抖阴社区

04

3.2K 184 12
                                        

Selamat datang di cerita pertama saya!

Hai, para pembaca! Terima kasih sudah mampir ke cerita saya yang berjudul Possessive Alejandro. Cerita ini mengangkat tema bad romance dengan karakter yang obsesif, posesif, dan penuh intrik. Semoga kalian suka dengan alur ceritanya!

Jangan lupa untuk vote, komen, dan share jika kalian menikmati cerita ini. Dukungan kalian sangat berarti bagi saya!

HAPPY READING!

.

.

.

___________________

Elastic Heart 🎧

* * *

Miciella benar-benar merasa terjebak sekarang.

Punggungnya menyentuh jendela kaca besar di belakangnya, dinginnya permukaan kaca membuat tubuhnya merinding.

Panik melanda. Di depannya, Alejandro berjalan santai, langkahnya tenang, tetapi ada sesuatu yang mengerikan dalam tatapan matanya—seperti singa yang tengah mengincar mangsanya.

"Ale... jangan lakukan ini..." suara Miciella bergetar. Ia mencoba memalingkan wajahnya, tidak berani menatap pria itu lebih lama.

Alejandro berhenti tepat di hadapannya, hanya beberapa inci jarak yang memisahkan mereka.

Udara terasa berat, dan suara napas mereka terdengar begitu dekat, membuat bulu kuduk Miciella berdiri. Cahaya bulan dari luar dan pantulan lampu kota menerangi wajah mereka samar-samar, menambah kesan mencekam.

"Seperti apa yang kau inginkan, Miciella?" Alejandro berbisik serak, suaranya dingin namun memabukkan.

Ia mengangkat tangannya, dengan lembut tetapi penuh kendali, meraih dagu Miciella yang berusaha menghindari tatapannya. Dengan perlahan, ia memaksa gadis itu untuk menatapnya. Mata mereka bertemu—tatapan dingin penuh obsesi dan tatapan ketakutan yang nyaris putus asa.

"Apa seperti ini?" tanyanya, sambil menarik tubuh Miciella ke arahnya, mencengkeram pinggangnya dengan tangan yang kuat hingga tubuh mereka menempel erat.

Miciella terengah. "Ale... kumohon... jangan," bisiknya panik, mencoba mendorong dada pria itu, tetapi kekuatannya tidak cukup untuk membuat Alejandro melepaskannya.

Alejandro memejamkan mata sejenak, menghirup aroma rambutnya. Aroma itu masih sama seperti sepuluh tahun yang lalu—aroma yang membuatnya terobsesi, yang menghantui setiap malamnya.

"Kau tahu, Miciella?" katanya pelan, suaranya mengandung ancaman terselubung. "Sejak kau pergi, aku menjadi gila. Tapi sepertinya kau lupa sesuatu."

Miciella menatapnya dengan bingung, tubuhnya mulai gemetar.

Alejandro mendekatkan wajahnya, hingga napas mereka hampir bersatu. "Sejauh apa pun kau berlari, Miciella, aku akan selalu menemukannya. Bahkan jika kau bersembunyi di lubang semut sekalipun."

Deg!

Kata-kata itu membuat Miciella membeku.

"Kau pikir kau bisa lari dariku?" bisiknya tepat di telinga Miciella. Suaranya rendah dan serak, namun penuh ancaman yang menusuk. Tangannya semakin erat mencengkeram pinggang gadis itu, membuat Miciella kesakitan.

possessive AlejandroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang