Running From the Daylight | Male!OC x Tom Riddle

Perjalanan menuju kastil menjulang itu lumayan memakan tenaga, Tom beberapa kali harus membuat mereka terhenti akibat merasakan sebuah jebakan.

Ditambah jalan yang terjal, mereka seperti tengah melakukan hiking tanpa perlengkapan yang layak, itu pikiran Tom, para penyihir pureblood dibelakangnya jelas sepertinya tidak memikirkan hal itu. Mereka bahkan tidak akan tahu bahwa menaiki sebuah gunung adalah suatu 'kegiatan olahraga' yang dilakukan para muggle.

Bangunan kastil itu memang terlihat 'tidak jauh' namun mereka menaiki tebing dengan manual! 'tidak jauh' itu hanya terlihat dari mata. Tom yakin jika dia seorang muggle dia bahkan sepertinya tidak akan bisa melihat bangunan Nurmengard itu berdiri dipuncak.

Letak Nurmengard ada di puncak gunung, mereka mendarat di gunung yang Tom ketahui sebagai tempatnya, namun tidak langsung dipuncak karena hal itu bisa saja beresiko. Seperti tadi, saja sudah ada banyak jebakan yang dikhususkan untuk penyihir ataupun muggle yang lewat.

Semakin mereka menaiki gunung, pemandangan bangunan tinggi itu memang semakin dekat, namun tidak semudah itu melaluinya! Semua ini sangat melelahkan.

Jubah gaib Potter belum terpakai, masih tersimpan nyaman didalam saku jubah Tom karena ukurannya yang lumayan tipis itu.

Langkahnha terhenti ketika sebuah tangan menahan bahunya. Tom baru sadar bahwa dirinya juga sedari tadi menarik napas dengan sangat sulit, semakin tinggi semakin sesak pula. Jika mereka tidak berjalan sudah dipastikan rasa sesak ini tidak akan mereka alami.

"Istirahat, Tom." Julius berkata dengan napas tersenggal.

Tom menatap lagi kebelakang dimana ketiga penyihir satu angkatannya itu tampak sangat kelelahan, dia menghela napas sembari mengangguk, mau bagaimanapun juga meski dia tidak ingin mengakuinya dia juga kelelahan.

Pemuda Slytherin itu berjalan mendekat kearah yang lain dan mendudukan dirinya disana.

Dia menatap kearah bangunan Nurmengard lagi dan menghela napas.

---

Cassius menarik Maier mendekat, mereka sudah berada diluar sel, kini menginjakan kaki di tempat yang tidak diketahui.

Cassius tidak mengingat dia di simpan dilantai berapa, pertama kali dia ada disini sepertinya dia berada di basement, dia sudah pernah berada si bagian atasnya. Namun setelah itu Cassius dipindahkan kesini...

Waktu itu ketika dia melihat lantai setelah basement dia tidak menemukan penjaga satupun, dan sel-sel disana kosong, sementara di lantai ini dia dapat melihat beberapa sel penjara tampak diisi oleh berbagai macam orang.

Mereka kelihatan kusam, kotor dan tidak memiliki semangat hidup. Maier disampingnya mendekat pada pinggang Cassius, tangannya meremas jubah Cassius yang juga lusuh dengan kencang.

"Point me!"

Cassius merapalkan satu mantra, dia tidak mengetahui kearah mana dia harus pergi. Dalam satu lantai ini ada dua tangga turun dan tangga naik. Tidak mungkin dia asal menuruni tangga, dia menggunakan mantra itu agar tongkat cacat ini bisa mengarahkan kemana arah yang benar.

--

Richard Winston berdiri dengan jubah auror khas amerikanya dan sang istri berada disampingnya. Setelah sekian minggu mereka merencanakan penyusupan ke Nurmengard pada akhirnya mereka dapat melaksanakannya sekarang.

Desas desus dari banyaknya mata-mata mengatakan Grindelwald bisa saja menyerang Hogsmeade dalam waktu dekat. Jika itu memang benar akan terjadi, itu artinya mereka memiliki kesempatan untuk menyusup ke nurmengard.

"Dumbledore menghubungiku kita siap pergi kapan saja." Istrinya berkata dengan nada tenang.

Dia tidak melihat ada raut ketakutan sedikitpun dari raut wajah Elvaretta, bahkan dari beberapa minggu lalu pun begitu.