抖阴社区

24

589 65 14
                                        

Sudah 4 bulan setelah kepergian aeron,sekarang nnael berubah drastis,ia tidak banyak bicara, sikapnya dingin dan tertutup.

Namun nnael kembali beraktivitas seperti biasa,melakukan kewajibannya sebagai pelajar.

Seperti saat ini,bel istirahat telah berbunyi,semua siswa siswi berhamburan pergi ke kantin.

Tapi nnael malah berdiam diri dikelas,dan memilih memandang foto aeron dengan tatapan kosong,dyren yang melihat itu berinisiatif untuk mengajak nnael ke kantin.

"Nnael...ayo ke kantin,jangan lah murung terus"Ucap dyren.

"Lo aja" ujar nnael

"Gue tau Lo masih belum bisa nerima aeron ninggalin Lo,kita semua juga ngerasa kehilangan,tapi jangan sampai berlarut dalam kesedihan"Ucap dyren,mendengar itu nnael langsung berdiri dan pergi.

Sebelum benar-benar meninggalkan dyren,nnael sempat berkata.

"Lo ga akan tau rasanya jadi gue"Setelah itu nnael benar-benar meninggalkan dyren dikelas dan pergi entah kemana.

Ditempat lain tepatnya dikantin sekolah, teman-teman dyren sedang makan atau sekedar berbincang saja.

"Eh,kemarin gue liat orang mirip banget sama aeron"Ucap Deden.

"Hah dimana?"Tanya dyren.

"Di Indoapril yang arahnya ke perumahan cempaka"Jawab Deden sambil menyuapkan baso ke mulutnya.

"Ga salah liat Lo?"Tanya banana untuk memastikan.

"Asli,dari perawakan aja gue kenal banget kalo itu aeron"Ucap Deden.

"Liat dimana?"Tanya nnael dingin,entah datang dari mana dia, tiba-tiba bertanya karna itu menyangkut aeron.

"Hah,kenapa?,apanya yang dimana?"Tanya Deden bingung.

Dyren memukul pelan kepala Deden

"Lo kan bilang liat orang yang mirip banget sama aeron,makanya si nnael nanya"Ucap dyren,dan Deden akhirnya mengerti.

"Di Indoapril yang deket perumahan cempaka,kayaknya dia tinggal disana deh"Ucap Deden

"Kenapa Lo yakin kalo orang itu tinggal disana?"Tanya banana.

"Ya soalnya bukan sekali,dua kali gue ketemu,dah 5 kali gue ketemu,dan ketemunya itu selalu disekitar perumahan itu"Jelas Deden.

Mendengar itu nnael langsung pergi meninggalkan mereka,dyren terus memanggilnya namun tak digubris oleh nnael.
.
.
.
.

Setelah bel pulang nnael Langsung pergi,ia membawa mobilnya menuju perumahan cempaka,ia melihat sekitar dan...yap,ia menemukan apa yang ia cari.

Nnael langsung menghampiri orang itu,sedangkan orang itu malah sibuk dengan kucing yang ada dipinggir kursi taman.

"Aeron..."Lirih nnael

Orang yang dipanggil aeron itu menoleh dan menatap nnael terkejut.ia lari secepat mungkin.

Nnael yang melihat itu langsung mengejar aeron,saat sudah dekat ia langsung mencekal lengannya.

"Lepas!"Teriak aeron,namun cekalan itu malah semakin kuat.

"Agh sakit!"

"Aeron kenapa Lo lari!?"Tanya nnael dengan sedikit meninggikan suaranya.

Aeron berhenti memberontak dan menatap nnael tajam.

"Lepasin tangan gue"Ucap aeron.

"Gue mau ngomong sama lo,ikut gue"nnael langsung menarik aeron menuju salah satu kursi yang ada disekitar taman.

"Lo aeron kan?"Tanya nnael.

"Iya El,gue aeronshiki,teman sebangku Lo pas disekolah"Jawab aeron.

Mendengar itu nnael langsung memeluk aeron dengan erat,kemudian menangis.

"Jadi lo ga meninggal?dokter bilang Lo udah meninggal"Nnael tak kuasa menahan air matanya.

Kecewa dan sedih bercampur aduk,nnael kecewa karna ia merasa dibohongi,dan bahagia karna aeronnya masih hidup.

"Gue jelasin,tapi lepas dulu...gue sesek"Ucap aeron.

Nnael menuruti perintah aeron,ia duduk manis dan menatap serius ke arah aeron.

"Jadi Hari dimana gue kecelakaan waktu itu,Oma datang dari Bandung buat ketemu sama gue,dan ternyata Oma tau semua hubungan kita"

"Tepatnya pas gue kecelakan dan dibawa kerumah sakit,Oma nyuruh dokter bilang ke Lo,kalo gue udah meninggal dan jenazahnya dibawa ke bandung"

"Dibandung gue dirawat dengan baik,alasan Oma bawa gue kebandung itu karna waktu itu kaki gue lumpuh sementara akibat terjepit"

"Oma nyuruh gue buat tinggal disana aja nemenin beliau,sampai akhirnya gue ngerti kenapa beliau rela kejakarta cuma buat jemput gue"

"beliau ngidap serangan jantung,dan diumurnya yang udah tua,dia minta gue buat temenin,karna Oma cuma punya gue,kerabat satu-satunya".

"Dan dua Minggu yang lalu,gue balik ke Jakarta karna Oma Udah nyusul bunda,gue juga harus nyari kerja biar bisa makan,soalnya semua harta benda udah gue jual buat berobat Oma,tapi Oma malah nyerah"

Aeron menghela nafas panjang,sangat berat baginya untuk menceritakan semua ini,tapi ia merasa sedikit lega karna sudah bercerita.

"Gue kerja dicafe itu,nanti shift sore"Tunjuk aeron pada salah satu cafe yang cukup ramai.

"Yon,kita bisa balik kayak dulu?"Tanya nnael.

"Kenapa nanya begitu?"Bukannya menjawab, aeron malah bertanya balik.

"Gue sayang sama lo,gue ga bisa move one dari Lo,dari sekian banyaknya orang yang ngantri buat jadi pacar gue,tapi hati gue selalu nolak,gue maunya cuma lo yon"

"Gue mohon kita balikan kayak dulu"Ucap nnael

"Loh,emang kita putus ya?"Tanya aeron sambil terkekeh.

"Yon?"

"Apa sayang"Jawab aeron sambil tertawa,nnael yang melihat itu langsung menggendong aeron dan membawanya ke mobil.






Maaf aja kalo aneh, imajinasi gue suka error.

jangan lupa votemen thankyou

Masih sama [ELRON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang