WITH THE CEO[CHAELISA]??

Ini jelas bukan salahnya, tapi Lisa bukan seseorang yang melempar orang lain ke bawah jurang seperti itu terlebih lagi Rami sudah memohon padanya untuk menutupinya.

"Aku sedang membersihkannya" Lisa menutupi rasa gugup yang melandanya.

"Bisakah kau ceritakan mengapa ada tempat kosong di rak?"

"Aku,,, aku merusak salah satu DVD mu"

"Kau apa?" Ekspresi sedih melintas di wajah Roseanne.

"Aku benar-benar minta maaf. Tapi aku sudah punya DVD yang baru. Aku berhasil menemukan DVD yang sama persis di toko,,,"

"Ini tidak sama!" Roseanne melempar DVD yang baru tersebut.

"Benarkah? Hanya itu yang bisa kau katakan?" Roseanne meninggikan suaranya.

Lisa menggigit bibir bawahnya. Tidak akan ada yang bisa dia katakan untuk meredakan situasi ini. Roseanne marah besar padanya.

"Dimana DVD yang rusak itu?"

"Aku membuangnya" bohong Lisa.

Roseanne mengumpat di bawah napasnya. Dia bergegas keluar dari ruangan tanpa sepatah kata pun.

"Tunggu! Kau mau kemana?" Lisa mengejarnya.

"Roseanne, tolonglah. Aku tahu kau sangat mengagumi DVD itu. Tapi tidakkah kau berpikir kau bereaksi berlebihan?"

"Apa kau melihat apa yang ada di belakang DVD itu?" Roseanne berhenti di tempatnya.

Tentu saja Lisa tidak melihat dan tidak mengetahui seberapa berharga barang itu bagi hidup Roseanne.

"Aku tidak melihatnya"

"Di belakang bagian DVD ada catatan tulisan tangan yang mengatakan milik Roseanne Park" Roseanne berbalik dan berjalan kembali padanya.

Roseanne mengatakan bahwa barang yang pecah dan di buang oleh Lisa adalah pemberian dari neneknya. Dia sengaja menyimpan semua koleksi film almarhum neneknya sebagai bentuk kenang-kenangan dan mengingat hal itu setiap kali Roseanne merindukan neneknya.

Roseanne di besarkan dalam keluarga yang sangat jauh dan itu alasan kenapa Rami berubah jadi anak pembangkang seperti itu. Mereka mungkin terlihat seperti keluarga yang sempurna di mata orang lain, tetapi sebenarnya tidak.

Roseanne memiliki segalanya di dunia ini. Apa yang dia inginkan, orangtuanya akan memberikannya kecuali cinta dan kehangatan dari sebuah keluarga yang normal.

Tapi Roseanne beruntung memiliki seorang nenek di sisinya ketika dia tumbuh dewasa. Kenangan kecil yang di milikinya bersama sang nenek adalah saat-saat mereka menghabiskan waktu berpelukan bersama di sofa saat neneknya memutar salah satu film klasik untuknya. Sedangkan orangtuanya saling meneriakkan ancaman kematian dan ribut setiap hari. Dan kebiasaan ayahnya yang sering bercinta dengan wanita lain.

Lisa dapat mendengar rasa sakit dari suara Roseanne saat bercerita tentang kehidupan masa kecilnya.

Roseanne mengeluarkan tawa kering saat bercerita lagi tentang kepergian neneknya yang begitu cepat sementara orangtuanya memperebutkan harta warisan, Roseanne hanya meminta koleksi film neneknya sebagai kenang-kenangan.

Film itu selalu di putar setiap kali orangtuanya bertengkar hebat, sekedar mengobati lukanya yang perlahan melebar.

"DVD itu tak ternilai harganya"

Lisa merasakan hatinya tenggelam lebih dalam saat Roseanne selesai bercerita.

"Nenek memberiku harapan bahwa suatu hari nanti aku akan mendapat keluarga yang penuh kasih. Seperti di film-film bisa menemukan seseorang seperti itu" Roseanne menatap Lisa secara langsung.