sekuntum bunga yang mekar di tengah-tengah awan dilangit biru
bintang yang menari di kedalaman gelap langit malam
malaikat yang sedang mengepakkan sayapnya
membakar jiwamu dalam kesenangan, merasakan perasaan kembali hidup
tangannya begitu halus, hangat dan menyejukkan
menyembuhkan setiap luka di dalam dada
dia begitu indah...
seseorang yang begitu beruntung datang mendapatkannya
tapi sayangnya dia merusak semua keindahan itu demi menjejali ego
keindahan itu rusak dan mati
oh bajingan!
jangan pernah merusak malaikat, kamu pasti membayarnya...
aku menemukan sebuah puisi disaku celana seseorang tentara, namanya falley jaegar, entah kejadian apa yang melatarbelakangi puisi ini tercipta. puisi yang sedih, tapi begitu indah , aku penasaran, untuk siapa puisi ini diciptakan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. . .
Falley selalu bangun pagi untuk membagikan sarapan, josh masih berkeliling mengontrol luka-luka para tentara dan rakyat yang cedera disana secara berkala
"oh kak falley , makanlah bersama kami" kata seorang anak mengangkat mangkoknya kearah falley diruangan penampungan, saat melihat tentara muda tampan itu menghampiri mereka, josh yang sedang mengobati ibu dari anak itu kemudian menoleh, mendapati falley sudah di belakangnya, menyodorkan semangkuk bubur
"untuk ibu, kalau dokter sudah selesai mengobati lukanya" kata falley mengacungkan semangkuk bubur kepada josh.
Josh mengangguk, menerima mangkuk bubur itu dan menaruhnya diatas meja. falley menggosok kepala anak kecil yang mengajaknya makan bersama sambil mengecup keningnya"nanti ya"
"dokter buburmu aku taruh di meja kerjamu" kata falley kepada josh sebelum dia pergi membawa troli berisi mangkuk-mangkuk bubur untuk dibagikan ke yang lain.
falley membagikan mangkuk-mangkuk bubur itu dengan penuh senyum, falley mengajak beberapa orang pura-pura memukul mereka dan mengajak mereka bercanda, mereka membalas semua lelucon itu dan tertawa bersamanya.
josh terus memperhatikan gerak-gerik falley dari jauh. tentara muda itu begitu menarik perhatiannya, bagaimana ada tentara muda yang begitu ceria ditempat seperti ini. tempat ini seperti neraka, tapi dia membuatnya seolah-olah sedang hidup disurga. Dia baru berhadapan dengan bom kemarin, melihat temannya cidera parah, meregang nyawa, josh saja masih trauma kalau diingat-ingat apa yang dialaminya, tapi falley terlihat tidak seperti orang yang melalui tragedi besar itu.
