抖阴社区

4.7

474 55 3
                                        


"Kemarilah nak... Aku tidak akan melukaimu jika kau menurut."

Cassius menatap pintu sel yang terbuka dengan Grindelwald berdiri didepan sana sembari mengulurkan satu tangannya.

Cassius menatapnya dengan tatapan berusaha tenang, pikirannya masih penuh namun dia berusaha keras untuk menahan dirinya agar tidak kelihatan panik.

Tangannya yang sudab terlepas dari borgol itu ia usap beberapa kali, dia mengangguk, memperlihatkan wajah paling tenangnya sembari membungkuk untuk mengambil kunci dan rajutan burung hantu yang sudah tidak memiliki besi sebagai gantungannya.

"Apa itu?"

Cassius mendongkak sembari menyakukan kedua benda itu tanpa menarik tangannya keluar dari saku. Dia menatap Grindelwald sambil terbatuk kecil.

"Ini hanya pemberian seseorang."

"Ah... Barang yang kau gunakan untuk melepas borgol itu."

"Benar sekali... Sir?"

Cassius sedikit mendongkak untuk menatap pria yang lebih tua, pria itu lebih tinggi darinya dan sepertinya sepantaran dengan prof. Dumbledore yang juga lebih tinggi dari Cassius.

Pria itu tampak tersenyum sebelum akhirnya meraih bahu Cassius dan menuntunnya keluar dari sel penjara itu.

Berada didekat seorang penyihir gelap, begini rasanya eh? Cassius merasa dirinya bisa mati jika salah bertindak. Namun sedari tadi dia sudah menahan kekesalan dan rasa ingin marah.

Dia terdiam tiap kali Grindelwald berbicara dengannya mengenai kemampuan Cassius untuk melihat masa depan, pemuda itu mengepalkan tangannya pada kunci, dirinya menatap kearah Grindelwald dari samping.

Dia dirangkul, suara pria yang lebih tinggi itu tenang dan terdengar sangat berwibawa, Cassius sampai merinding, jika dia tidak mengetahui Grindelwald orang seperti apa, dia pasti akan langsung menganggapnya sebagai seorang panutan.

Namun panutan tidak ada yang seharusnya membunuh dan menyakiti manusia lain hanya karena mereka bukanlah penyihir.

Pria ini memiliki kekuatan, dia menggunakannya untuk meraih kekuatan yang lebih...

Ngomong-ngomong soal hal itu, entah kenapa dia jadi memikirkan tentang Tom...

Kepalanya berdenyut nyeri, Cassius baru sadar bahwa tubuhnya masih merasa kelelahan dan getara trauma akibat disiksa oleh mantra tidak termaafkan masih mempengaruhinya.

Dia menatap kesamping, mendongkakkan sedikit kepalanya untuk memperhatikan Grindelwald lagi.

"Kau hanya perlu mengikuti ku ke suatu tempat... Bersama-sama kita akan--"

Gerakan Cassius cepat, refleknya sebagai seorang beater tidak pernah gagal. Dia mengepal dan menggenggam erat kunci yang ia miliki itu dan mengarahkannya ke leher Grindelwald dengan sangat cepat.

Cassius tidak pernah gagal memukul bludger, namun apa artinya bludger jika yang ada didepannya sekarang adalah 2 orang penyihir gelap yang masih menjadi ketakutan banyak orang?

Cassius langsung bisa membaca nasibnya selanjutnya akan seperti apa.

"Petrificus totalus!"

Hah... Sialan! Jadi begini rasanya menjadi seorang squib seperti yang selalu ibunya beri umpatan tiap kali dia marah.

•~•

Tom tidak bisa tertidur, dia sudah merapalkan salah satu mantra sihir gelap untuk melacak keberadaan Cassius.

Dia tidak pernah mempedulikan seseorang, biasanya jam tidurnya pas dan teratur namun akhir-akhir ini dia merasa semuanya kacau dan tidak pada tempatnya.

Running From the Daylight | Male!OC x Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang