Masih sama [ELRON]

Sore ini aeron sudah bersiap untuk pergi ke cafe tempatnya bekerja, jarak dari kos ke cafe tidak terlalu jauh, jadi aeron sering jalan kaki karna itu menghemat uang.

Sampai dicafe aeron langsung bekerja, mengantar beberapa pesanan dan menerima pesanan.

Rasa lelah menyerang, akhirnya aeron memilih untuk beristirahat sejenak, beberapa saat kemudian seorang remaja memanggilnya untuk memesan.

Aeron langsung menghampiri remaja itu, sedikit terkejut karna yang memesan kali adalah pacarnya sendiri.

"Mau pesan apa kak?"Tanya aeron,ia berusaha untuk propesional walaupun itu adalah pacarnya sendiri.

"Mau pesen kamu aja"Ucap nnael sambil tersenyum.

"Maaf kak,saya ga dijual"Jawab aeron sambil terkekeh.

"Ada tempat VIP?"tanya nnael

"Ada"

"Yaudah aku pesen 1 ruang VIP, pelayannya harus kamu"Ucap nnael.

Aeron langsung pergi menuju kasir untuk memberi memesan satu ruang VIP, setelah itu ia kembali ke meja nnael untuk menunjukan ruang VIP.

Sampai disana nnael langsung duduk dan menarik aeron untuk duduk disampingnya.
Nnael memeluk aeron untuk melepas rasa rindunya.

"Aku kangen..."–Nnael

"Tadi siang kan udah ketemu" Ucap aeron sambil mengelus rambut nnael.

"Lepas ya,aku harus kerja"Aeron berusaha untuk melepaskan diri dari pelukan nnael, namun bukannya terlepas nnael malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Ga mau"

"Tapi nanti aku ga dapet uang kalo ga kerja"Ucap aeron.

"Jadi istri aku aja,nanti kamu ga perlu kerja,cukup diam dirumah sambil foya-foya "Ucap nnael santai.

Aeron memukul pelan kepala nnael yang membuat empunya meringis kecil.

"Sakit...."

"Lebay,udah ah lepas,aku mau kerja..."Ucap aeron sambil merengek kecil.

Dengan berat hati nnael melepas pelukannya,kemudian ia menatap aeron.

"Pemilik cafe ini ada ga?aku mau ketemu"Tanya nnael.

"Ada kok, emang mau ngapain?"Tanya aeron heran.

"Mau nyogok pemilik cafe ini biar kamu di pecat"Dengan santai nnael menyandarkan tubuhnya.

"Wtf...Tapi kenapa?"

"Biar kamu ga kerja, biar aku bisa sama kamu terus, aku ga mau kamu capek, kalo mau uang tinggal minta aku aja"Ucap nnael sedikit kesal.

Tanpa mengatakan apapun aeron langsung pergi meninggalkan nnael sendirian.

Aeron kembali melakukan pekerjaannya, sekarang ini ia sedang mengelap meja bekas pelanggan sebelumnya.

Saat sedang sibuk melakukan pekerjaannya,salah satu rekan kerjanya memanggil aeron.

"Yon, dipanggil bos tuh"Ucap salah satu rekan kerjanya.

Dengan cepat aeron menghampiri bosnya dan bertanya ada apa dirinya dipanggil.

"Kenapa bos?"

"Maaf aeron, kamu saya pecat, dan ini gaji terakhir kamu"Setelah memberikan amplop berisi uang,bos nya langsung pergi begitu saja.

"Nnael anjing"gumam aeron sambil merenggut kesal.

Tiba-tiba nnael datang menghampiri aeron dari belakang.

"Hai sayang,udah dipecat kan?,ayok pulang aku masih kangen sama kamu,mau peluk yang lama"Ucap nnael santai,lalu berjalan mendahului aeron.

Dengan kesal aeron mengikuti langkah nnael dari belakang,sampai dimobil,nnael membukakan pintu dan mempersilahkan aeron untuk masuk.

"Silahkan tuan putri"

"Aku cowo kalo kamu lupa"Ucap aeron sambil memutar bola mata malas.

Setelah memastikan aeron masuk,nnael memutar kedepan untuk masuk ke pintu dilain sisi.

Nnael langsung menancap gas menuju rumahnya,selama perjalanan tak ada obrolan  sama sekali,nnael melihat kesamping dan ternyata aeronnya tertidur.

Tak lama kemudian nnael sudah sampai dirumahnya,rumah yang cukup besar,kenapa tidak di apartemen lagi?.

Jawabannya cukup simple,nnael tidak tinggal di apartemen lagi karna ia selalu teringat aeron,jadi ia memutuskan untuk kembali kerumah peninggalan almarhum orang tuanya.

Nnael menggendong aeron perlahan,agar sang empu yang lagi tidur tidak terlalu ganggu.

Membuka pintu perlahan dan menaiki tangga menuju kamarnya yang ada dilantai atas,karna kamar yang dibawah itu milih orang tuanya.

Sampai dikamar nnael yang bernuansa biru laut,kamar yang rapih dan wangi membuat aeron semakin nyaman dalam tidurnya.

Nnael merebahkan tubuh aeron perlahan agar tidak terbangun,kemudian ia pergi ke lemari untuk mencari pakaian yang pas untuk aeron.

Nnael mengambil satu kaos berwarna putih kebesaran dan celana pendek diatas lutut.

Kemudian menghampiri aeron yang masih terlelap,perlahan nnael membuka baju aeron diganti dengan baju yang ia ambil dari lemari.

"Tahan El,lo pasti bisa"Batin nnael.

"Ini celananya ganti ga ya?"Gumam nnael,sepertinya ia sedikit ragu untuk melakukan itu.

Sorry jarang up,ketua lagi ngejar nilai
Yang lagi ujian semangat,gue juga lagi ujian hehe.

Jangan lupa votemen thankyou