakan seorang Bagas yang jadi selingkuhan dari pacar sahabatnya sendiri yang bernama Jordan. Sialnya, Bagas kepergok oleh Jo...