Vote dulu sebelum baca
Komen setiap paragraf ya pren
Ramaikan, biar rank 抖阴社区nya naik lagi🙏
• Happy Reading •
16. BINVS : MUNCULNYA PARA PENEROR
“Perjalanan kita masih panjang, jika kita punya keterampilan, kita pasti punya masa depan. Masa lalu hanya membuat kita terganggu, meski sulit untuk menebak masa depan, setidaknya kita hidup punya tujuan.” _Yaya.
Gedung merah maroon yang dipadukan dengan warna silver, yang ketinggiannya mencapai lantai delapan itu kini suasananya sangat mencekam di malam hari. Apalagi tak ada satu pun listrik yang menyala sebab sudah peraturan paten untuk mematikan listrik setelah pulang sekolah. Bahkan listrik di asrama pun dibatasi sampai jam sebelas malam, setelahnya, wajib dimatikan. Hanya ada satu ruangan yang cahayanya tak pernah padam, yakni puncak menara Magnesium High School. Wira hanya melirik bangunan itu sejenak tanpa ketertarikan. Sudah sejak dulu puncak menara itu selalu menyala, bahkan di waktu siang pun lampunya tak pernah padam. Mungkin untuk memikat masyarakat sebab di atap puncak menara terpasang lampu LED warna-warni yang menjadi daya tarik sekaligus ikon Magnesium High School.
Malam ini, Wira berencana menyusup ruang guru seorang diri dan tanpa sepengetahuan siapa pun. Ia ingin berusaha menyelesaikan misi ini secepatnya dan berakhir tanpa kehilangan nyawa teman-temannya seperti di kehidupan sebelumnya.
“Ruangannya dikunci,” kesalnya.
“Ck, jendelanya juga dikunci.” Wira mengembuskan napasnya risau. Ia merogoh saku jaket Basis yang digunakannya dan menemukan sebuah jepit rambut yaacov multifungsi yang masih terbungkus rapi. Wira lupa kalau kemarin ia membeli aksesoris ini untuk Tsana supaya poni rambut si tomboi itu tidak menutupi matanya, namun Wira belum memberikan padanya. Alhasil, ia gunakan sekarang.
“Semudah ini, bisa dibuka?” Wira terkejut mendapati gemboknya terlepas setelah ia buka dengan jepit rambut. Laki-laki remaja berjaket hitam dengan lambang burung merpati putih yang dilengkapi huruf B kapital di punggungnya itu masuk perlahan menelisik ruangan ditemani cahaya dari senter di ponselnya. “Gue nggak mungkin cek semua dokumen di lemari ini dalam satu malam,” gumam Wira.
Sebuah loker arsip yang ukurannya cukup tinggi dan lebar terbuat dari bahan aluminium itu berdiri kokoh di ruang guru. Kedua mata cokelat Wira menelisik tulisan-tulisan tahun ajaran yang tertera di setiap pintu yang terdapat pada loker tersebut. Pandangannya langsung tertuju pada pintu loker bertuliskan 2015. Wira segera membuka kunci loker tersebut menggunakan jepit rambut di tangannya. Namun, belum sempat Wira berhasil membuka kuncinya, telinga tajam Wira mendengar suara langkah kaki seseorang yang mendekat kemari. Wira buru-buru menyembunyikan diri di bawah kolong meja guru. Ia berjongkok sembari menahan napasnya, berharap kehadirannya tidak dirasakan oleh orang tersebut. Sial, kenapa harus ada yang datang! batin Wira menggerutu.
Sudut mata Wira yang tajam itu menangkap sosok wanita bertubuh tinggi nan tegap yang kelihatannya cukup cantik. Wanita itu berjalan ke arah loker guru dan membuka pintu loker yang bertuliskan tahun 2015. Wira risau, wanita itu mengambil beberapa dokumen murid tahun 2015 yang mungkin saja dokumen Anarkali ada di sana. Jika diperhatikan dari postur tubuhnya, dengan wajah yang cukup simetris dari samping, wanita itu adalah wali kelas Stupid, yakni Bu Puspa. Untuk apa guru wanita itu datang ke gedung sekolah tengah malam? Apakah Bu Puspa juga guru yang tidak mematuhi peraturan bahwa tidak boleh berkeliaran di Magnesium High School jika malam hari?
Wira kembali menyembunyikan diri saat mengetahui kalau Bu Puspa berbalik badan. Sepertinya, beilau menyadari keberadaannya. Mati gue. Wira terus merapalkan banyak doa agar dirinya baik-baik saja. Bu Puspa mendekat. Langkah kakinya terdengar pelan. Wira terus memejamkan mata. Pasrah.
Cukup lama tak lagi terdengar suara, Wira langsung membuka mata. Si manis bermata cokelat itu hendak melongok untuk memastikan keadaan. Baru saja menoleh, Wira langsung mendelik kaget mendapati muka seseorang di sampingnya yang sedang menatapnya tajam. Dia Bu Puspa, berjongkok menatap Wira tanpa ekspresi. Jantung Wira hampir mencelos keluar, ekspresi Bu Puspa sangat menyeramkan di kegelapan malam. Jika saja guru wanita itu tidak memberi peringatan dengan satu jari untuk diam, mungkin Wira akan menjerit ketakutan.
Wanita yang Wira sebut sebagai gurunya itu ternyata menuliskan sesuatu pada note ponselnya, kemudian memamerkan pada Wira agar dibaca tanpa suara.

KAMU SEDANG MEMBACA
BUT I'M NOT VERY SMART! || [Lengkap]
Mystery / ThrillerBook 4 Sekuel I'm not Stupid! "Jika kamu mengetahui kekuatan penuh angka 3, 6 dan 9, maka kamu akan mengetahui rahasia semesta Magnesium High School." __Anarkali 2015. Kalimat dalam buku teka-teki silang itulah yang menjadi pedoman Wira dalam menyel...