Talking is better than silence?

Wei Wuxian menegakkan tubuh saat pintu bergeser terbuka, tiga langkah kaki distrik menandai kedatangan Jin Zixuan dan Jiang Cheng.

Wei Wuxian segera meraih lengan Jiang Cheng dan menyeretnya ke samping, mengabaikan reaksi terkejut orang-orang.

"Wei Wuxian!" Jiang Cheng memprotes. "Apa yang kau lakukan?"

Sekarang, Wei Wuxian tidak lagi menguping, dia berbalik menghadap kakaknya. "Kita butuh bantuan Wen Qing, dan aku butuh kau untuk menjamin keahliannya," katanya pelan dan cepat. "Dia berada dalam pengawasan Sekte LanlingJin. Energi spiritual Chifeng-zun telah rusak dan dialah satu-satunya dokter di dekat sini yang memiliki keahlian dalam menyembuhkan luka seperti itu."

Selama beberapa saat, Jiang Cheng hanya menatapnya, wajahnya berubah antara terkejut, marah, bingung, takut, dan sesuatu yang samar-samar seperti rindu. "Apa yang kau ingin aku lakukan?" akhirnya dia berkata.

Wei Wuxian menyeringai. "Terima kasih Jiang Cheng!"

"Ini tidak gratis. Aku ingin tahu apa yang terjadi secara rinci dan apa yang kamu dan Lan WangJi rencanakan," tuntutnya.

"Tentu, baiklah, tetapi kita harus menjelaskan sebagian dari apa yang terjadi pada Jin Zixuan sehingga dia dapat menggunakan wewenangnya untuk membebaskan Wen Qing. Jika aku mengenalnya, dia akan menuntut pembebasan saudaranya juga. Aku ingin kau menjamin karakter mereka."

"Mengapa kamu tidak bisa?"

"Kau pemimpin sekte, aku kultivator yang liar dan tak terkendali. Coba tebak siapa yang lebih kredibel?" Wei Wuxian berkata datar. "Pikirkan Jiang Cheng."

"Jadi, kami harus menjelaskan apa yang terjadi padamu?" Jiang Cheng berkata ragu-ragu, kegugupan melintas di wajahnya. Wei Wuxian mengangguk. "Apa kau baik-baik saja dengan itu?" Sejujurnya, dia tidak yakin apakah dia baik-baik saja.

"Tidak punya banyak pilihan. Kita lebih membutuhkan Wen Qing daripada harga diriku saat ini."

"Wei Wuxian."

"Tidak sekarang, Jiang Cheng. Kita bisa repot-repot memikirkanku dan kerapuhan emosiku atau benar-benar melakukan sesuatu dan membantu Pemimpin Sekte Nie. Aku tahu mana yang hasilnya lebih baik." Wei Wuxian menarik Jiang Cheng kembali ke yang lain sebelum saudaranya sempat protes lebih lanjut.

Percakapan singkat mereka hanya berlangsung beberapa saat, tetapi sudah lebih dari cukup untuk membuat Jin Zixuan penasaran, di samping kekhawatirannya terhadap Nie Mingjue. "Benarkah mereka adalah alasanmu meminta kami semua ke sini, Zewu-jun?" Jin Zixuan memulai.

"Tentu saja. Kami telah memastikan bahwa penyebab penyakit Chifeng-zun adalah guncangan hebat dan tiba-tiba pada energi spiritualnya, yang disebabkan oleh lonjakan energi dendam yang sangat kecil dalam sistemnya. Lonjakan ini kemungkinan telah menciptakan ketidakseimbangan yang sangat besar dalam Inti-nya dan, kecuali diobati dengan cepat dan tepat waktu, mungkin tidak dapat dipulihkan."

Jin Zixuan dan Jiang Cheng memucat. "Dan apa yang bisa aku, kita, lakukan untuk membantunya? Kita bukan penyembuh," kata Jin Zixuan dengan jelas.

"Tidak, tetapi kau memiliki seorang tabib yang sangat ahli dalam pengawasanmu. Atau lebih tepatnya, dalam pengawasan Sekte LanlingJin," kata Wei Wuxian.

"Aku...apa?"

"Sekte Anda telah mengambil alih banyak tahanan yang telah ditangkap. Salah satu di antaranya adalah seorang tabib yang sangat terampil dan kuat. Dia adalah anggota cabang klan Wen; keterampilan penyembuhan dan kesetiaannya kepada keluarga petani membuatnya terikat oleh Wen Ruohan untuk melayani," kata Wei Wuxian dengan serius.

"Dia dan adik laki-lakinya membantu Jiang Cheng melarikan diri dari Dermaga Teratai setelah dia ditangkap, dan dia melindungi kami saat kami terluka. Dia ditangkap saat tipuannya terbongkar."