抖阴社区

Chapter 8 ? S-2

1.2K 272 119
                                        

hai? maaf ya kalau kesan reen buru-buru buat tamatin book nya.

reen mau cepet" istirahat, kemarin selama Hiatus yang hampir sebulan itu cuma buat fokus ke ujian, setelah nya reen kembali melanjutkan book ini.

tapi, reen tetep usahain yang terbaik untuk kalian semua. mohon pengertian nya nee.

jadi, maafin reen kalau ada kekurangan di book reen dan jika reen mempunyai salah kepada kalian.

info untuk hari ini adalah, sekitar 2 atau 3 chapter lagi season dua book ini sudah selesai dan untuk info selanjutnya akan reen beritahu saat chapter yang akan datang.

.
.
.
.

Ada typo? Tolong kasih tau!

.
.
.
.

(Name) bersama yang lain pun akhirnya berkumpul di suatu ruangan untuk berbincang ria sejenak setelah membantu Kakek Ito.

"Oh ya, Kakek. Lain kali, mari kita berkencan. Cuaca sudah kembali hangat, dan sudah waktu nya kembali modis." kata Tsubakino pada Kakek Ito.

Tsubakino terus berbicara pasal masa lalu Kakek Ito yang terdengar modis. Nirei pun menyeletuk. "Anda dan istri sangat menyukai dunia modis ya."

"Luar biasa." puji Suo

(Name) yang berada di samping Haruka hanya memilih mengangguk mengiyakan perkataan Suo dan meminum teh yang telah diberikan oleh Kakek Ito.

"Sejak dulu dia memang orang yang modis. Agar bisa mengobrol dan mendapatkan perhatian nya, aku jadi ikut tertarik." jelas Kakek itu sembari tersenyum.

Kakek Ito pun kembali menceritakan masa lalu nya. "Dulu aku sempat memberikan nya gaun, tetapi corak nya begitu mencolok. Meskipun seperti itu, istri ku tetap bisa mengakali nya dengan memadukan gaun tersebut dengan perhiasan."

Tsubakino pun menjawab. "Aku juga menyukai cerita yang itu. Nenek sampai selalu menggunakan nya. Nenek pasti menyukai nya."

(Name) yang awal nya hanya diam. Kini perhatian nya teralih saat mendengar satu kalimat yang terdengar lirih dari mulut Kakek Ito. "Aku harap begitu."

"Are?" beo (name) pelan

"Tentu saja dia pasti menyukai nya!" kata Tsubakino

Kakek Ito tiba-tiba menatap (name) dengan tatapan lembut. "Dia selalu tersenyum dan tenang."

(Name) tersenggih kecil. Kemudian, Kakek Ito melanjutkan ucapan nya. "Tetapi, dia bukan tipe yang banyak berbicara. Meskipun begitu, waktu yang kami habiskan sangat menyenangkan. Setidak nya bagi ku seperti itu."

(Name) tersenyum kecil kemudian membuka suara. "Kenapa hanya bagi mu?" tanya (name)

Kakek Ito terdiam saat mendengar pertanyaan (name). "Jika kau merasa kalian sudah bahagia selama ini, itu seharus nya sudah cukup meyakinkan bahwa istri mu juga bahagia."

.
.
.

Setelah berbincang ria atau menghabiskan waktu bersama. (Name), Suo, Nirei, Haruka, dan Tsubakino memutuskan untuk kembali.

"Kami permisi."

"Kami akan datang kembali, nee." kata Tsubakino

Kakek Ito mengangguk. "Umm! Datang lah kembali."

Kemudian, lagi dan lagi. Kakek Ito menatap Haruka dan (name) untuk kesekian kali nya. "Mungkin karena manik indah kalian berdua. Aku jadi sangat senang mengenang tentang istri ku, terimakasih." kata Kakek Ito

Sakura Twins [ Sakura Haruka and Reader's ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang