抖阴社区

Chapter 2

4K 445 27
                                        

Terlihat Haruka dan (name) memasuki kafe kemarin yang ia datangi, tetapi kali ini dengan seorang nenek yang berada di punggung Haruka.

"Apa yang terjadi?" tanya Kotoha

"Berani-beraninya kau membuat ku menjadi kuda pacung!" kata Haruka tak terima

(Name) hanya tersenyum canggung melihat Haruka yang sepertinya akan mengamuk, "Ohayo, Kotoha-chan!" sapa nenek tersebut

"Nenek Sato." beo Kotoha

"Cepat turun!" titah Haruka

"Kau menyuruh ku turun dari ketinggian seperti ini? Sebenarnya orang tua kau anggap apa?" tanya Nenek Sato

"Ku banting juga kau!" seru Haruka

"M-maa~ maa~ R-ruka-chan, turunkan saja Nenek Sato dengan perlahan." pinta (name) dengan canggung

Haruka menghela nafasnya sejenak lalu perlahan menurunkan nenek Sato, "Ara~ ternyata kau hanya mematuhi omongan saudara kembar mu ya, aku mengerti. Dasar anak muda." kata Nenek Sato lalu berjalan menuju meja untuk duduk

"Tadi kau bilang tidak bisa berjalan!" kata Haruka menaikkan intonasi nya

"Aduhh.. punggung ku sakit sampai tidak bisa berjalan." kata Nenek Sato

"Apa-apaan itu?! Itu kau bisa berjalan!" marah Haruka dan dengan cepat (name) mengelus punggung Haruka.

"H-hahah.. namanya juga nenek yang jahil, jangan hiraukan dia Ruka-chan." kata (name) yang mencoba menahan Haruka

Haruka berdecak tak suka lalu mendengus kesal, "Aku tau." kata Haruka dan membuat (name) tersenyum

"Meski begitu, kau dan saudara kembar mu itu bagian dari anak-anak Furin. Aku sangat merasa terbantu, arigatou naa." kata Nenek Sato lalu tersenyum

Seketika wajah Haruka memerah karena dirinya tak terbiasa dengan orang lain yang berterimakasih pada nya selain (name), "Sial! Aku dan (name) pergi!"

"Ah, Sakura! (Name)-chan! Tunggu sebentar!" halang Kotoha

"Apa?!"

.
.
.
.

Kotoha menyodorkan Roti Lapis isi Telur dengan tambahan buah-buahan. "Selamat di nikmati." kata Kotoha

(Name) mengambil salah atu roti lapis buatan Kotoha tersebut lalu memakan nya, "Woahh.. tetap enak." gumam (name)

"Akhirnya hari ini upacara masuk, ya. Tapi, bukannya di mulai siang hari?" tanya Kotoha

"Ruka-chan ingin berkeliling kota kembali sembari melihat keadaan kota setelah kejadian kemarin." jawab (name)

"Hah?! T-tidak!" tungkas Haruka

"Jika bukan itu, berarti Ruka-chan tidak sabar untuk upacaranya." kata (name) dan membuat wajah Haruka memerah kembali

"Wahh~ ternyata tidak sabar ya?" usil Kotoha

"Tidak! A-aku dan (name) hanya berjalan-jalan!" elak Haruka lagi

"Yah, tidak masalah jika kau tidak sabar. Karena disana banyak orang yang menarik." kata Kotoha

Percakapan mereka pun terhenti saat terdengar seseorang memanggil Kotoha, "Kotoha-san!"

Lelaki bersurai pirang memasuki kafe, dia berpakaian yang lumayan membuat (name) ingin tertawa karena menurutnya lucu. Bagaimana tidak? Surai bagian depan nya di jepit ke atas, pakaian dalam gakuran nya berwarna ungu, memakai kacamata dan tingkat kepedean nya saat itu begitu menambah kesan yang lucu bagi (name).

Lelaki tersebut pun memasuki kafe, tetapi sedetik kemudian ia malah tersandung dengan penghalang kecil kafe yang membuat (name) langsung tertawa kecil karena tak kuasa menahan nya, "Kawaii.."

Sakura Twins [ Sakura Haruka and Reader's ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang