possessive Alejandro

Selamat datang di cerita pertama saya!

Hai, para pembaca! Terima kasih sudah mampir ke cerita saya yang berjudul Possessive Alejandro. Cerita ini mengangkat tema bad romance dengan karakter yang obsesif, posesif, dan penuh intrik. Semoga kalian suka dengan alur ceritanya!

Jangan lupa untuk vote, komen, dan share jika kalian menikmati cerita ini. Dukungan kalian sangat berarti bagi saya!

HAPPY READING!

.

.

.

___________________

Dark Paradise 🎧

* * *

Setelah membuat keadaan apartemennya seperti kapal pecah, Alejandro melangkah keluar dengan tubuh Miciella di bahunya, tangan gadis itu terborgol erat.

"Alejandro, lepaskan aku!" Pekik Miciella, tubuhnya terus memberontak. Kedua tangannya mencoba memukul punggung pria itu, meskipun posisinya tidak menguntungkan.

Bukannya merasa terganggu, Alejandro justru terkekeh pelan." Berhentilah, Miciella. Pukulanmu seperti gigitan anak kucing— sama sekali tidak menyakitkan, hanya menggelikan." Nada suaranya santai, seolah membawa karung beras, bukan seorang gadis yang sedang panik.

Wajah Miciella memerah karena marah dan malu." Kau gila, Alejandro! Apa yang kau lakukan ini melanggar hukum!" Serunya kesal.

"Sayangku, hukum itu hanya berlaku untuk orang biasa. Aku, di sisi lain, adalah pengecualian."

Dengan santai, ia melangkah masuk ke lift yang membawanya ke lantai dasar apartemen.

Miciella menatap pantulan dirinya di dinding logam lift, wajahnya penuh ketakutan." Alejandro, tolong. Jangan lakukan ini. Kau tidak harus—"

Pria itu memotongnya dengan senyuman penuh kemenangan." Kita akan kembali ke Milan. Aku akan membawamu pulang ke tempatmu yang seharusnya, sayang."

Kata-kata itu membuat tubuh Miciella kaku." M-Milan? Tidak! Aku tidak akan kembali ke sana! Kau tidak bisa memaksaku!" Suaranya gemetar, campuran ketakutan dan ketidak percayaan.

Alejandro membungkukkan sedikit tubuhnya, wajahnya mendekat ke telinga Miciella." Sayang, kau tahu aku bisa. Dan aku akan melakukannya."

Ting!

Pintu lift terbuka. Alejandro melangkah keluar tanpa sedikit pun terlihat terganggu oleh berat tubuh gadis di bahunya.

"Tidak! Tolong!" Miciella Berteriak kepada anak buah Alejandro yang berdiri di dekat mobil, berharap salah satu dari mereka akan menolongnya. Tapi wajah-wajah dingin itu hanya memandang dengan hormat kepada tuan mereka.

"Aku bilang lepaskan aku , dasar monster!" Jeritnya sambil mencoba menggapai apapun untuk melarikan diri.

"Monster?" Alejandro menatapnya dengan senyuman miring saat dia memasuki mobil mewah." Ah, aku lebih suka disebut pengeran gelapmu."