抖阴社区

family part 4

Mulai dari awal
                                    

Wajah Joo Hyuk langsung berubah tegang. “Kalian pastikan Lisa tetap aman. Aku akan menghubungi polisi lokal dan mengirim tim tambahan.”

Setelah menutup telepon, Joo Hyuk menatap Minjun yang sedang menggambar di rumput. “aku akan melindungi kalian, apa pun yang terjadi,” gumamnya dengan tekad.

Lisa Kembali ke Villa
Beberapa hari kemudian, Lisa kembali ke villa dengan selamat. Namun, insiden di Milan membuatnya semakin waspada. Ia dan Joo Hyuk mulai membahas langkah-langkah tambahan untuk menjaga keamanan mereka.

“Sayang, kita harus menghadapi ini dengan lebih tegas. Gerard sudah terlalu jauh,” kata Lisa dengan nada serius.

Joo Hyuk mengangguk. “Oppa setuju. Aku akan mencari bantuan lebih banyak untuk menghentikannya sekali dan untuk selamanya.”

---

Malam yang Hangat di villa
Lisa menyandarkan kepalanya di bahu Joo Hyuk saat mereka duduk di balkon villa. Suara jangkrik yang memenuhi udara malam membuat suasana terasa begitu tenang. Minjun sudah tertidur pulas di kamarnya setelah seharian bermain.

“Oppa,” ujar Lisa pelan, memecah keheningan.

“Hm?” Joo Hyuk melirik ke arahnya, tangannya lembut menggenggam jari Lisa.

“Kalau nanti semua ini selesai, Oppa pikir kita akan bisa hidup normal? Seperti keluarga biasa tanpa rasa takut?”

Joo Hyuk menghela napas panjang sebelum menjawab, “Oppa tidak tahu kapan itu akan terjadi, tapi Oppa percaya kita pasti bisa sampai di sana. Yang penting, kita saling mendukung, kan?”

Lisa tersenyum tipis. “Kita selalu saling mendukung. Itu yang membuatku yakin semuanya akan baik-baik saja.”

Joo Hyuk menunduk, mencium kening Lisa. “Oppa janji, kita akan sampai di tempat itu. Tapi untuk sekarang, kita nikmati momen ini, ya?”

Lisa mengangguk, matanya menatap langit penuh bintang.

---

Keesokan Paginya
Minjun memulai harinya dengan penuh semangat. Lisa memutuskan untuk memasak pancake kesukaannya sebagai kejutan. Saat pancake itu tersaji di meja makan, mata Minjun langsung berbinar.

“Momy! Pancake ini enak sekali!” serunya sambil memakan potongan pertama.

Lisa tertawa. “Benarkah? Kalau begitu, Momy akan buatkan lagi besok.”

Minjun mengangguk riang, pipinya penuh dengan potongan pancake.

Di sisi lain, Joo Hyuk sibuk mengamati denah kecil yang dia gambar di kertas. Rencana pindah ke tempat baru masih terus ia matangkan, ia belum berencana untuk pulang ke Korea sebelum semua masalah ini selesai. meskipun hatinya sedikit berat meninggalkan villa yang mulai mereka anggap nyaman.

---

Gerard Kembali Muncul
Saat Lisa sedang mencuci piring, ia melihat sesuatu dari jendela dapur. Sosok Gerard berdiri di ujung jalan desa, mengenakan jaket hitam yang sama seperti sebelumnya.

Jantung Lisa langsung berdegup kencang. Ia buru-buru memanggil Joo Hyuk, yang langsung sigap keluar rumah untuk memastikan keselamatan keluarganya.

“Lisa, bawa Minjun ke dalam. Jangan keluar sampai Oppa kembali,” perintah Joo Hyuk sambil mengambil jaketnya.

Lisa mengikuti arahan itu tanpa banyak bertanya. Ia membawa Minjun ke kamar mereka dan memastikan pintunya terkunci rapat.

Joo Hyuk berjalan ke arah Gerard dengan langkah tegas.

“Apa maumu?” tanya Joo Hyuk tanpa basa-basi.

Gerard tersenyum tipis, wajahnya terlihat santai. “Aku hanya ingin mengingatkanmu bahwa aku masih di sini. Aku tidak akan berhenti sampai aku mendapatkan apa yang aku mau.”

the first and the lastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang