"Ah kau benar, aku hanya bertingkah sok imut didepan kamera. Tapi setidaknya aku sudah debut di depan kamera televisi, kalau kau sendiri? Sudah debut di mana? Ruang keluarga? Tempat karaoke? Kamar mandi? Atau kamar pengawas evaluasi?" Dain menyeringai, nada bicaranya benar-benar tenang dan tidak meninggi seperti lawannya. Namun semua orang tau bahwa Dain serius ketika bermaksud menghina gadis dihadapannya.
"BRENGSEK!!" Eun Kyung mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan menampar pipi Dain sekuat tenaga. Gerakannya terlalu cepat sampai teman-teman yang berdiri dibelakangnya tidak sempat menghentikan gerakan gadis itu.
.
.
.
MY PARENTS ARE MY CLASSMATES
.
.
.
Bunyi keras dari dua kulit yang beradu saat seseorang ditampar, jelas mengejutkan semua murid yang berkerumun untuk menyaksikan keributan di area parkir salah satu sekolah seni ternama di Korea tersebut. Yang lebih mengejutkan lagi suara tamparan itu berasal dari pipi Eun Kyung dan tangan mungil seorang gadis berseragam mewah, tas ransel Channel, rompi khusus bermerek Dior, serta kacamata hitam edisi terbatas milik Gentle Monster.
Gadis berseragam yang sama seperti mereka namun dengan aksesoris super mewah dari ujung kepala hingga kaki, jangan lupakan rambut panjangnya yang berwarna pirang, penampilan super mencolok dibandingkan murid lain namun tetap terlihat anggun dan berkelas.
Semua murid tercengang melihat apa yang baru saja terjadi, beberapa murid bahkan secara terang-terangan memotret gadis tersebut, beberapa lainnya sibuk berbisik dan melirik sinis pada gadis asing tersebut.
"HEY JALANG BRENGSEK! BERANI SEKALI KAU MENAMPARKU! KAU TIDAK TAU SIAPA AKU HAH?!" Eun Kyung berteriak marah dan langsung mencengkram kerah seragam gadis tadi kuat-kuat, sementara gadis tersebut justru melepas santai kacamata hitamnya dan menatap Eun Kyung dengan sorot mata mengejek.
"Sorry, do you speak English?" Aksen British gadis tersebut seolah semakin mengejek Eun Kyung yang sedikit lemah di bidang bahasa inggris, kerutan muncul pada dahi trainee SM itu.
"OF COURSE I CAN!!" Eun Kyung yang tidak ingin terlihat bodoh berteriak percaya diri dengan logat khas Koreanya yang sangat kental.
"Well, listen to me." Gadis itu memberi gestur seolah meminta Eun Kyung mendengarkannya dengan seksama karena ia akan berbisik. Namun begitu Eun Kyung dengan ragu mendekat untuk mendengarkan, gadis tersebut justru membisikkan kalimat kasar lalu tertawa keras setelahnya.
Perbuatan gadis itu membuat Eun Kyung merasa dipermainkan, gadis milik SM entertainment tersebut nyaris mencekik gadis tadi jika saja dua orang guru tidak membubarkan kerumunan murid di sana karena bel masuk sudah berbunyi.
"Kau akan mati setelah ini jalang kecil!" Eun Kyung menghempas tubuh pendek gadis tadi dan berbalik pergi. Sementara gadis yang baru saja diancam itu justru tersebut lebar dan menepuk-nepuk seragamnya seolah terdapat banyak kotoran menempel di sana saat Eun Kyung menyentuhnya.
Setelahnya gadis itu segera melengos pergi begitu saja, meninggalkan Dain, Ruka dan Ahyeon yang kebingungan melihatnya pergi begitu saja. Kini hanya tersisa ketiga gadis itu di area parkir, belum sempat mereka membahas apa yang terjadi, suara galak dari seorang guru mengejutkan mereka bertiga. Membuat Ahyeon dan Ruka segera berlari ke kelas masing-masing.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Parents Are My Classmates
FantasyJung Ahyeon dan Kawai Ruka, sepasang saudara tidak sedarah yang dilanda kebingungan saat kedua orang tua angkat mereka yang sudah sangat sukses, justru tiba-tiba kembali menjadi remaja seusia mereka dengan ingatan yang tidak berubah. Keadaan diperpa...